Bermain dengan klub besar merupakan impian bagi semua pemain sepak bola. Biasanya, pemain dengan kualitas mumpuni lebih memiliki peluang cukup besar untuk bisa bergabung dengan tim elit di kompetisi Eropa. Akan tetapi, tuntutan yang besar dari klub kerap kali membuat performa sang pemain tidak konsisten.
Alhasil, mereka bermain di bawah tekanan yang luar biasa. Akibatnya, beberapa pemain top di antaranya mendapatkan perlakuan yang buruk dari klubnya. Siapa dan klub mana saja? Berikut ulasannya!
Sebelum hari ini, Gareth Bale pernah tampil sangat menjanjikan bersama Tottenham Hotspur. Ia kemudian digaet oleh Real Madrid sebagai pemain termahal di dunia pada tahun 2013 dengan biaya 101 juta euro atau setara dengan Rp1,7 triliun. Namun, setelah memberikan segalanya di Santiago Bernabeu, sang pemain justru tidak memiliki hubungan yang baik dengan klub dan penggemar.
Real Madrid bahkan telah beberapa kali mencoba menjual sang pemain tapi selalu gagal. Musim lalu, pemain asal Wales itu sempat dipinjamkan ke Spurs selama satu musim. Kini, nasib Bale tergantung di tangan pelatih baru Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Raul adalah salah satu legenda sekaligus penyerang terhebat yang dimiliki oleh Real Madrid sepanjang masa. Akan tetapi, cara Real Madrid memperlakukan kepergian Raul mendapatkan banyak kritikan pedas dari pengamat dan penggemar sepak bola. Sebab, setelah menandatangani kontrak seumur hidup pada 2008, sang pemain justru hengkang ke Schalke pada 2010.
Keputusan yang dibuat oleh Raul pada saat itu tentu saja sangat mengejutkan. Terlebih lagi, ia sudah mempersembahkan banyak sekali gelar, seperti enam gelar LaLiga, tiga trofi Liga Champions, dan pencetak gol terbanyak kedua bagi Real Madrid.
Andrea Pirlo bergabung dengan AC Milan pada tahun 2001 setelah meninggalkan Inter Milan. Keputusannya saat itu terbilang sangat brilian karena ia sukses berkembang menjadi salah satu gelandang hebat di kompetisi Eropa. Gelandang asal Italia itu juga membantu AC Milan meraih sejumlah trofi.
Meski memberikan kontribusi yang sangat besar, tapi Pirlo secara mengejutkan dilepas dengan gratis ke Juventus pada tahun 2011. Di Turin, sang pemain semakin apik performanya dan selalu meraih gelar juara setiap musimnya. Kepindahan Pirlo saat itu disesali oleh CEO AC Milan, Adriano Galliani yang mengakui bahwa hal tersebut adalah kesalahan terbesarnya.
Selain Raul, ada juga legenda Real Madrid yang mengalami hal serupa, yaitu Iker Casillas. Kiper asal Spanyol itu memang dikenal memiliki refleks dan kemampuan menghentikan bola yang sangat baik. Dedikasinya untuk Real Madrid tentu tidak perlu diragukan lagi. Sayangnya, Los Blancos melepas kiper andalannya tersebut secara tidak terhormat.
Keputusan untuk melepas Casillas pada 2015 bukan semata karena performa yang menurun, tapi ada hal lain di balik itu. Sejak promosi ke tim senior pada tahun 1999, Casillas telah memenangi lima gelar LaLiga dan tiga trofi Liga Champions. Ia kemudian membela FC Porto selama lima musim, sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2020.
Luis Suarez bisa dibilang sebagai salah satu penyerang terbaik Barcelona di era modern. Ia diboyong oleh Barcelona dari Liverpool pada tahun 2014 dengan biaya yang cukup fantastis, yaitu 82 juta euro atau setara dengan Rp1,3 triliun. Kehadirannya saat itu berhasil membuat lini depan Blaugrana semakin tajam.
Suarez bahkan sempat mempersembahkan treble winners pada musim 2014/2015. Akan tetapi, penyerang asal Uruguay tersebut secara mengejutkan dijual begitu saja ke Atletico Madrid pada musim panas tahun lalu.
Hal tersebut kabarnya sempat membuat Lionel Messi geram dan mengkritik kebijakan klub. Meski dibuang secara cuma-cuma, Suarez berhasil membuktikan diri dengan mampu membawa Atletico Madrid meraih gelar juara LaLiga.
Tentu sangat disayangkan dedikasi yang sangat luar biasa dari para pemain tersebut tidak mendapatkan apresiasi yang baik. Walau demikian, kelima pemain di atas tetap akan dianggap legenda karena kontribusi yang diberikan untuk klub.