5 Produk Akademi Olympique Lyon yang Pernah Berlaga di Bundesliga

28 Jun 2022, 08:08 WIB

Corentin Tolisso (skysports.com)

Sebelum Ligue 1 didominasi oleh kekuatan Paris-Saint Germain seperti sekarang, Olympique Lyon merupakan tim yang memegang takhta tersebut. Bayangkan saja, tujuh gelar juara Ligue 1 yang didapat Lyon seluruhnya didapat di antara tahun 2001 hingga 2008.

Dominasi tersebut berhasil lahir karena pemain hebat yang kebanyakan lahir dari tim akademi. Sidney Govou, Karim Benzema, dan Alexandre Lacazatte merupakan beberapa contoh pemain produk akademi Lyon.

Dari ketiga nama tersebut, tak ada yang pernah main di Bundesliga Jerman. Faktanya, produk akademi Lyon memang jarang bermain di Bundesliga. Hingga tahun 2022, hanya terdapat lima nama produk akademi Lyon yang pernah berlaga di Bundesliga. Siapa saja mereka?

1. Ishak Belfodil

Ishak Belfodil (twitter.com/Squawka)

Ishak Belfodil merupakan pemain produk akademi Olympique Lyon tertua yang masih bermain di Bundesliga Jerman. Akademi Olympique Lyon merupakan akademi terakhir yang ia tempati sebelum jadi pesepak bola profesional pada 2009.

Hingga tahun 2022, Belfodil telah mencatatkan 101 laga dengan torehan 25 gol dan 10 assist sebagai seorang penyerang. Torehan tersebut ia catatkan untuk tiga tim berbeda, yakni Werder Bremen (2017—2018), Hoffenheim (2018--2021), dan Hertha Berlin (2021—sekarang).

2. Bouna Sarr

Bouna Sarr (sport.sky.de)

Bersama Ishak Belfodil, Bouna Sarr merupakan angkatan tertua akademi Olympique Lyon yang pernah berlaga di Bundesliga. Bouna Sarr menghabiskan 4 tahun (2005—2009) di tim junior Lyon sebelum pindah ke akademi FC Metz.

Bek berkebangsaan Senegal ini mulai bermain di Bundesliga pada awal musim 2020/2021 bersama Bayern Munich. Sayangnya, Sarr sangat sulit untuk menembus tempat utama Die Bavaria untuk posisi bek kanan.

3. Alessane Plea

Alessane Plea (teamtalk.com)

Semenjak berseragam Borussia Monchengladbach, pamor Alessane Plea semakin dikenal publik sepak bola. Plea dikenal sebagai penyerang tajam yang diandalkan oleh tim asal Lembah Ruhr tersebut. Hingga musim keempatnya, Plea telah sukses mencatatkan 38 gol dan 22 assist dari 123 laga di ajang Bundesliga.

Jauh sebelum itu, Alessane Plea pernah lima tahun berada di tim akademi Olympique Lyon. Momen tersebut terjadi dari tahun 2007 hingga ia akhirnya promosi ke tim utama Olympique Lyon pada 2012.

4. Corentin Tolisso

Corentin Tolisso (skysports.com)

Salah satu pemain Bayern Munich yang berstatus bebas transfer pada jendela transfer musim panas ini, Corentin Tolisso, juga berasal dari tim akademi Lyon. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini menghabiskan 7 tahun (2007—2014) di tim junior Lyon.

Bermain sangat apik di tim utama Lyon selama 3 tahun, Tolisso akhirnya diboyong oleh Bayern Munich pada 2017. Sayangnya, Tolisso lebih sering bermain sebagai pemain cadangan selama berseragam Die Bayern. Dalam kurun waktu 4 musim, Tolisso hanya mencatatkan 71 laga dengan torehan 11 gol dan 7 assist di Bundeliga.

5. Myziane Maolida

Myziane Maolida (twitter.com/ComorosFootball)

Nama yang terakhir sekaligus jadi angkatan termuda dalam daftar ini adalah Myziane Maolida. Sama seperti Ishak Belfodil, Maolida juga membela Hertha Berlin pada musim 2021/2022.

Pada musim pertamanya, ia hanya mencatatkan 1 gol dan 1 assist dari 14 laga sebagai winger kanan. Sebelum jadi pesepak bola profesional, Maolida pernah tiga tahun berada di tim akademi Lyon. Momen tersebut terjadi dari 2014 hingga ia dipromosikan pada 2017.

Sebagai salah satu klub besar di Ligue 1, Olympique Lyon sangat mumpuni untuk menganggu dominasi Paris-Saint Germain. Seiring dengan pemain akademi yang sukses mereka lahirkan, mampukah Lyon kembali mendominasi seperti era 2000-an?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.