5 Rekrutan Awal Unai Emery saat Menangani Arsenal, Masih Bertahan?

Krisis lini belakang menjadi fokus utama Unai Emery pada awal kedatangannya ke Arsenal. Pensiunnya Per Mertesacker dan cedera panjang yang menimpa Laurent Koscielny membawa The Gunners untuk mencari bek baru. Emery menjatuhkan pilihannya kepada Sokratis, eks bek Borussia Dortmund yang saat itu sudah berusia 30 tahun.

Kepindahan bek Yunani itu terealisasi pada musim panas 2018 dan jadi salah satu rekrutan awal Unai Emery. Performa Sokratis pada awalnya cukup apik, tetapi perlahan ia mulai hilang ketenangan. Ia tampil sebanyak 69 kali bersama The Gunners di semua ajang. Sokratis kian terpinggirkan dan akhirnya dilepas secara gratis pada musim dingin 2021 lalu.

Lebih dari pemain, sosok seperti Stephan Lichsteiner direkrut Arsenal untuk membagikan pengalamannya yang segudang kepada pemain lain. Ia datang ke Emirates Stadium dengan status bebas transfer dari Juventus di usia yang sudah tak muda lagi. Tak mengherankan bila Lichsteiner hanya menjadi penghangat bangku cadangan The Gunners.

Berstatus pelapis Hector Bellerin di sisi kanan pertahanan, pemain Swiss itu hanya tampil 23 kali untuk Arsenal. Kontraknya cuma bertahan selama semusim serta kerap membuat kesalahan saat diberikan kesempatan tampil memaksa Lichsteiner untuk hijrah. Ia akhirnya pindah ke Augsburg pada musim panas 2019 lalu.

Kedatangannya ke Arsenal mengejutkan banyak pihak. Unai Emery merekrut Matteo Guendouzi dari Lorient di awal kedatangannya. Dengan usianya yang masih 17 tahun saat itu, Guendouzi justru memikat atensi lantaran cukup dipercaya oleh Emery mengisi lini tengah The Gunners. Meskipun acap kali tampil ceroboh, Guendouzi tetap menunjukkan performa yang solid.

Secara keseluruhan, kariernya di bawah kepelatihan Emery berjalan mulus, tetapi berubah drastis sewaktu ditangani oleh Mikel Arteta. Guendouzi tak lagi dipercaya menjadi andalan Arsenal lantaran sikap indisipliner. Ia bahkan harus dipinjamkankan demi mencari menit bermain lebih. Sempat ke Hertha Berlin, kini Guendouzi tampil apik bersama Marseille di Prancis.

Opsi di bawah mistar gawang Arsenal tak luput dari perhatian Unai Emery. Dengan kemungkinan pindahnya David Ospina serta Petr Cech yang sudah pensiun, Arsenal setidaknya harus merekrut satu kiper berpengalaman. The Gunners menjalankan opsi tersebut dengan mendaratkan Bernd Leno, kiper asal Jerman dari Bayer Leverkusen pada 2018 lalu.

Sejatinya, Leno dipercaya menjadi kiper nomor satu Arsenal pada dua musim perdananya. Kendati kerap membuat blunder dan kesalahan tak perlu, performanya secara keseluruhan tak terbilang buruk. Namun, situasi yang ia jalani sekarang justru begitu rumit. Leno bukan lagi kiper utama Arsenal usai tergeser oleh Aaron Ramsdale yang tengah tampil gemilang.

Harum bersama Timnas Uruguay di Piala Dunia 2018 lalu, nama Lucas Torreira masuk ke dalam daftar belanja Unai Emery. Hal tersebut benar-benar terjadi. Di awal periodenya sebagai pelatih Arsenal, Emery memutuskan untuk membawa Torreira ke London usai didatangkan dari Sampdoria. Ia diharapkan dapat memperdalam komposisi di lini lini tengah The Gunners.

Terlepas dari itu semua, karier Torreira bersama Arsenal malah tak berjalan mulus. Cedera, inkonsisten, hingga kesulitan beradaptasi dengan gaya hidup di Inggris membuatnya gagal mengembangkan permainan terbaiknya. Bahkan, sejak musim lalu, Torreira harus dipinjamkan dua kali berturut-turut, yaitu ke Atletico Madrid dan kini bersama Fiorentina.

Kebijakan transfer Unai Emery sewaktu melatih Arsenal justru kebanyakan tak sesuai ekspektasi. Dari kelima nama di atas, hanya tersisa Bernd Leno yang masih menjadi bagian dari skuad Arsenal.