5 Rekrutan Mahal Klub EPL Belum Tampil Maksimal, Sulit Adaptasi?

Lini depan Tottenham Hotspur makin terlihat sangar dengan kedatangan Richarlison. The Lilywhites rela merekrutnya dengan mahar mencapai 58 juta euro atau sekitar Rp945 miliar. Namun, performa Richarlison masih jauh dari harapan.

Ketajamannya merosot drastis. Dari 18 penampilan, Richarlison baru mengemas 2 gol dan 3 assist. Menurunnya performa Richarlison bersama Tottenham Hotspur dinilai karena tak sesuai dengan taktik yang diterapkan sang pelatih, Antonio Conte.

Liverpool seolah melakukan perjudian dalam perekrutan Darwin Nunez. Penyerang milik Uruguay itu diboyong The Reds dengan biaya 80 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun. Nunez diharapkan bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Sadio Mane.

Alih-alih bisa produktif seperti di Benfica, performa Nunez malah inkonsisten. Ia memang sudah mencetak 10 gol dari 24 penampilan. Namun, angka itu bisa bertambah apabila Nunez tidak membuang banyak peluang di lini depan Liverpool.

West Ham United belanja jorjoran pada musim panas 2022. Salah satu pemain yang dibawa The Hammers ke London saat itu adalah Gianluca Scamacca. Ia direkrut dari Sassuolo dengan banderol 36 juta euro atau sekitar Rp586 miliar.

Scamacca diproyeksikan menjadi mesin gol utama The Hammers. Namun, target tersebut belum dibayar lunas. Scamacca masih kesulitan beradaptasi di Premier League. Ia baru mencetak tujuh gol bersama klub barunya itu.

Erik ten Hag mengajak anak asuhnya di Ajax Amsterdam untuk ikut merapat ke Manchester United. Salah satunya adalah Antony, winger berusia muda yang dinilai bisa memberi dinamika berbeda di lini serang Setan Merah.

Manchester United harus menebusnya dengan harga 95 juta euro atau setara Rp1,5 triliun. Namun, Antony belum bisa tampil maksimal pada musim debutnya. Ia baru mengemas lima gol. Antony juga kerap disorot karena gaya bermainnya yang dianggap tak perlu.

Kepergian Fernandinho membuat Manchester City sedikit berbenah. The Cityzens akhirnya merekrut gelandang andalan Leeds United, Kalvin Phillips, untuk menjadi kompetitor Rodri. Phillips dibeli dengan mahar mencapai 49 juta euro atau sekitar Rp798 miliar.

Sempat dielu-elukan karena gaya bermainnya yang mirip dengan Andrea Pirlo, Phillips punya beban besar. Ia pun belum bisa memberikan performa terbaik di lini tengah Manchester City. Phillips baru tampil delapan kali. Kebanyakan sebagai pemain pengganti.

Tekanan tinggi dihadapi kelima pemain di atas agar bisa membuktikan kualitasnya. Tersisa setengah musim lagi, bisakah mereka bersinar atau malah gagal tampil impresif di Premier League?