5 Rekrutan Terburuk dalam Satu Dekade Terakhir, Deretan Nama Top!

Jendela bursa transfer merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para klub sepak bola. Pasalnya, dalam momen tersebut, setiap klub bisa mendatangkan pemain baru untuk memperkuat skuadnya. Akan tetapi, tidak semua transfer memberikan keuntungan yang besar.
Ada juga beberapa pembelian yang cukup mengecewakan. Beberapa di antaranya bahkan didatangkan dengan biaya yang sangat mahal. Berikut ini lima rekrutan terburuk dalam satu dekade terakhir.
1.Kepa Arrizabalaga (Athletic Bilbao ke Chelsea)

Keputusan Thibaut Courtois yang memilih hengkang ke Real Madrid pada musim panas 2018 membuat Chelsea harus mendatangkan sosok kiper baru. Karena dituntut untuk mencari penjaga gawang top, The Blues memutuskan untuk membayar klausul pelepasan Kepa Arrizabalaga dari Athletic Bilbao.
Kiper asal Spanyol itu dibeli dengan biaya sebesar 80 juta euro atau setara dengan Rp1,3 triliun. Nominal tersebut membuat Kepa menjadi penjaga gawang termahal sepanjang masa. Sayangnya, ia gagal tampil impresif selama waktunya di Stamford Bridge. Karena merasa kurang puas dengan performa Kepa, Chelsea kemudian memutuskan untuk mendatangkan kiper baru lagi pada musim panas 2020, yaitu Edouard Mendy.
2.Mario Balotelli (AC Milan ke Liverpool)

Kepergian Luis Suarez ke Barcelona pada musim panas 2014 membuat Liverpool harus mencari sosok pengganti yang sepadan. Setelah dikaitkan dengan banyak nama, The Reds akhirnya mendatangkan Mario Balotelli dari AC Milan. Penyerang asal Italia itu direkrut dengan harga sebesar 20 juta euro atau setara dengan Rp336 miliar.
Sayangnya, Balotelli gagal tampil apik selama di Anfield. Ia bahkan hanya bisa menciptakan 4 gol dari 28 pertandingan di semua ajang. Hanya bertahan satu musim, Balotelli kemudian dipinjamkan ke AC Milan dan akhirnya dilepas secara gratis ke klub Prancis, Nice.
3.Alexis Sanchez (Arsenal ke Manchester United)

Setelah gagal mencapai kesepakatan kontrak baru dengan Arsenal, Alexis Sanchez kemudian memutuskan untuk hengkang ke Manchester United pada musim dingin 2018. Sebagai imbalannya, Manchester United melepas Henrikh Mkhitaryan ke Arsenal. Sanchez saat itu menjadi pemain dengan nominal gaji tertinggi di Manchester United.
Sayang, performanya tidak sebanding dengan gajinya yang selangit. Dari 32 pertandingan di Premier League, pemain asal Chile itu hanya membukukan tiga gol saja. Karena tidak puas dengan penampilannya, manajemen Setan Merah memutuskan untuk meminjamkan Sanchez ke Inter Milan dan dipermanenkan pada musim berikutnya.
4.Philippe Coutinho (Liverpool ke Barcelona)

Barcelona merekrut Philippe Coutinho dari Liverpool pada bursa transfer musim dingin 2018. Ketika itu gelandang asal Brasil ini dibeli dengan biaya yang sangat fantastis, yakni 135 juta euro atau setara dengan Rp2,2 triliun. Kehadiran Coutinho saat itu diharapkan bisa menambal kekosongan lini depan yang ditinggal Neymar ke Paris Saint-Germain.
Akan tetapi, Coutinho justru gagal bersinar selama waktunya di Camp Nou. Alhasil, ia pun sempat dipinjamkan selama satu musim ke Bayern Munchen. Setelah masa peminjamannya usai, Coutinho kembali gagal menunjukkan kualitasnya bersama Barcelona. Pemain berusia 29 tahun itu bahkan harus absen selama lebih dari enam bulan karena mengalami cedera lutut.
5.Eden Hazard (Chelsea ke Real Madrid)

Nominal sebesar 115 juta euro atau setara Rp1,9 triliun dikeluarkan oleh Real Madrid untuk mendatangkan Eden Hazard dari Chelsea. Pemain asal Belgia ini didatangkan pada bursa transfer musim panas 2019 silam. Mantan penyerang Lille ini direkrut untuk mengisi kekosongan lini depan yang ditinggal oleh Cristiano Ronaldo ke Juventus.
Sayangnya, Hazard justru tampil di bawah ekspektasi. Ia bahkan mulai mengalami masalah cedera yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam dua musim membela Real Madrid, Hazard hanya mencatatkan 5 gol dan 9 assist dari 44 pertandingan. Catatan tersebut tentu sangat mengecewakan bagi pemain dengan harga lebih dari 100 juta euro.
Tentu banyak faktor yang membuat mereka gagal tampil maksimal bersama timnya. Dari kelima nama tersebut, tercatat hanya Mario Balotelli dan Alexis Sanchez yang sudah tidak lagi membela klub-klub tersebut.