5 Rekrutan U-18 Termahal dalam Sejarah Tottenham Hotspur

Pape Matar Sarr didatangkan dari klub Prancis, FC Metz, pada musim panas 2021 dengan biaya 17 juta euro atau Rp290 miliar. Saat itu, sang pemain baru berusia 18 tahun. Ia tidak langsung bergabung dengan Tottenham Hotspur, tetapi kembali ke Metz dengan status pinjaman selama semusim.

Pape Matar Sarr kemudian bergabung dengan Spurs pada 2022/2023 di bawah asuhan Antonio Conte. Sayang, ia tak mendapatkan waktu bermain yang cukup. Namun, nasibnya berubah saat Ange Postecoglou datang. Matar Sarr tampil reguler di skuad Spurs pada 2023/2024.

Ia telah memainkan 20 laga dengan torehan 2 gol dan 2 assist di semua ajang. Namun, ia  harus absen pada beberapa laga sepanjang Januari 2024 karena harus membela Timnas Senegal di Piala Afrika 2023 Pantai Gading.

Sebelum menjelma menjadi pemain bintang dunia di Real Madrid, bakat besar Gareth Bale ditemukan Tottenham Hotspur. The Lylywhites merekrutnya dari Suthampton saat masih berusia 17 tahun pada musim panas 2007. Ia ditebus dengan biaya sekitar 14,7 juta euro atau Rp295 miliar.

Menariknya, Bale adalah seorang bek kiri saat mengawali kariernya bersama Spurs. Namun, ia kemudian bertransformasi menjadi salah satu winger terbaik di Premier League. Ia mencatatkan 232 laga dengan mengoleksi 55 gol dan 55 assist untuk Spurs.

Catatan apik tersebut membuat Real Madrid mendatangkannya pada musim panas 2013. Ia ditebus dengan harga 101 juta euro atau Rp1,7 triliun. Nilai tersebut menjadikannya pemain termahal dunia saat itu dengan mengalahkan Cristiano Ronaldo.

Tottenham Hotspur berhasil mengamankan pemain berbakat, Luka Vuskovic, pada Januari 2024. Ia didatangkan dari klub Kroasia, Hajduk Split, dengan biaya 13,8 juta euro 234 miliar. Vuskovic saat ini digadang-gadang sebagai bek masa depan Timnas Kroasia. Ia memiliki postur tubuh ideal dengan tinggi 1,9 meter.

Sang pemain sendiri belum bisa bergabung dengan Spurs pada 2023/2024 ini. Pasalnya, ia baru berusia 16 tahun. Ia akan mulai bergabung pada 2024/2025 saat usianya menginjak 17/18 tahun. Lantas, ia pun dipinjamkan lebih dahulu ke klub asal Polandia, Radomiak, selama 6 bulan hingga akhir musim ini.

Jack Clark didatangkan Tottenham Hotspur pada musim panas 2019 dari Leeds United. Ia ditebus dengan biaya 11 juta euro atau Rp186 miliar saat masih berusia 18 tahun. Berposisi sebagai bek kiri, ia kesulitan menembus tim utama Spurs.

Sepanjang berkostum Spurs, ia hanya memainkan empat laga tanpa torehan gol dan assist. Clark lebih sering dipinjamkan kepada klub Inggris lainnya, seperti Leeds United, Queens Park Rangers, dan Stoke City. Ia kemudian dilepas permanen kepada Sunderland pada musim panas 2022 dengan biaya transfer yang tak disebutkan.

Tottenham Hotspur sukses mengamankan wonderkid lainnya pada detik-detik terakhir bursa transfer Januari 2024, yaitu Lucas Bergvall. Spurs berhasil membajak sang pemain yang hampir menuju Barcelona. Menurut laporan Fabrizio Romano, Spurs memberikan tawaran lebih besar dengan 10 juta euro atau Rp170 miliar.

Kendati begitu, Bergvall akan kembali ke klub lamanya, Djurgården, dengan status pemain pinaman. Ia baru akan gabung Spurs pada 2024/2025. Bergvall sendiri dinilai sebagai salah satu talenta top Eropa saat ini. Ia dinilai memiliki gaya bermain yang mirip dengan Frenkie de Jong.

Spurs berhasil mendatangkan dua wonderkid baru pada Januari 2024. Keduanya diyakini bakal berkembang di bawah asuhan Ange Postecoglou pada musim mendatang. Sang pelatih merupakan sosok yang terampil dalam mengasah bakat pemain muda. Di sisi lain, Spurs pun memiliki sejarah apik dalam mengorbitkan pemain seusia mereka.