Euro 2024 adalah turnamen mayor perdana bagi banyak pemain muda. Itu termasuk sebelas remaja yang dibawanya timnas negaranya masing-masing. Selama turnamen berlangsung, delapan pemain di antaranya sempat diberi kepercayaan tampil.
Memang, beberapa remaja yang tampil di Euro 2024 sulit unjuk gigi karena hanya turun beberapa menit. Namun, ada pula yang berhasil jadi andalan, bahkan membawa negaranya juara. Inilah lima remaja dengan menit bermain terbanyak di Euro 2024.
Remaja dengan performa terbaik di Euro 2024 tentu adalah Lamine Yamal. Ia membawa pulang gelar pemain muda terbaik bukan tanpa alasan. Berusia 16 tahun pada awal turnamen, Yamal sukses menjadi winger andalan Spanyol. Ia tampil dalam 7 laga Spanyol dari fase grup hingga final, 6 di antaranya sebagai starter.
Secara total, Yamal bermain selama 507 menit di Euro 2024. Sumbangsihnya pun luar biasa. Ia mengoleksi assist terbanyak di Euro 2024, yaitu empat. Ada pula satu gol krusial yang dibuatnya pada semifinal. Banyak torehan Yamal bahkan akhirnya tercatat dalam buku rekor Euro.
Berikutnya, ada Kobbie Mainoo, gelandang Inggris berusia 19 tahun. Mainoo memang hanya dua kali turun sebagai pengganti pada fase grup Euro 2024. Namun, begitu Inggris mencapai babak knockout, Mainoo tak tergantikan di lini tengah. Secara total, ia tampil selama 370 menit dalam 6 penampilan.
Sebagai gelandang tengah, Mainoo punya peran dalam menyerang maupun bertahan. Ia adalah salah satu pemain Inggris dengan presentase umpan sukses terbanyak. Mainoo juga membuat total 5 tembakan, 10 dribel, 4 tekel, dan 11 kali merebut bola. Meski Inggris gagal juara, Mainoo layak berbangga dengan performanya di Euro 2024.
Sementara, Turki mencapai perempat final Euro 2024 berkat kontribusi penting dua remaja. Salah satunya Kenan Yildiz, striker Turki berusia 19 tahun. Selama Euro 2024, Yildiz menjadi andalan Turki di pos sayap kiri. Ia tampil dalam lima laga Turki hingga perempat final, dengan total 347 menit.
Yildiz berperan aktif di lini serang timya sepanjang turnamen. Ia membuat sebelas percobaan tembakan, terbanyak di antara rekan-rekanya. Yildiz juga mencatat 17 dribel, hanya kalah dari Arda Guler. Sayangnya, Yildiz gagal menyumbang gol maupun assist bagi Turki.
Pos sayap kanan Turki di Euro 2024 juga diisi remaja bertalenta luar biasa, Arda Guler. Winger 19 tahun itu menjalani turnamen mayor pertamanya dengan penuh percaya diri. Sejak laga pertama fase grup, Guler langsung membuat sensasi. Ia mencetak gol indah ke gawang Georgia yang turut membawa Turki menang.
Pada fase knockout, sinar Guler tetap benderang. Ia membuat masing-masing satu assist pada laga babak 16 besar dan perempat final. Statistik Guler di Euro 2024 juga mencakup 10 percobaan tembakan dan 20 dribel. Semua itu ia bukukan selama total 342 menit di atas lapangan.
Satu nama lagi adalah Kacper Urbanski, gelandang Polandia berusia 19 tahun. Polandia memang tersingkir pada fase grup Euro 2024. Namun, Urbanski sempat mengoleksi 148 menit bermain. Ia tampil 3 kali, 2 di antaranya sebagai starter. Urbanski bahkan sempat bermain penuh pada laga terakhir grup kontra Prancis.
Berposisi asli gelandang, Urbanski justru ditampilkan sebagai striker di Euro 2024. Secara keseluruhan, ia minim mendapat suplai bola. Pasalnya, Polandia memang lebih banyak tertekan oleh lawan-lawannya. Urbanski sempat mencatat 2 tembakan dan 7 dribel, tetapi gagal membuat gol maupun assist.
Meski masih remaja, lima pemain di atas mencatat banyak menit bermain di Euro 2024. Seraya makin berkembang, performa mereka bisa makin gemilang. Aksi mereka di Euro 2028 mendatang layak ditunggu!