3 Faktor Kunci yang Membuat Spanyol Menjuarai Euro 2024

Spanyol berhasil menjadi raja Eropa setelah menjuarai Euro 2024. Ini merupakan koleksi titel juara keempat Spanyol dalam sejarah Euro. La Furia Roja melangkahi Jerman yang baru menjuarai Euro sebanyak tiga kali.
Spanyol menjadi juara Euro 2024 dengan meraih kemenangan dari fase grup sampai final. Mereka bahkan tidak melalui adu penalti pada fase gugur. Performa luar biasa Spanyol di Euro 2024 tidak lepas dari kecerdasan pelatihnya, Luis de la Fuente, serta para pemain yang dapat menjalankan sistem permainan dengan baik.
Setidaknya tiga faktor ini menjadi kunci kesuksesan Spanyol dalam menjuara Euro 2024.
1. Para pemain lini tengah sukses mengontrol pertandingan

Lini tengah Spanyol memainkan peran krusial selama Euro 2024 berlangsung. Trio gelandang yang berisi Rodri, Pedri, dan Fabian Ruiz bermain begitu kompak sejak fase grup. Para pemain pelapis, seperti Dani Olmo, Martin Zubimendi, dan Mikel Merino juga berhasil menampilkan performa apik.
Misalnya, dilansir laman resmi UEFA, dalam laga melawan Jerman, Rodri dijaga secara man-to-man marking oleh Ilkay Guendogan. Rodri memanfaatkan situasi itu untuk menarik Guendogan sehingga tercipta celah di lini tengah. Selain itu, Dani Olmo juga menarik Toni Kroos ke sisi kiri.
Situasi ini dapat dimanfaatkan Alvaro Morata untuk menjemput bola dan memberikannya kepada Lamine Yamal. Olmo kemudian langsung bergerak cepat ke kotak penalti untuk menyambut umpan matang dari Yamal lalu menjebol gawang Jerman dengan sepakan first time. Hal ini membuktikan lini tengah Spanyol dapat menguasai pertandingan meski tidak memegang bola.
2. Peran pemain cadangan yang tampil apik saat diturunkan

Spanyol memiliki kedalaman skuad dengan materi pemain berkualitas. Tidak hanya sebelas pemain inti yang diturunkan sejak menit pertama. Para pemain cadangan dapat mengambil peran untuk memberikan dampak positif ketika diturunkan.
Misalnya, ketika Pedri mengalami cedera saat menghadapi Jerman, Dani Olmo yang menggantikannya mampu membentuk kemitraan dengan Fabian Ruiz dan Rodri, serta mencetak gol pembuka. Mikel Merino yang juga masuk sebagai pemain pengganti berhasil menorehkan gol kemenangan Spanyol 2-1 atas Jerman. Begitu juga dengan Mikel Oyarzabal yang menggantikan Alvaro Morata saat melawan Inggris pada final. Ia sukses mencetak gol yang membuat La Furia Roja memastikan gelar juara Euro 2024.
3. Mental para pemain yang tidak mudah runtuh saat situasi sulit

Spanyol tiga kali mengalami situasi sulit saat menghadapi Jerman, Prancis, dan Inggris. La Furia Roja yang sudah unggul 1-0 malah disamakan 1-1 oleh gelandang Jerman, Florian Wirtz, pada menit 89. Situasi serupa terjadi ketika penyerang Inggris, Cole Palmer, menyamakkan kedudukan pada final. Sementara itu, Spanyol malah tertinggal terlebih dahulu 0-1 dari Prancis.
Akan tetapi, para pemain Spanyol menunjukkan mentalitas luar biasa saat menghadapi situasi tersebut. Mereka tetap berpegang teguh dengan sistem permainan direct football meski dalam keadaan sulit. Para pemain Spanyol tidak terlihat panik dan tenang dalam membangun serangan.
Alhasil, La Furia Roja selalu menemukan cara untuk mencetak gol balasan melalui permainan terbuka bukan situasi bola mati seperti tendangan bebas atau penalti. Ditambah lagi, para pemain Spanyol mampu bertahan dengan rapat dan tidak melakukan kesalahan fatal seperti blunder yang dapat memberikan peluang tim lawan untuk mencetak gol. Olmo bahkan menjadi pahlawan Spanyol di laga final setelah menepis sundulan Marc Guehi dengan kepalanya tepat di garis gawang.
Ketiga faktor tersebut membuat Spanyol memang layak menjadi juara sejak awal turnamen. Mereka menampilkan sepak bola menyerang dengan sistem permainan direct football yang efektif. La Furia Roja juga memiliki pemain muda yang bisa memiliki prospek jangka panjang, macam Nico Williams, Lamine Yamal, Dani Olmo, dan Pedri. Mereka diprediksi bakal kembali menguasai sepak bola dunia dalam beberapa tahun ke depan.