Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Striker yang Kini Mulai Terlupakan, Namanya Sempat Bersinar Terang

potret Krzysztof Piatek (twitter.com/Bundesliga_EN)

Bermain di kompetisi sekaliber liga top Eropa tampaknya merupakan impian yang nyata. Bagi mayoritas pesepak bola, bermain di kompetisi Eropa tentu bakal menjadi peningkatan di dalam kariernya. 

Menilik realitas saat ini, liga top Eropa diisi oleh banyak pemain hebat dengan kualitas jempolan. Makin besar klub yang dibela, tentu makin kompetitif pula persaingan antarpemain demi memperebutkan tempat utama di dalamnya. Jika gagal dan kalah bersaing dapat dipastikan sang pemain bakal menjadi pelapis saja.

Nah, tampaknya hal tersebut berlaku bagi kelima penyerang berikut ini. Selain karena ketatnya persaingan, beragam alasan lain membuat mereka yang pernah mendapatkan sorotan lebih, kini justru mulai terlupakan. Siapa sajakah mereka? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

1. Munir El Haddadi

potret Munir El Haddadi (twitter.com/Munirhaddadi)

Munir El Haddadi pernah menjadi bahan perbincangan lantaran potensi yang ia miliki. Terlebih, ia membela Barcelona yang merupakan salah satu klub besar di Eropa. Munir diprediksi  bakal menjadi bintang di masa depan oleh sejumlah kalangan. Namun, nasib yang berbeda harus dialami pemain asal Maroko itu.

Kesulitan di tim utama La Blaugrana, Munir sempat tampil impresif bersama Alaves meski hanya berstatus pemain pinjaman. Setelahnya, ia kembali kalah bersaing hingga potensinya seolah-olah tak dimaksimalkan dengan baik. Munir akhirnya hijrah ke Sevilla pada musim dingin 2019 lalu. Namun, performanya justru cenderung biasa-biasa saja.

2. Jese Rodriguez

potret Jese Rodriguez (twitter.com/SportsFanaticos)

Mengenyam ilmu sepak bola bersama Real Madrid sejak muda membiasakan Jese Rodriguez untuk tampil di level tertinggi. Puncaknya, ia promosi ke tim utama Los Blancos pada musim 2013/2014 lalu. Meski tak menjadi pilihan utama, kehadirannya sebagai pelapis mampu membawa stabilitas di dalam skuad Madrid.

Setelah menjalani 3 tahun yang cukup menjanjikan di Spanyol, Jese memilih hengkang ke PSG. Alih-alih bisa berkembang, ia justru gagal total. Selain minim menit bermain, Jese juga beberapa kali dipinjamkan ke klub lain. Ia bahkan terpaksa dipecat oleh Le Parisiens akibat tersandung kasus pada 2020 lalu. Kini, Jese berkarier di LaLiga 2 bersama Las Palmas.

3. Patrick Cutrone

potret Patrick Cutrone (twitter.com/ACFFiorentinaEN)

Kemunculan Patrick Cutrone dianggap sebagai oasis di tengah mandeknya penyerang muda Italia. Namanya mulai harum sewaktu naik kasta ke skuad utama AC Milan pada pertengahan musim 2016/2017. Cutrone sejatinya tampil reguler dan menunjukkan performa apik di lini depan. Namun, ia memilih untuk hengkang ke Wolves pada 2019 lalu.

Keputusan Cutrone untuk hengkang ke Inggris itu tampaknya menjadi awal dari kemunduran kariernya. Pemain berusia 23 tahun ini gagal bersinar bersama Wolves dan sulit menjadi pilihan inti. Ia sudah dipinjamkan 3 kali berturut-turut demi menemukan sentuhan terbaiknya. Dimulai dari Fiorentina, Valencia, dan bersama Empoli musim ini.

4. Paco Alcacer

potret Paco Alcacer (twitter.com/paco93alcacer)

Tampil ganas bersama Valencia menuntun Paco Alcacer berjuang di klub barunya, Barcelona. Ia direkrut La Blaugrana pada musim panas 2016 untuk menambah variasi di sektor penyerangan. Namun, bagi Alcacer sendiri, situasi itu justru menjadi malapetaka. Trio MSN yang tengah menggila saat itu memaksanya untuk lebih sering duduk di bangku cadangan.

Demi mendapatkan menit bermain yang cukup, Alcacer akhirnya dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Selama semusim di Jerman, performa pemain berusia 28 tahun itu kembali meningkat dengan koleksi golnya yang mencapai double digit. Ia sempat dipermanenkan sebelum akhirnya dilepas ke Villarreal. Apes baginya, performa Alcacer malah stagnan bersama klub LaLiga barunya ini.

5. Krzysztof Piatek

potret Krzysztof Piatek (twitter.com/fanatikcomtr)

Krzysztof Piatek sempat menghebohkan jagat sepak bola semasa membela Genoa. Baru bergabung, pemain Polandia itu tampil moncer dengan koleksi 19 gol hanya dari 21 penampilan. Statistik tersebut melambungkan namanya dan menjadi incaran beberapa klub papan atas. Piatek akhirnya hijrah ke AC Milan pada musim dingin 2019.

Entah apa yang terjadi, penampilan Piatek bersama Rossoneri justru tak sesuai harapan. Kegagalannya tampil produktif sebagai juru gedor diiringi kritikan pedas dari fans Milan. Ia lantas dilepas ke klub Bundesliga, Hertha Berlin, pada awal tahun 2020 lalu akibat performanya yang cenderung biasa-biasa saja.

Kelima nama di atas gagal mempertahankan konsistensi yang menyebabkan kariernya anjlok seiring berjalannya waktu. Siapa lagi nama striker yang namanya kian tenggelam seiring berjalannya waktu versi kamu? Tulis di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us