5 Tim yang Tak Mendapat Poin di Kualifikasi Euro 2024

Tergabung di Grup A bersama Spanyol, Skotlandia, Georgia, dan Norwegia membuat Siprus hanya menjadi lumbung poin bagi tim lain. Dari delapan pertandingan yang dilakoni, Siprus tak berhasil mengamankan satu poin pun. Mereka juga menjadi lumbung gol dengan kemasukan 28 gol dan hanya berhasil menjaringkan 3 gol.

Ketiga gol tersebut mereka cetak ke gawang Georgia, Norwegia, Spanyol. Tim terakhir juga menjadi tim yang memberi kekalahan terbesar, yakni 0-6, ketika Siprus bertandang ke Estadio Municipal Nuevo Los Carmenes. Dengan hasil ini, Siprus harus menunggu lebih lama lagi untuk bisa tampil di putaran final Euro sejak pertama kali mengikuti Kualifikasi Euro 1968.

Gibraltar merupakan sebuah wilayah teritorial Inggris yang berbatasan dengan Spanyol. Meskipun memiliki wilayah yang kecil, Gibraltar memiliki asosiasi sepak bola sendiri dan telah bergabung dengan UEFA sejak 2013. Namun, sejak saat itu, Gibraltar belum mampu menembus kompetisi besar dan justru menjadi lumbung gol tim lain. 

Gibraltar yang berada di Grup B bersama Prancis, Belanda, Yunani, dan Irlandia benar-benar tak mampu berbuat banyak sepanjang Kualifikasi Euro 2024. Mereka menjadi tim yang paling sering kebobolan dengan 41 gol. Mirisnya, tak satu pun pemain Gibraltar mampu menceploskan gol ke gawang lawannya. Mereka bahkan sempat mendapat kekalahan mencolok 0-6 dari Belanda dan 0-14 dari Prancis.

Satu grup dengan tim-tim kuat, seperti Inggris, Italia, Ukraina, dan Makedonia Utara di Grup C membuat Malta tak berdaya. Malta tak mampu merebut satu poin pun karena selalu menderita kekalahan. Mereka juga hanya mencetak 2 gol dan kemasukan 20 gol sepanjang Kualifikasi Euro 2024. Dua gol yang dicetak Malta terjadi ketika mereka kalah dari Makedonia Utara dengan skor 1-2 dan Ukraina dengan skor 1-3.

Performa Malta sepanjang keikutsertaan mereka di Kualifikasi Euro bisa dibilang kurang baik. Sejak pertama kali mengikuti Kualifikasi Euro 1964, Malta tak pernah sekali pun lolos ke putaran final. Rekor mereka juga terbilang buruk dengan mendulang 4 kemenangan, 14 hasil imbang, dan 102 kekalahan.

San Marino merupakan tim dengan peringkat 207 di peringkat FIFA sekaligus menjadi tim dengan peringkat terendah di dunia. Mempunyai wilayah yang kecil membuat performa San Marino di kancah internsional tak terlalu bagus. San Marino bahkan hanya sekali menang dalam laga kompetitif, yakni ketika mengalahkan Liechtenstein dengan skor 1-0 pada 2004.

Tak heran jika mereka hanya menjadi lumbung gol di Grup H yang juga dihuni Denmark, Slovenia, Finlandia, Kazakhstan, dan Irlandia Utara. San Marino menjadi tim dengan kebobolan terbanyak kedua setelah Gibraltar dengan 31 gol dan hanya 3 kali menjebol gawang lawan. Ketiga gol San Marino tercipta pada tiga laga terakhir kualifikasi melawan Denmark, Kazakhstan, dan Finlandia. Tim terakhir juga yang memberikan kekalahan terbesar bagi San Marino dengan skor 0-6.

Liechtenstein menempati posisi juru kunci Grup J yang juga diisi Portugal, Slovakia, Luksembourg, Islandia, dan Bosnia & Herzegovina. Negara yang terletak di antara Swiss dan Austria tersebut selalu kalah dari sepuluh pertandingan yang dilakoni. Kekalahan terbesar mereka datang ketika bertemu Islandia dengan skor 0-7.

Gawang Liechtenstein juga harus kebobolan sebanyak 28 kali dan hanya bisa menciptakan 1 gol. Satu-satunya gol Liechtenstein dicetak Sandro Wolfinger ketika Liechtenstein takluk dari Bosnia & Herzegovina dengan skor 1-3. Dengan hasil ini, Liechtenstein belum mampu menembus putaran final Euro sejak mengikuti kualifikasi pada Euro 1996.

Kelima tim tersebut gagal mendulang satu poin pun sepanjang Kualifikasi Euro 2024. Mereka hanya menjadi lumbung gol dan poin bagi para lawannya.