6 Kiper Terbaik Inter Milan Sepanjang Sejarah, Jarang Kebobolan

Walter Zenga sering disebut sebagai penjaga gawang terbaik milik Inter Milan juga bagi Gli Azzurri. Ia memainkan 328 laga dari musim 1978 hingga 1994. Selama periode tersebut pria yang pernah menangani beberapa tim di Serie A itu menuai beberapa prestasi.

Sebut saja gelar Scudetto pada musim 1988/1989, Piala Super Italia tahun 1989, dan dua Piala UEFA pada tahun 1991 dan 1994. Bersama timnas Italia, ia sukses menjalani 58 laga internasional. Termasuk membela negaranya dalam Piala Eropa 1988 dan Piala Dunia 1990.

Giuliano Sarti merupakan kiper andalan Fiorentina dan berhasil mempersembahkan gelar Serie A hingga Piala Winners. Inter pun akhirnya kepincut untuk merekrut Sarti pada tahun 1963. Keputusan Sarti membela Nerrazzuri pun berujung prestasi.

Sarti mampu membantu Inter Milan menjadi salah satu tim paling ditakuti di Eropa. Terbukti Inter mampu dibawanya menjadi juara Piala Champions dua kali pada musim 1963/1964 dan 1964/1965. Sarti juga turut mempersembahkan dua gelar Scudetto.

Sebetulnya Lorenzo Buffon lebih banyak tampil untuk sang rival sekota, AC Milan. Ia bermain 277 laga dan sukses memberi empat Scudetto bagi Rossonerri. Namun, kemudian ia memilih menyeberang ke Inter pada tahun 1960 menjelang akhir kariernya.

Meskipun tak lagi muda, Buffon masih mampi memberikan yang terbaik selama tiga tahun bersama Inter. Seperti kala membela AC Milan, Buffon juga membawa Inter meraih Scudetto pada musim 1962/1963.

Inter Milan tak hanya identik dengan kiper asal Italia, namun kiper asing pun tak kalah menawan. Memang Inter ini lebih dikenal banyak pemain asingnya daripada produk Italianya sendiri. Salah satu yang cukup bersinar adalah penjaga gawang asal Brazil, Julio Cesar.

Sukses bersama Flamengo, Cesar sempat membela Chievo sebelum akhirnya berlabuh ke Inter. Bersama Nerrazzuri, Cesar mencapai puncak kesuksesannya dengan raihan lima Scudetto, tiga Coppa Italia, serta satu trofi Liga Champions musim 2009/2010. Musim itu Inter juga dibawanya meraih treble winner.

Ivano Bordon menjadi salah satu penjaga gawang terbaik Italia pada dekade '70-an. Pada awalnya ia hanya menjadi back up bagi Ludo Vieri, namun perlahan ia menjadi pilihan utama Inter Milan.

Bersama Nerrazzuri, Bordon membawa Inter meraih dua Scudetto pada musim 1970/1971 dan 1979/1980 serta Copa Italia musim 1977/1978 dan 1981/1982. Bordon tak hanya sukses dengan klub. Kala ia membela timnas Italia, Bordon juga berhasil mempersembahkan gelar Piala Dunia 1982, meskipun kala itu ia hanya menjadi pelapis bagi Dino Zoff.

Terakhir ada kiper Inter Milan saat ini yang sudah mengawal gawang Inter sejak tahun 2012. Musim lalu, Handanovic sukses mengakhiri puasa gelar Serie A sejak terakhir kali pada musim 2009/2010.

Handanovic juga merupakan satu dari hanya empat kiper yang mampu meraih gelar kiper terbaik Serie A. Berkat kehandalannya ia membuat Inter menjadi tim paling sedikit kebobolan pada musim lalu.

Inter selalu menjadi rumah bagi para kiper hebat. Berkat keahlian mereka dalam menjaga gawang tetap suci, Nerrazzuri berhasil menuai berbagai gelar juara.