6 Mantan Pemain Premier League yang Kini Jadi Pelatih Timnas

Pertama tentu ada Gareth Southgate, yang menjadi pelatih dari timnas Inggris. Southgate sendiri berasal dari Inggris, dan semasa bermain ia menghabiskan seluruh kariernya di dalam negeri. Ia pernah membela Crystal Palace dan Aston Villa, namun namanya paling populer kala membela Middlesbrough pada tahun 2001 hingga pensiun pada 2006.

Setelah pensiun, Southgate langsung menjadi pelatih. Ia dipercaya melatih timnas senior Inggris pada 2016. Sejauh ini, ia cukup sukses melatih Inggris karena berhasil membawa The Three Lions menembus semifinal Piala Dunia 2018, serta menjadi pelatih pertama yang membawa Inggris menembus final Piala Eropa pada edisi 2020 lalu.

Wales sang negara tetangga Inggris juga saat ini dilatih oleh mantan pemain Premier
League. Bahkan, ia bukan pemain sembarangan, yaitu Ryan Giggs yang merupakan legenda hidup Manchester United.

Giggs menghabiskan seluruh 24 tahun kariernya di MU dan meraih tak kurang dari 34 trofi serta sejumlah rekor yang masih bertahan hingga sekarang. Setelah pensiun pada 2014, Giggs menjadi pelatih dan kini ia dipercaya menangani timnas
Wales sejak 2018.

Prestasinya sejauh ini adalah membawa Wales lolos ke Piala Eropa 2020, meski mereka harus terhenti di babak 16 besar. Selain itu, Wales juga dibawanya promosi dari grup B ke grup A Nations League untuk musim 2022/23.

Masih dari negara Inggris Raya, ada Skotlandia yang timnasnya juga dilatih mantan pemain Premier League. Ia adalah Steve Clarke, pria yang jadi bek legendaris Chelsea selama aktif bermain. Clarke membela The Blues selama 11 tahun dari 1987 hingga 1998. Ia bermain lebih dari 400 kali dan turut membawa Chelsea meraih 3 trofi.

Berasal dari Skotlandia, Clarke sebenarnya hanya sempat mencatat 6 caps bersama timnas. Namun sebagai pelatih, ia dipercaya menangani timnas sejak dan berhasil membawa negaranya itu lolos ke Piala Eropa 2020, pertama kalinya sejak 1996. Meski Skotlandia terhenti di babak grup, namun mereka jelas telah membuat kemajuan di bawah asuhan Clarke.

Ada pula Andriy Shevchenko, striker legendaris Ukraina yang kini jadi pelatih negaranya. Meski terkenal sebagai legenda AC Milan, Shevchenko juga pernah bermain di Premier League, tepatnya bersama Chelsea. Shevchenko berseragam The Blues pada 2006 hingga 2009. Ia bermain 77 kali di semua ajang dan mencetak 22 gol serta 11 assists.

Shevchenko melatih timnas Ukraina sejak 2016. Ia gagal membawa Ukraina lolos ke Piala Dunia 2018, namun kemudian berhasil menebusnya dengan meloloskan mereka ke Piala Eropa 2020, bahkan sukses mencapai babak perempat final untuk pertama kalinya. Sudah jadi pemain legendaris, Shevchenko berpeluang jadi pelatih legendaris pula bagi negaranya.

Tahukah kamu, bahwa Lionel Scaloni yang baru saja berhasil membawa Argentina juara Copa America pernah bermain di Premier League? Namanya memang tak terlalu populer karena ia hanya berstatus pinjaman di West Ham United kala itu, tepatnya pada 2006. Berposisi bek sayap, Scaloni tampil 17 kali bagi West Ham dan mencatat 1 assist.

Scaloni lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai pemain di Spanyol dan Italia. Bersama timnas pun ia tak banyak bermain dan hanya mencatat 7 caps. Namun sebagai pelatih, ternyata ia berhasil mengakhiri puasa gelar timnas Argentina yang berlangsung sejak 1993 dengan membawa Tim Tango memenangi Copa America 2021.

Timnas benua Afrika pun ada yang kini dilatih mantan pemain Premier League. Ia adalah Aliou Cisse, mantan pemain asal Senegal yang kini melatih negaranya. Cisse bisa berposisi bek atau gelandang ketika bermain, dan ia pernah membela dua klub Premier League, yaitu Birmingham City dan Portsmouth pada 2002 hingga 2006.

Cisse mulai melatih timnas Senegal pada 2015. Prestasi terbaiknya sejauh ini adalah membawa Senegal mencapai final Piala Afrika 2019. Mereka memang gagal juara karena dikalahkan Aljazair di final, namun itu adalah pencapaian terbaik Senegal di Piala Afrika sejak 2002.

Keenam mantan pemain Premier League di atas dipercaya menjadi pelatih timnas negaranya masing-masing. Mereka terbilang cukup sukses, bahkan ada yang berhasil meraih trofi. Hal itu membuktikan bahwa pelatih jebolan Premier League memang bisa diandalkan.