6 Pelatih Terakhir yang Gagal Bawa PSG Juara Liga Champions Eropa

Christophe Galtier harus merasakan pahitnya didepak dari kursi kepelatihan PSG. Ia hanya bertahan selama setahun setelah menjalani musim yang buruk pada 2022/2023. Ambisi untuk menjuarai Liga Champions Eropa pun pupus pada tahap awal.

PSG tersingkir pada babak 16 besar kontra Bayern Munich. Les Parisiens kalah dengan agregat 0-3 dari Die Roten. Meski pada akhirnya mampu menjuarai Piala Super Prancis dan Ligue 1 Prancis 2022/2023, hal tersebut tidaklah cukup. Kegagalan di Liga Champions membuatnya dipecat sebagai pelatih PSG.

Mauricio Pochettino ditunjuk sebagai pelatih PSG pada Januari 2021 lalu. Namun, ia terhenti pada babak semifinal Liga Champions 2021/2022. Les Parisien gagal ke final usai dikalahkan Manchester City lewat agregat 1-4.

Sementara, pada 2021/2022, kiprahnya di Liga Champions tampak lebih buruk. PSG hanya bisa bertahan sampai babak perempat final. Mereka kalah dari Real Madrid dengan agregat 2-3. Pada akhir musim, Pochettino pun dipecat sebagai pelatih. Pochettino menangani PSG selama 1,5 tahun dengan hanya mempersembahkan gelar juara Coupe de France dan Piala Super Prancis pada 2020/2021 serta Ligue 1 2021/2022.

Thomas Tuchel adalah satu-satunya pelatih yang mampu membawa PSG menjajaki partai final. Musim tersebut terjadi pada 2019/2020 lalu dengan konsistensi yang mengesankan. Sayangnya, harapan tersebut kandas usai takluk dari Bayern Munich di partai pemungkas. PSG harus tertunduk lesu mengakui keunggulan Bayern Munich usai kalah dengan skor tipis 0-1.

Tuchel menjadi pelatih selama 2,5 tahun pada 2018–2020. Selain membawa PSG menjadi runner-up Liga Champions, prestasi terbaiknya adalah merengkuh dua trofi Ligue 1. Ia juga membantu PSG mendapatkan masing-masing satu gelar juara Coupe de France dan Piala Super Prancis.

Unai Emery menukangi PSG pada 2016–2018. Selama 2 tahun tersebut, ia gagal membawa tim melaju jauh di Liga Champions. PSG hanya bisa sampai pada babak 16 besar.

Pada musim debutnya 2016/2017, Emery harus merasakan kekalahan menyakitkan dari Barcelona. Unggul 4-0 pada laga leg pertama, Barcelona melakukan comeback pada leg kedua dengan kemenangan 6-1. Alhasil, PSG harus tersingkir dengan agregat 5-6. Sedangkan, pada 2017/2018, PSG didepak Real Madrid lewat kekalahan 2-5.

Laurent Blanc menukangi PSG cukup lama pada periode awal akuisisi Qatar Sport Investment. Ia memimpin tim selama 3 musim pada 2013–2016. Namun, pelatih asal Prancis tersebut gagal membawa PSG tampil kompetitif di Liga Champions.

Tiga kali berpartisipasi, tiga kali juga PSG hanya bisa sampai ke perempat final. Kesulitan untuk bersaing dengan tim-tim berpengalaman menjadi alasan kegagalan tersebut. Padahal, pada periode melatihnya, PSG punya skuad yang cukup mentereng, seperti Thiago Silva, Marco Veratti, hingga Zlatan Ibrahimovic. Sayangnya, mereka gagal melaju jauh di Liga Champions.

Carlo Ancelotti merupakan nama besar pertama yang menukangi PSG pada periode 2012–2013. Masa singkatnya yang hanya 1,5 tahun membuat dirinya tak bisa mempersembahkan trofi Liga Champions. Pelatih asal Italia tersebut hanya mampu menghadirkan satu trofi Ligue 1 Prancis pada 2012/2013.

Kegagalan tersebut bisa menjadi pemakluman mengingat PSG berstatus sebagai tim kaya baru. Meski Ancelotti berstatus pelatih yang pernah menjuarai Liga Champions dua kali, hal tersebut tak berpengaruh. Skuad yang belum berpengalaman untuk tampil di Eropa membuatnya gagal bersaing dengan tim lain di Liga Champions. 

Paris Saint-Germain kini berharap kepada Luis Enrique sebagai pelatih baru. Sosoknya yang berpengalaman diharapkan bisa membawa PSG memenangi trofi Liga Champions Eropa perdana. Mampukah pelatih asal Spanyol tersebut mewujudkannya?