6 Pemain Argentina yang Pernah Membela Manchester United, Siapa Saja?

Juan Sebastian Veron merupakan pemain Argentina yang paling pertama datang ke Old Trafford. Veron yang datang pada musim 2001/02 itu diboyong dari Lazio dengan rekor transfer 28,1 juta pounds atau sekitar Rp537 miliar, yang pada saat itu adalah transfer termahal di Inggris.

Pada musim pertamanya di Manchester United, Veron tampil cukup menjanjikan. Walaupun dirinya masih kesulitan saat bermain di Liga Inggris, namun saat di kompetisi Eropa ia mampu diandalkan.

Tetapi hal tersebut tidak berlanjut pada musim keduanya. Veron pernah mengeluhkan padatnya jadwal di Premier League dan permainan yang lebih mengutamakan fisik. Hal tersebut membuat Veron banyak mengalami cedera di musim keduanya. Alhasil, Veron di akhir musim dijual ke Chelsea.

Total kontribusi Veron selama berkostum Manchester United adalah 11 gol dan 11 assist dalam 88 pertandingan. Manchester United bahkan memenangkan Premier League saat Veron jarang bermain.

Pada 2004, Manchester United kembali kedatangan pemain asal Argentina, yaitu Gabriel Heinze yang berposisi sebagai bek kiri. Dia didatangkan dari Paris Saint-Germain dengan mahar 6,9 juta pounds atau sekitar Rp487 miliar.

Di awal kedatangannya, Heinze tampil cukup konsisten serta menjadi pilihan utama Sir Alex. Namun, cedera lutut berkepanjangan mempengaruhi performanya hingga pada musim berikutnya dia tergusur oleh Patrice Evra yang bermain lebih konsisten.

Alhasil, Heinze meminta pindah karena tidak mendapatkan tempat di tim utama dan pada saat itu dia meminta pindah ke rival abadi Manchester United, Liverpool. Sir Alex membenarkan hal tersebut dalam biografinya dan lebih memilih menjual Heinze ke Real Madrid pada 2007.

Total, kontribusi Heinze selama berkostum Manchester United adalah 4 gol dan 4 assist dalam 83 penampilan.

Pemain Argentina selanjutnya yang datang ke Old Trafford adalah Carlos Tevez pada 2007. Tevez adalah pemain tersukses yang pernah membela Manchester United walaupun dia hanya bermain dalam dua musim.

Tevez bersama Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney menjadi trisula mematikan pada zamannya yang berhasil menjuarai Premier League pada 2007/08 dan 2008/09, Champions League pada 2007/08, dan Piala Dunia Antarklub pada 2008.

Melihat kontribusi yang sangat besar, Manchester United mengajukan perpanjangan kontrak untuknya, namun Tevez meminta kenaikan gaji lebih tinggi dari yang ditawarkan. Oleh karena itu, Tevez memilih hengkang ke rival sekota yaitu Manchester City yang pada saat itu menyanggupi gaji dari Tevez.

Total kontribusi Tevez selama berkostum Manchester United adalah 34 gol dan 14 assist dalam 99 pertandingan.

Angel Di Maria adalah pemain termahal yang datang ke Manchester United. Di Maria datang pada 2014 sebagai rekor pembelian di Premier League saat itu dengan harga 59,7 juta pounds atau sekitar Rp1,14 triliun. Ia dibeli karena ambisi Manchester United yang masih mencari pengganti Cristiano Ronaldo sebagai pemegang nomor punggung 7 yang sangat sakral.

Namun ternyata, Di Maria hanya bertahan selama setahun saja di Old Trafford. Kesulitan beradaptasi dan tekanan dari media membuat dirinya tidak kerasan selama bermain bersama Manchester United.

Alhasil, pada Agustus 2015, Di Maria resmi dijual ke Paris Saint-Germain dan saat disana Angel Di Maria kembali bersinar. Di Maria pernah menyatakan bahwa pindah ke Manchester United adalah sebuah penyesalan terbesar dalam karirnya.

Total, kontribusi Angel Di Maria selama berkostum Manchester United adalah 4 gol dan 12 assist dalam 32 pertandingan.

Marcos Rojo adalah target utama transfer Manchester United sejak 2013, dan akhirnya berhasil mendapatkan tanda tangan pemain yang dapat bermain sebagai bek tengah dan bek kiri tersebut dengan mahar 20 juta euro atau sekitar Rp346 miliar dari Sporting Lisbon.

Namun, nasib Marcos Rojo tidak jauh berbeda dengan pemain Argentina lainnya. Selama berkostum United, dirinya tidak bermain konsisten dan seringkali mengalami cedera.

Saat ini, Rojo masih berkostum United walaupun sempat dipinjamkan ke Estudiantes pada Januari 2020. Dirinya kalah bersaing dengan Harry Maguire, Eric Bailly, dan Victor Lindelof.

Pemain Argentina yang terakhir dan hingga kini masih berkostum Manchester United adalah Sergio Romero. Dia di Manchester United sebelumnya berposisi sebagai kiper kedua, sebelum kedatangan Dean Henderson yang membuatnya tergusur menjadi kiper ketiga.

Menyadari dirinya tidak akan dimainkan lagi dan kontraknya yang hanya sisa setahun, pada bursa musim panas lalu Romero meminta kontraknya diberhentikan dan akan pindah ke MLS (Liga Utama Amerika Serikat). Namun, Manchester United menolak dan hanya ingin menjual Romero dibanding memutuskan kontraknya.

Selama berkostum United walaupun hanya bermain di kompetisi Carabao Cup (Piala Liga), FA Cup, dan Europa League, Romero tampil impresif dengan banyak memberikan cleansheet dan beberapa kali memenangkan United pada babak adu penalti.

Itulah pemain-pemain asal Argentina yang pernah membela Manchester United. Sebagian besar dari mereka memberikan kontribusi yang minim dan membuat kecewa para fans yang menantikan pemain Argentina yang dapat suskes di Old Trafford.