6 Pemain Arsenal yang Pernah Memakai Nomor Punggung 34

Granit Xhaka merupakan salah satu pemain penting Arsenal yang mengenakan nomor punggung 34 sejak bergabung dari Borussia Mönchengladbach pada tahun 2016. Gelandang asal Swiss ini dikenal dengan gaya bermain agresif, visi umpan yang tajam, dan tembakan jarak jauh yang mematikan. Meski sempat mengalami pasang surut, termasuk dicopot dari jabatan kapten karena insiden dengan suporter pada 2019, Xhaka berhasil bangkit dan kembali menjadi salah satu pilar utama di lini tengah.

Selama 7 musim membela Arsenal (2016-2023), Xhaka mencatat lebih dari 290 penampilan dan mencetak 23 gol di semua kompetisi. Ia turut membantu Arsenal menjuarai Piala FA 2016-2017 dan dua gelar FA Community Shield. Pada musim 2022/2023, ia tampil sangat konsisten dan menjadi bagian dari tim yang nyaris menjuarai Premier League. Xhaka resmi meninggalkan Arsenal pada Juli 2023 untuk bergabung dengan Bayer Leverkusen di Bundesliga.

Kieran Gibbs merupakan salah satu produk akademi Arsenal yang sukses menembus tim utama. Ia mulai naik ke skuad senior pada musim 2007/2008 dan bermain sebagai bek kiri dengan gaya menyerang yang agresif. Dikenal memiliki kecepatan dan kemampuan overlap yang baik, Gibbs menjadi pilihan utama dalam beberapa musim penting Arsenal.

Selama memperkuat Arsenal dari 2007 hingga 2017, Gibbs tampil sebanyak 230 kali dan mencetak 6 gol di semua kompetisi. Ia juga mengenakan nomor punggung 34, sebuah nomor yang identik dengannya selama berada di Emirates Stadium. Gibbs turut mempersembahkan 3 gelar Piala FA (2014, 2015, 2017) dan 2 Community Shield sebelum akhirnya hengkang ke West Bromwich Albion pada tahun 2017.

Graham Barrett mengenakan nomor punggung 34 saat masih memperkuat Arsenal, terutama pada masa-masa awal karier profesionalnya. Ia bergabung dengan akademi Arsenal pada pertengahan 1990-an dan mulai masuk ke skuad senior pada musim 1998/1999. Barrett adalah salah satu talenta muda asal Irlandia yang sempat digadang-gadang memiliki masa depan cerah bersama The Gunners.

Namun, masa baktinya di Arsenal relatif singkat. Ia tercatat berada di klub dari tahun 1995 hingga 2003, sebagian besar dihabiskan sebagai pemain pinjaman di berbagai klub, seperti Bristol Rovers, Crewe Alexandra, dan Brighton & Hove Albion. Ia hanya mencatatkan dua penampilan di tim utama Arsenal, sebelum akhirnya hengkang secara permanen. Meski tak banyak memberi kontribusi besar di level senior, pengalamannya bersama Arsenal tetap menjadi fondasi penting dalam awal karier sepak bolanya

Jason Crowe mengenakan nomor punggung 34 saat membela tim utama Arsenal pada akhir 1990-an. Ia merupakan produk akademi Arsenal yang mulai menembus skuad senior pada musim 1997/1998. Crowe dikenal sebagai pemain bertahan yang tangguh dan bisa bermain di beberapa posisi, terutama sebagai bek kanan.

Masa baktinya di Arsenal berlangsung dari 1994 hingga 1999, namun ia hanya mencatatkan satu penampilan kompetitif di tim utama. Penampilan tersebut terjadi di ajang Piala Liga melawan Birmingham City pada Oktober 1997, di mana ia mencatat rekor sebagai pemain debutan tercepat yang mendapatkan kartu merah, hanya 33 detik setelah masuk sebagai pemain pengganti. Setelah itu, ia lebih sering tampil bersama tim cadangan sebelum akhirnya dilepas ke Portsmouth. Meskipun kariernya di Arsenal tidak panjang, Crowe tetap dikenang sebagai salah satu lulusan akademi yang sempat mencicipi atmosfer tim utama.

Francis Coquelin mengenakan nomor punggung 34 selama masa baktinya bersama Arsenal. Ia bergabung dengan klub asal London Utara tersebut pada tahun 2008 dari Stade Lavallois di Prancis, dan mulai menembus skuad utama tidak lama setelahnya.

Coquelin dikenal sebagai gelandang bertahan yang agresif dan pekerja keras. Masa baktinya di Arsenal berlangsung hingga tahun 2018, dengan total lebih dari 150 penampilan untuk tim utama di semua kompetisi. Ia menjadi pemain penting di lini tengah Arsenal, khususnya pada musim 2014/2015 ketika dipanggil kembali dari masa peminjamannya di Charlton Athletic dan langsung tampil impresif. Bersama Arsenal, Coquelin berhasil meraih dua trofi Piala FA (2014 dan 2015) sebelum akhirnya hengkang ke Valencia. Selama berseragam Arsenal, ia identik dengan nomor punggung 34 yang dikenakannya dalam sebagian besar kariernya di klub.

Ashley Cole mengenakan nomor punggung 34 di awal kariernya bersama Arsenal. Ia merupakan jebolan akademi Arsenal yang promosi ke tim utama pada akhir dekade 1990-an. Sebelum menjadi pemain inti, Cole sempat mengenakan nomor punggung 34 saat menjalani beberapa pertandingan awalnya bersama skuad senior.

Masa bakti Ashley Cole di Arsenal berlangsung dari 1999 hingga 2006, di mana ia berkembang menjadi salah satu bek kiri terbaik di dunia. Ia memainkan peran penting dalam era kejayaan Arsenal, termasuk menjadi bagian dari skuad "The Invincibles" yang menjuarai Premier League tanpa terkalahkan pada musim 2003/2004. Bersama Arsenal, ia meraih 2 gelar Premier League, 3 Piala FA, dan tampil dalam lebih dari 220 pertandingan. Meskipun akhirnya hengkang secara kontroversial ke Chelsea, Ashley Cole tetap dikenang sebagai salah satu produk akademi Arsenal yang sukses dan pernah mengenakan nomor punggung 34 di awal karier profesionalnya.