6 Pemain Jepang yang Pernah Jadi Man of the Match di Piala Dunia

Anugerah Man of the Match mulai diberikan FIFA di Piala Dunia 2002. Kebetulan, saat itu Jepang menjadi tuan rumah bersama dengan Korea Selatan. Bermodal dukungan masif fans di rumah sendiri, Jepang mampu tampil apik.

Di laga pertama fase grup, Jepang bermain imbang 2-2 dengan Belgia. Junichi Inamoto menjadi Man of the Match berkat torehan satu golnya. Bahkan, Inamoto kembali jadi pemain terbaik pada laga berikutnya kontra Rusia. Ia mencetak gol tunggal kemenangan Jepang 1-0.

Inamoto sendiri sebenarnya adalah gelandang bertahan yang jarang mencetak gol. Termasuk 2 gol di Piala Dunia 2002, ia hanya pernah membuat 5 gol bagi timnas. Selain pada 2002, Inamoto juga bermain di Piala Dunia 2006 Jerman dan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Hidetoshi Nakata juga sempat menjadi Man of the Match di Piala Dunia 2002. Ia terpilih jadi pemain terbaik saat Jepang menumbangkan Tunisia 2-0 pada matchday terakhir grup. Jepang pun lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup, tetapi kandas oleh Turki.

Nakata kembali tampil apik di Piala Dunia 2006. Ia menjadi Man of the Match laga fase grup melawan Kroasia yang berakhir imbang 0-0. Sayangnya, Jepang kalah dari Australia dan Brasil dalam dua laga lainnya di grup. Dengan satu poin, Jepang gugur sebagai juru kunci Grup F.

Keisuke Honda adalah pemain Jepang yang paling sering menjadi Man of the Match di Piala Dunia. Tepatnya, pemain berposisi gelandang serang ini empat kali mendapat penghargaan tersebut.

Di Piala Dunia 2010, Honda menjadi pemain terbaik dalam tiga partai. Ia berperan vital dalam kemenangan Jepang atas Kamerun dan Denmark pada fase grup. Bahkan, Honda menjadi Man of the Match laga babak 16 besar kontra Paraguay, meski saat itu Jepang kalah via adu penalti.

Gelar Man of the Match juga diraih Honda di Piala Dunia 2014 Brasil. Ia jadi pemain terbaik saat Jepang dan Yunani bermain imbang 0-0 pada fase grup. Honda kini tercatat sebagai pemain Asia dengan gelar Man of the Match terbanyak di Piala Dunia, sejajar dengan Park Ji Sung.

Di Piala Dunia 2018 Rusia, Jepang berhasil mencapai babak 16 besar. Namun, hanya satu pemain mereka yang sempat terpilih jadi Man of the Match. Ia adalah Yuya Osako, striker Jepang yang tidak dibawa ke Piala Dunia 2022.

Osako jadi Man of the Match saat Jepang mengalahkan Kolombia 2-1 di Grup H Piala Dunia 2018. Saat itu, ia mencetak gol yang memastikan kemenangan Jepang. Namun, Osako gagal menambah gol di sisa turnamen hingga akhirnya Jepang disingkirkan Belgia pada babak 16 besar.

Penampilan apik Jepang di Piala Dunia 2022 berbuah gelar Man of the Match bagi dua pemain mereka. Pertama adalah Shuichi Gonda, kiper Samurai Blue. Gonda menjadi salah satu pahlawan Jepang saat mengalahkan Jerman 2-1 di laga pembuka Grup E.

Jerman tampil agresif dan dominan di laga tersebut. Namun, mereka kesulitan mencetak gol karena Gonda bermain luar biasa.

Ia membuat total delapan penyelamatan terhadap tembakan para pemain Jerman. Satu gol yang bersarang ke gawang Gonda pun hanya tercipta melalui penalti Ilkay Guendogan.

Kemenangan mengejutkan juga sukses diraih Jepang atas Spanyol di Piala Dunia 2022. Lagi-lagi, Jepang menang 2-1 meski sempat tertinggal lebih dahulu. Ristu Doan menjadi pencetak gol pertama Jepang, disusul gol pemasti kemenangan kreasi Ao Tanaka.

Ao Tanaka sendiri akhirnya terpilih jadi Man of the Match. Pemain 24 tahun itu tak hanya berperan karena golnya. Sebagai gelandang bertahan, ia turut memperkuat lini belakang Jepang hingga hanya kebobolan satu gol meski Spanyol bermain lebih dominan.

Timnas Jepang telah terbukti tak hanya jadi pelengkap di Piala Dunia. Sejumlah nama pemain Jepang sempat mencuat di ajang tersebut, termasuk enam pemain di atas. Kejutan Jepang di Piala Dunia berikutnya pantas ditunggu.