6 Pemain Ligue 1 dengan Harga Pasar Termahal setelah Kepergian Mbappe

Seperti bisa ditebak, para pemain termahal di Ligue 1 saat ini adalah penggawa PSG. Les Parisiens memiliki tiga pemain dengan harga pasaran 60 juta euro atau Rp1,03 triliun. Salah satunya Warren Zaire-Emery, gelandang PSG yang baru berusia 18 tahun. Meski masih remaja, Zaire-Emery punya potensi besar yang membuatnya berharga tinggi.

Zaire-Emery adalah produk asli akademi PSG. Ia debut bersama tim senior PSG pada 2022. Sejak itu, Zaire-Emery terus berkembang dan makin diandalkan. Sejauh ini, ia sudah mengoleksi 77 penampilan bersama PSG di semua ajang. Pada 2023/2024, ia menjadi salah satu pemain PSG yang paling sering tampil, yaitu 43 kali.

Seiring performanya yang melejit, harga pasaran Zaire-Emery pun meroket. Jika dibanding pertengahan 2023, harganya kini sudah mencapai tiga kali lipat. Kemungkinan besar, banderol Zaire-Emery bakal berlipat ganda pada masa depan.

Achraf Hakimi juga ditaksir memiliki harga 60 juta euro menurut Transfermarkt. Nilai itu membuat Hakimi berstatus bek kanan termahal kedua di dunia saat ini. Ia hanya kalah dari penggawa Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Selain itu, Hakimi juga merupakan pemain Maroko dengan banderol tertinggi di dunia.

Meski demikian, harga Hakimi saat ini sebenarnya sudah menurun. Bek kanan Maroko itu sempat memiliki banderol 70 juta euro atau Rp1,2 triliun pada akhir 2022. Melonjaknya harga Hakimi saat itu tak lepas dari prestasi Timnas Maroko di Piala Dunia 2022. Namun, Maroko gagal melangkah jauh pada penampilan terbaru mereka di AFCON 2023.

Sementara, Ousmane Dembele malah sempat memiliki harga pasaran 120 juta euro atau Rp2,04 triliun. Sang winger Prancis menyandang banderol tersebut pada 2019 saat masih membela Barcelona. Namun, karier Dembele belakangan menurun karena cedera menahun.

Beruntung, fisik Dembele saat ini sudah jauh lebih baik. Sejak bergabung ke PSG pada 2023, ia nyaris tak pernah berkutat dengan cedera lagi. Sejauh ini, Dembele sudah tampil 45 kali bagi PSG dan mencetak 7 gol serta 17 assist. Harga pasaran Dembele pun kini stabil di angka 60 juta euro.

Berikutnya, ada tiga pemain PSG dengan harga pasaran masing-masing 55 juta euro atau Rp936 miliar. Uniknya, ketiganya berasal dari Portugal. Yang pertama adalah Nuno Mendes, bek kiri yang berseragam PSG sejak 2021. Awalnya pinjaman, Mendes lalu dibeli permanen oleh Les Parisiens.

Pada 2023, harga Mendes sempat menyentuh 65 juta euro atau Rp1,1 triliun. Namun, nilai tersebut merosot gara-gara cedera panjang yang ia alami pada 2023/2024. Kini, bek 22 tahun itu sudah pulih dan siap kembali berkontribusi bagi PSG. Ia sudah menyumbang assist saat PSG membantai Montpellier pada pekan kedua Ligue 1 musim ini.

Sementara, Vitinha menyandang harga 55 juta euro karena performanya yang makin matang. Sejak bergabung pada 2022, Vitinha langsung menembus tim inti PSG. Gelandang 24 tahun itu kini sudah hampir mencapai seratus penampilan bersama Les Parisiens. Tak heran jika harga pasarannya pun terus naik.

Pada 2023/2024 lalu, performa apik Vitinha membuatnya terpilih sebagai pemain terbaik PSG. Ia juga masuk tim terbaik Ligue 1 dan Liga Champions Eropa pada musim yang sama. Alhasil, Vitinha menjadi salah satu nominasi peraih Ballon d'Or 2024.

Satu lagi pemain Ligue 1 2024/2025 dengan harga pasaran 55 juta euro adalah Joao Neves. Ia merupakan gelandang bertahan anyar PSG yang berusia 19 tahun. Neves baru digaet PSG dari Benfica pada musim panas 2024. Maka, banderol mahal yang dimiliki Neves saat ini adalah buah performanya bersama Benfica.

Neves baru debut bersama tim senior Benfica pada awal 2023. Namun, ia tak butuh waktu lama untuk nyetel dan jadi andalan Benfica. Hanya dalam 1,5 musim, Neves sudah mencatat 75 penampilan di semua ajang. Tak heran jika harga pasarannya meroket dengan cepat.

Bersama PSG, kualitas Neves pun langsung terbukti. Ia sudah tampil 3 kali di Ligue 1 dan sukses membuat 4 assist. Bukan mustahil, Neves bakal segera jadi pemain dengan harga pasaran termahal di Ligue 1.

Keenam pemain dengan harga pasaran tertinggi di Ligue 1 2024/2025 adalah penggawa PSG. Artinya, Les Parisiens masih punya kekuatan besar meski tanpa Kylian Mbappe. Ligue 1 pun tak akan kekurangan pemain yang bisa menyuguhkan aksi hebat musim ini.