6 Pemain Man United yang Diuntungkan dengan Kedatangan Ruben Amorim
Manchester United memecat Erik ten Hag pada awal 2024/2025 lantaran hasil kurang memuaskan yang didapat. Setan Merah kemudian bergerak cepat untuk mencari penggantinya. Pilihan pun jatuh kepada pelatih Sporting CP, Ruben Amorim. Dia dikontrak hingga Juni 2027 dengan opsi perpanjang setahun. Amorim sendiri baru akan bergabung dengan tim pada 11 November 2024.
Kedatangan pelatih berusia 39 tahun ini tentu membawa secercah harapan bagi Manchester United yang tengah terpuruk. Selain itu, para pemain yang kurang berkembang di bawah arahan ten Hag bisa saja menemukan sentuhan terbaiknya saat dilatih Amorim. Berikut ini enam pemain Manchester United yang diuntungkan dengan kedatangan Ruben Amorim.
1. Lisandro Martinez dianggap cocok dengan skema tiga bek tengah Ruben Amorim
Ruben Amorim sering memakai skema tiga bek tengah saat melatih Sporting CP. Hal itu tampaknya akan berlanjut di Manchester United. Lisandro Martinez bisa menjadi sosok yang diandalkan dalam skema tersebut untuk posisi bek tengah sektor kiri seperti Goncalo Inacio di Sporting CP. Pasalnya, gaya bermain Martinez cukup mirip dengan Inacio. Dia bisa membawa bola ke lini tengah serta punya ketenangan dalam menghadapi tekanan.
Martinez sebelumnya memang sudah menjadi pilihan utama Manchester United era Erik ten Hag. Namun, dalam skema dua bek tengah, penampilannya kurang optimal. Martinez yang hanya memiliki tinggi badan 175 sentimeter ini cukup kesulitan saat bertemu striker-striker lawan yang posturnya lebih mendukung. Selain itu, dia juga kerap maju dari garis pertahanan sehingga meninggalkan celah yang bisa eksploitasi.
2. Manuel Ugarte pernah menjadi andalan Ruben Amorim di Sporting CP
Manuel Ugarte merupakan pemain yang baru direkrut Manchester United pada musim panas 2024 dari Paris Saint-Germain. Biaya transfernya mencapai 50 juta euro atau Rp852 miliar. Akan tetapi, kiprah Ugarte bersama Setan Merah berjalan kurang mulus. Gelandang bertahan Uruguay ini kesulitan mendapat tempat utama di bawah arahan Erik ten Hag.
Namun, kedatangan Ruben Amorim membawa angin segar bagi Ugarte. Ugarte merupakan pemain yang diandalkan Amorim saat masih berseragam Sporting CP pada 2021--2023. Kini, keduanya kembali bekerja sama di Manchester United.
3. Amad Diallo bisa menjadi opsi yang menjanjikan di posisi winger
Peran Amad Diallo terbilang minim di bawah arahan Erik ten Hag. Dia kalah saing dengan Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, dan Antony untuk mengisi posisi winger. Padahal, secara kemampuan, Diallo tidak terlalu buruk. Untungnya, dia bisa mengubah nasib tersebut usai Ruben Amorim mengambil alih kursi kepelatihan Manchester United.
Sebab, gaya permainan Diallo dinilai cocok dengan sistem yang diterapkan Amorim dalam formasi 3-4-3. Diallo merupakan winger yang sering menusuk ke tengah dan berperan layaknya seorang gelandang serang. Dia pun bisa menciptakan peluang serta memberi keleluasaan bagi bek sayap untuk menyisir ke depan.
4. Bruno Fernandes akan mudah menjalin pemahaman dengan Ruben Amorim
Bruno Fernandes sudah menjadi andalan Manchester United sejak bergabung pada musim dingin 2020 dari Sporting CP. Namun, beberapa pergantian pelatih yang dilakukan Setan Merah membuat performanya inkonsisten. Saat era ole Gunnar Solskjaer, Bruno tampil gemilang dengan mencatat 44 gol dan 34 assist dari 97 pertandingan. Namun, usai dilatih Erik ten Hag, produktifitasnya menurun. Dia hanya mengemas 29 gol dan 32 assist dari 120 penampilan.
Bersama Ruben Amorim, Bruno berpotensi menemukan sentuhan terbaiknya lagi. Gelandang serang berusia 30 tahun ini bisa memiliki kebebasan untuk berkreasi dalam formasi 3-4-3 yang digunakan Amorim. Apalagi, keduanya sama-sma berasal dari Portugal sehingga akan lebih mudah dalam hal pemahaman.
5. Rasmus Hojlund bisa dipoles menjadi striker tajam
Rasmus Hojlund pindah ke Manchester United pada musim panas 2023 dari Atalanta dengan biaya 73,9 juta euro atau Rp1,2 triliun. Striker Denmark ini telah mencetak 18 gol dari 52 penampilan pada era kepelatihan Erik ten Hag. Dia belum benar-benar mecapai potensi terbaiknya. Bahkan, perannya kian berkurang setelah Setan Merah merekrut Joshua Zirkzee pada musim panas 2024.
Meski begitu, Hojlund berpeluang bangkit usai Ruben Amorim resmi menukangi Manchester United. Hojlund merupakan tipe striker yang disukai Amorin. Dia memiliki kecepatan dan pandai membuka ruang. Gaya bermainnya mirip dengan striker andalan Amorim di Sporting CP, Viktor Gyokeres. Amorim pun diharapkan bisa mengangkat performa Hojlund hingga menjadikannya sebagai striker haus gol.
6. Harry Amass dapat dipromosikan untuk mengisi sektor bek kiri
Bek sayap memainkan peranan penting dalam sistem yang diterapkan Ruben Amorim. Namun, sektor bek kiri Manchester United tengah alami krisis lantaran Luke Shaw dan Tyrell Malacia diterpa cedera. Kondisi itu memaksa bek kanan, seperti Diogo Dalot dan Noussair Mazraoui, bermain di bek kiri. Amorim mungkin tidak akan mengikuti langkah tersebut.
Dia bisa mempromosikan bek kiri akademi Manchester United yang punya prospek menjanjikan, Harry Amass. Amorim merupakan pelatih yang percaya dengan kemampuan pemain muda. Semasa di Sporting CP, dia mengorbitkan Nuno Mendes hingga kini dikenal sebagai salah satu bek kiri terbaik di dunia bersama Paris Saint-Germain. Amorim pun dapat melakukan hal serupa kepada Amass di Manchester United.
Kedatangan Rubem Amorim tentu membawa perubahan bagi permainan Manchester United. Keenam pemain di atas pun diuntungkan karena gaya bermainnya yang sesuai dengan sistem yang diterapkan pelatih Portugal tersebut. Mereka yang minim peran di bawah arahan Erik ten Hag bisa saja menjadi andalan pada era Amorim.
