Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pemain yang Mengenakan Nomor 8 AS Roma sebelum Edoardo Bove

Edoardo Bove saat berseragam AS Roma. (instagram.com/edo_bove)
Edoardo Bove saat berseragam AS Roma. (instagram.com/edo_bove)

Musim 2024/2025 sepertinya akan menjadi momen yang baik untuk seorang Edoardo Bove di AS Roma. Ini merupakan musim keempat baginya di tim senior AS Roma. Dengan itu, ia siap untuk mengambil alih tanggung jawab yang lebih besar sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di klubnya.

Untuk menandai hal tersebut, Bove pun memutuskan untuk mengenakan nomor punggung baru. Ia pindah dari nomor punggung 52 menjadi nomor 8 pada 2024/2025. Namun, dari 6 pemain terakhir yang mengenakan nomor 8 sebelum Bove di AS Roma, tak banyak yang tampil gemilang. Seperti apa kiprah keenam pemain tersebut?

1. Adriano tampil buruk bersama AS Roma

Adriano (asroma.com)
Adriano (asroma.com)

Adriano lebih dikenal publik sepak bola ketika membela Parma dan Inter Milan. Namun, tak banyak yang tahu jika pemain asal Brasil ini pernah berseragam AS Roma. Momen tersebut terjadi selama 8 bulan, tepatnya pada Juli 2010--Maret 2011. Sayangnya, ia hanya mencatat sembilan laga tanpa sumbangan satu pun gol ataupun assist. Selama membela AS Roma, ia mengenakan nomor punggung 8.

2. Erik Lamela tampil mentereng selama 2 musim

Erik Lamela (instagram.com/eriklamela)
Erik Lamela (instagram.com/eriklamela)

Erik Lamela berlabuh ke AS Roma pada musim panas 2011 dan langsung mengenakan nomor punggung 8. Pemain asal Argentina ini diboyong dari River Plate sebagai pemain muda potensial. Ia menunjukkan permainan hebat ketika berseragam AS Roma dengan menorehkan 21 gol dan 13 assist dari 67 pertandingan selama 2 musim. Penampilan apiknya itu membuat Tottenham Hotspur menebusnya pada musim panas 2013.

3. Adem Ljajic tampil biasa saja bersama AS Roma

Adem Ljajic (asroma.com)
Adem Ljajic (asroma.com)

Serupa dengan Erik Lamela, Adem Ljajic juga menggunakan nomor punggung 8 di AS Roma selama 2 musim. Momen tersebut terjadi pada 2013--2015. Selama berseragam AS Roma, pemain asal Serbia ini tergolong tampil biasa saja. Ia tak begitu mentereng, tetapi tak bisa disebut tampil buruk. Selama membela I Giallorossi, ia sukses mencatatkan 15 gol dan 8 assist dari 74 laga.

4. Diego Perotti tampil cukup baik meski tak konsisten

Diego Perotti (asroma.com)
Diego Perotti (asroma.com)

Didatangkan pada musim dingin 2015, Diego Perotti langsung mewarisi nomor punggung 8 di AS Roma. Pemain asal Argentina ini bertahan selama 4,5 musim dengan nomor punggung tersebut. Bicara soal penampilan, ia memang tak begitu konsisten. Namun, ia masih bisa dikatakan tampil baik. Catatan 32 gol dan 27 assist dari 138 laga menjadi buktinya.

5. Gonzalo Villar lebih akrab dengan nomor punggung 14

Gonzalo Villar (asroma.com)
Gonzalo Villar (asroma.com)

Nama selanjutnya ialah Gonzalo Villar, pemain asal Spanyol yang membela AS Roma selama 2 musim. Ia datang pada musim dingin 2020 dan hengkang pada musim dingin 2022. Selama membela AS Roma, ia lebih akrab dengan nomor punggung 14. Namun, ia sempat mengenakan nomor punggung 8 pada 2021/2022. Bicara soal performa, ia cukup diandalkan dengan mencatat 64 laga.

6. Nemanja Matic hanya semusim membela AS Roma

Nemanja Matic (asroma.com)
Nemanja Matic (asroma.com)

Nemanja Matic pernah berseragam AS Roma pada 2022/2023 dengan mengenakan nomor punggung 8. Gelandang asal Serbia itu hanya bertahan selama semusim. Dalam kurun waktu tersebut, ia cukup diandalkan dengan mencatat 50 penampilan dengan sumbangan 2 gol dan 3 assist. Akan tetapi, ia tak melanjutkan kariernya bersama I Giallorossi pada musim selanjutnya.

Jika bisa konsisten, Edoardo Bove bisa menjadi ikon baru AS Roma. Ia bisa menjadi nama besar bahkan legenda di tim ini seperti beberapa jebolan akademi AS Roma lain. Sebut saja Fransesco Totti, Daniele De Rossi, dan Lorenzo Pellegrini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufqi Fajrurrahman
EditorMufqi Fajrurrahman
Follow Us