VfL Wolfsburg resmi memecat Niko Kovac dari jabatannya sebagai manajer dan pelatih, Minggu (17/3/2024). Keputusan ini diambil menyusul performa buruk VfL Wolfsburg dalam sebelas laga terakhir. Pemecatan ini mengakhiri masa bakti Kovac yang berlangsung selama lebih dari 1,5 musim di VfL Wolfsburg.
Selama melatih tim asal Bundesliga Jerman ini, beberapa nama pemain jadi pemain inti Niko Kovac. Meski kerap diturunkan, dampak dan kontribusi mereka di atas lapangan beragam.
Dengan total 64 pertandingan, Ridle Baku menjadi pemain yang paling diandalkan Niko Kovac di VfL Wolfsburg. Pemain asal Jerman ini sering dipasang Kovac sebagai seorang bek kanan atau sayap kanan. Bicara soal performa, pemain keturunan RD Kongo ini membayar kepercayaan dari sang pelatih lewat catatan 6 gol dan 3 assist.
Sebagai salah satu sosok pemain senior, Koen Casteels jadi andalan Niko Kovac di bawah mistar gawang. Peran kiper asal Belgia ini sulit tergantikan. Jangkauan yang lebar dan daya tahun yang kuat ditambah postur tubuh tinggi menjadi keunggulan Casteels dibandingkan kiper lain yang dimilik Wolfsburg. Selama dilatih Kovac, Casteels mencatatkan 59 pertandingan.
Sebagai salah satu sosok pemain senior sekaligus jebolan akademi VfL Wolfsburg, Maximilian Arnold tentu punya andil besar. Ia cukup disegani rekan setimnya sebagai seorang pemimpin dan kapten. Niko Kovac pun tetap mempercayakan jabatan kapten tim itu pada Arnold ketika datang menukangi Wolfsburg. Kepercayaan dari sang manajer itu Arnold bayar dengan permainan konsisten. Selama 59 laga bersama Niko Kovak, Maximilian Arnold turut menyumbangkan 6 gol dan 3 assist.
Saat pertama kali ditunjuk sebagai manajer VfL Wolfsburg, Niko Kovac langsung mendatangkan Mattias Svansberg. Keputusan pria asal Kroasia untuk mendatangkan Svansberg ternyata cukup jitu. Sebab, pemain asal Swedia ini mampu tampil baik dan menjadi sumber assist bagi VfL Wolfsburg. Dalam 59 laga, Svansberg mencatat 6 gol dan 10 assist. Catatan assist-nya itu merupakan yang terbanyak di antara pemain VfL Wolfsburg lain yang diturunkan Kovac selama melatih Vfl Wolfsburg.
Jika Mattias Svansberg adalah raja assist, maka Jonas Wind adalah raja golnya. Penyerang asal Denmark ini memang terkenal mampu membuka ruang dan punya pergerakan cepat. Oleh karena itu, ia bisa mencetak 16 gol dan 8 assist. Torehan itu diciptakan Wind dalam 55 kesempatan bermain di bawah asuhan Niko Kovac.
Gelandang lain yang menjadi andalan Niko Kovac di VfL Wolfsburg adalah Yannick Gerhardt. Pemain berusia 30 tahun ini juga cukup versatile. Ia kerap mengisi posisi selain gelandang tengah, antara lain seperti gelandang serang, gelandang bertahan, sayap kiri, bahkan bek kiri. Dalam deretan penampilan di bawah asuhan Niko Kovak itu, Gerhardt tampil cukup produktif dengan catatan 9 gol dan 5 assist dari 53 laga.
Sejauh ini, VfL Wolfsburg belum menunjuk manajer baru selepas memecat Niko Kovac. Namun, berdasar rumor yang beredar, beberapa nama menjadi kandidat kuat. Mereka adalah Bo Svensson, Stefan Kuntz, dan Ralph Hassenhuttl.