6 Pesepak Bola yang Berstatus Mualaf, Partey dan Seedorf Teranyar

Melalui akun Instagramnya, Clarence Seedorf mengumumkan kepada publik bahwa dirinya telah resmi mualaf pada 4 Maret 2022 lalu. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mendukungnya masuk Islam. Artinya, tahun 2022 ini jadi bulan Ramadan pertama sang legenda.

Clarence Seedorf merupakan mantan pemain top asal Belanda yang aktif dari tahun 1990-an sampai gantung sepatu pada 2014. Selama berkarier di lapangan hijau, Seedorf pernah membela Ajax, Sampdoria, Real Madrid, Inter Milan, AC Milan, dan yang terakhir bermain untuk Botafogo.

Gelandang asal Ghana, Thomas Partey, direkrut Arsenal dari Atletico Madrid senilai 50 juta euro atau sekitar Rp761 miliar. Perkembangannya di English Premier League (EPL) cukup baik. Ia telah dimainkan dalam 59 pertandingan di semua kompetisi.

Fakta menarik, Thomas Partey juga baru menjalani bulan Ramadan pertamanya tahun ini. Ia diumumkan telah masuk Islam pada pertengahan Maret 2022 lalu. Pemain berusia 28 tahun tersebut diketahui mualaf di salah satu masjid yang terdapat di London, Inggris.

Bukan rahasia lagi bahwa Paul Pogba telah terang-terangan mengenai kepercayaan yang dianutnya. Ia mengaku tidak beragama Islam dari lahir meskipun orangtuanya muslim. Gelandang asal Prancis tersebut mualaf setelah dewasa dan belajar sendiri mengenai Islam.

Di lapangan, Pogba dikenal sebagai gelandang yang bertalenta. Salama ini ia telah berkontribusi besar untuk Manchester United, tetapi kontraknya akan segera kedaluwarsa pada Juni 2022 nanti. Selain itu, Pogba juga jadi andalan Timnas Prancis, terutama saat memenangkan Piala Dunia 2018.

Nicolas Anelka pernah berjaya di dunia sepak bola pada masanya. Pemain berdarah Prancis ini pernah membela klub-klub besar, seperti Chelsea, Manchester City, Arsenal, Paris Saint-Germain, Real Madrid, hingga Liverpool.

Nicolas Anelka diketahui resmi mualaf pada 2004 dan memiliki nama Islam, yakni Abdul-Salam Bilal. Legenda top satu ini mengaku bahwa Islam seperti sudah ditakdirkan untuknya.

"Saya biasa berpuasa selama Ramadan karena saya mengagumi orang-orang yang berpuasa di sekitar saya. Apa yang membuat saya pindah agama ialah saya yakin bahwa Islam memang untuk saya," kata Nicolas Anelka dikutip dari laman Sportskeeda.

Eric Abidal tampil 438 kali di lapangan untuk lima klub sepanjang kariernya, termasuk Barcelona dan Olympique Lyon. Ia merupakan peraih 3 kali gelar Piala Prancis, 4 kali gelar Liga Spanyol, 2 kali gelar Liga Champions Eropa, dan sejumlah trofi lainnya.

Abidal memeluk Islam setelah menikah dengan Hayet Kebir pada 2007 dan berganti nama menjadi Bilal Eric Abidal. Sang legenda mengaku istrinya bukanlah alasan utama ia jadi mualaf. Abidal merasa bahwa Islam adalah hadiah yang membuatnya bahagia.

"Pilihan masuk Islam bukan karena istri saya, tetapi hadiah yang tiba-tiba muncul. Itu benar-benar terjadi di sana. Mengalir dan membuat saya merasa bahagia. Saya memeluk Islam dengan penuh percaya diri," akunya dikutip dari laman Sportskeeda.

Sama seperti Abidal, Franck Ribery juga diketahui masuk Islam karena pengaruh dari istrinya, Wahiba, yang berasal dari Aljazair. Mantan pemain Bayern Munchen dan Fiorentina tersebut resmi mualaf pada 2002 silam. Saat ini, Ribery membela klub Italia, Salernitana. 

“Agama adalah hal pribadi saya. Saya seorang yang beriman dan sejak saya masuk Islam, saya pikir, saya menjadi lebih kuat, saya menjadi lebih kuat secara mental dan fisik. Agama tidak mengubah kepribadian saya atau persepsi saya tentang dunia. Saya salat lima waktu sehari. Saya melakukannya karena itu memungkinkan saya untuk dibebaskan dan saya merasa lebih baik setelahnya," ujarnya.

Hidayah bisa datang dari mana saja. Seperti beberapa pemain yang mualaf karena pengaruh istri mereka atau Pogba yang mendapat hidayah karena tertarik dan mempelajari Islam sendiri.