Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Power Forward sebelum Draymond Green di NBA Draft 2012

Draymond Green (nba.com)
Draymond Green (nba.com)
Intinya sih...
  • Draymond Green layak disebut sebagai salah satu pebasket terbaik dalam sejarah NBA.
  • Enam power forward yang terpilih sebelum Green memiliki karier yang kurang baik dibandingkan dengannya.
  • Pemain lain yang terpilih pada NBA Draft 2012, seperti Thomas Robinson dan Terrence Jones, gagal bersinar di NBA.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Meski performanya sedikit menurun, Draymod Green layak disebut sebagai salah satu pebasket terbaik dalam sejarah NBA. Ia dikenal sebagai pebasket yang pekerja keras dan hebat dalam urusan bertahan. Sejak berkarier di NBA pada 2012, ia telah berhasil meraih berbagai penghargaan.

Jauh sebelum terkenal seperti sekarang, Green pernah diremehkan di NBA Draft 2012. Ia hanya terpilih di urutan ke-35 atau menjadi power forward ke-7 yang terpilih pada angkatan tersebut. Padahal, enam power forward yang terpilih sebelum dirinya tak memiliki karier yang begitu baik.

1. Thomas Robinson (5) lebih lama berkarier di luar NBA

Thomas Robinson (nba.com)
Thomas Robinson (nba.com)

Thomas Robinson dipilih di urutan kelima di NBA Draft 2012. Akan tetapi, ia gagal bersinar saat berkarier di NBA. Ia hanya bertahan selama 5 tahun di kompetisi ini dengan membela 6 tim berbeda. Ia justru lebih lama berkarier di luar Amerika Serikat, salah satunya bersama tim basket Indonesia Basketball League (IBL), Pelita Jaya. Pada 2024/2025, ia membela tim basket asal Lebanon, Homenetmen Beirut.

2. John Henson (14) pensiun setelah menganggur 2 tahun

Josh Henson (nba.com)
Josh Henson (nba.com)

John Henson terpilih di urutan ke-14 pada NBA Draft 2012. Saat berkarier di NBA, ia dikenal sebagai pemain bertahan yang baik, tetapi tak begitu mentereng dalam menyerang. Kemampuan tersebut tak membuatnya bertahan lama di NBA di samping cedera yang ia derita. Henson hanya bermain di NBA hingga 2020 bersama tiga tim berbeda. Ia sempat bermain di tim Puerto Rico, Mets de Guaynabo, pada 2022 sebelum akhirnya pensiun pada musim panas 2024.

3. Performa Terrence Jones (18) merosot karena cedera

Terrence Jones (nba.com)
Terrence Jones (nba.com)

Terrence Jones memiliki potensi yang besar sebagai seorang power forward atletis. Ia pun dipilih di urutan ke-18 oleh Houston Rockets pada NBA Draft 2012. Ia sempat tampil mentereng pada 6 musim pertamanya. Namun, performanya merosot setelah cedera pada 2016/2017. Sejak saat itu, ia mulai mencari peruntungan di luar NBA sebelum sepenuhnya pensiun pada 2023.

4. Andrew Nicholson (19) melanjutkan kariernya di Asia

Andrew Nicholson (kiri) (nba.com)
Andrew Nicholson (kiri) (nba.com)

Andrew Nicholson memiliki kemampuan menembak yang menjanjikan untuk posisi power forward. Namun, kemampuan bertahan yang buruk dan inkonsistensi performa membuatnya hanya bermain singkat di NBA. Karier pemain yang terpilih di urutan ke-19 pada NBA Draft 2012 ini bertahan selama 4 tahun dengan membela 3 tim berbeda. Sejak hengkang dari NBA, ia melanjutkan kariernya di Asia. Saat ini, ia membela tim Korea Selatan, Daegu KOGAS Pegasus.

5. Cedera membuat Jared Sullinger (21) terbuang dari NBA

Jared Sullinger (nba.com)
Jared Sullinger (nba.com)

Jared Sullinger terpilih di urutan ke-21 oleh Boston Celtics. Pada 4 musim pertamanya di NBA, ia tampil cukup baik sebagai salah satu pemain yang diandalkan. Namun, pada musim kelimanya (2016/2017), ia pindah ke Toronto Raptors dan mengalami cedera. Sejak itu, ia pun terbuang dari NBA dan berkarier di liga lain. Pada 2024/2025, ia bermain di Liga China bersama Beijing Royal Fighters.

6. Arnett Moultrie (27) hanya bertahan 2 tahun di NBA

Arnet Moultrie (instagram.com/amoultrie)
Arnet Moultrie (instagram.com/amoultrie)

Arnett Moultrie merupakan power forward yang terpilih di urutan ke-27 pada NBA Draft 2012. Ia tergolong gagal di NBA. Pasalnya, ia hanya mampu bertahan selama 2 tahun bersama Philadelphia 76ers. Sejak akhir musim 2013/2014, ia tak pernah mendapatkan tawaran lagi dari tim NBA. Setelah berpisah dengan NBA, ia berkarier di berbagai negara, termasuk di Eropa dan Asia.

Draymond Green jelas lebih mentereng ketimbang enam power forward yang terpilih sebelum dirinya di NBA Draft 2012. Karier apiknya bersama Golden State Warriors menjadi buktinya. Meski tak menjadi bintang utama, ia berhasil mentereng dengan kemampuan individunya tersendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufqi Fajrurrahman
EditorMufqi Fajrurrahman
Follow Us