6 Striker Paling Diwaspadai di Piala Asia 2019

Dikenal sebagai pesepak bola berbakat sejak usia yang sangat muda, Fahad Al Muwallad diketahui telah diincar oleh para scout FC Barcelona. Namun, striker 24 tahun itu menolak tawaran bermain bareng klub raksasa Katalan tersebut. Fahad lebih memilih untuk bergabung dengan tim muda Al Ittihad, klub yang sekarang dia bela.

Walau begitu, pada awal tahun 2018, dia dipinjamkan ke Levante, klub La Liga lainnya. Setelah musim kompetisi berakhir, Fahad kembali ke Al Ittihad.

Fahad juga menjadi bagian dari timnas Arab Saudi dalam ajang Piala Dunia 2018 Rusia. Sebuah pengalaman buruk harus dia alami di sana. Soalnya, Arab Saudi babak belur sekaligus gagal lolos ke babak 16 besar.

Piala Asia bakal menjadi peluang besar untuk membangun kembali kepercayaan dirinya sekali lagi. Fahad sendiri telah menyandang 50 caps dan mencetak 11 gol.

Son Heung-Min adalah salah satu pemain yang paling dikenal dalam daftar ini. Dia adalah striker Tottenham Hotspurs yang sedang dalam masa peak performance-nya.

Setelah sukses membawa Korsel ke Piala Dunia Rusia, dia juga mencetak beberapa gol pada pertandingan penting. Lebih mantap lagi, dia mencetak gol kedua melawan Jerman yang membuat sang juara bertahan tersingkir!

Pada Piala Asia 2019 ini, Son Heung-min tidak akan bermain di pertandingan-pertandingan awal Korsel. Setelah mencapai kata sepakat antara Tottenham dan timnas, Son Heung-min bakal bergabung bareng Taeguk Warriors setelah pertandingan Tottenham versus Manchester United pada 13 Januari mendatang.

Namun demikian, striker 26 tahun ini diharapkan bisa membuat dampak karena dia akan memainkan pertandingan penyisihan grup terakhir dan mungkin pada jadwal pertandingan sistem gugur.

Yuya Osako saat ini bermain untuk klub Jerman Werder Bremen di Bundesliga. Sebelumnya, setelah bermain selama empat musim bersama raksasa J League Kashima Antlers, dia mengadu nasib ke Jerman pada tahun 2014.

Di sana, dia bergabung dengan 1860 Munich. Masih pada tahun yang sama, Osako direkrut FC Koln. Di klub barunya, Osako bermain cemerlang hingga bertahan di sana hingga musim berikutnya. Karena kepincut dengan penampilan Osako, salah satu raksasa Bundesliga Werder Bremen, memboyongnya.

Sejak debut bareng timnas Blue Samurai Jepang pada tahun 2013, Osako telah mencatat 37 caps dengan 10 gol. Striker 28 tahun itu bakal menunjukkan taringnya di Piala Asia saat melawan Turkmenistan pada 9 Januari mendatang.

Penyerang berpengalaman asal Australia ini telah berada di level tertinggi sepak bola Jerman selama lebih dari tujuh tahun. Sepeninggal Tim Cahill yang pensiun pasca-Piala Dunia 2018, Matthew Leckie sekarang menjadi roda penggerak yang vital dalam timnas Australia.

Sebelum bermain untuk Hertha BSC di Bundesliga Jerman, Leckie bermain untuk Borussia Moenchengladbach, FSV Frankfurt dan FC Ingolstadt 04. Dia merupakan salah satu penggawa timnas Kanguru yang memenangkan Piala Asia 2015 lalu. Bahkan, dia mencetak satu gol saat Australia mencukur Kuwait 4-1 di partai final.

Sejauh ini Leckie telah mencatat 59 caps dengan sembilan gol. Asam garam di tanah Eropa bakal membuat Matthew Leckie menjadi salah satu striker paling berbahaya di Piala Asia 2019.

Sardar Azmoun merupakan striker yang telah menikmati rekor luar biasa bersama tim nasional Iran. Dia dipuji sebagai pewaris legenda hidup sepak bola Iran Ali Daei. Sardar Azmoun sendiri telah mencetak 24 gol dalam 40 caps.

Sebelumnya, Azmoun memutuskan untuk pensiun dari timnas sejak Iran tampil compang-camping di Piala Dunia 2018. Padahal, dia masih berusia 24 tahun. Ketika itu, Azmoun menerima kritik keras dari para suporter Iran. Selain itu, dia ingin fokus untuk membantu ibunya yang tengah sakit.

Namun, tiga bulan setelahnya, pelatih Carloz Queiroz memintanya kembali ke timnas karena pengalamannya bermain di level Eropa bersama Rubin Kazan. Azmoun pun setuju. Menarik untuk dinanti apakah sentuhan Azmoun di klubnya sama bertuahnya dengan di timnas.

Daftar striker paling dinanti-nanti penampilannya ini tidak akan lengkap tanpa penyerang tuan rumah Ali Mabkhout. Betapa tidak, striker 28 tahun ini merupakan striker tersubur ketiga sepanjang sejarah timnas UEA dengan 44 gol dari 65 caps.

Selain itu, Mabkhout juga merupakan pencetak gol terbanyak Piala Asia 2015. Bersama Al Jazira, klubnya sekarang, Mabkhout telah menorehkan rekor 122 gol dari 161 pertandingan. Busyet kan? Oleh sebab itu, timnas The Falcons bakal mengandalkan kemampuannya merobek jala lawan.

Ali Mabkhout berkesempatan unjuk gigi saat UEA menjamu Bahrain dalam pertandingan pembuka Piala Asia 2019 di Stadion Syekh Zayed, Sabtu (05/01) malam.

Itulah enam striker yang paling dinanti-nanti penampilannya di ajang Piala Asia 2019.