7 Bintang Sepak Bola Ini Performanya Meredup Sepanjang Musim 2018/2019

Paulo Dybala digadang-gadang bakal menjadi suksesor Alessandro del Piero di Juventus. Manajemen Juve tak memiliki keraguan soal itu. Mereka memberikan nomor punggung 10 kepada eks jagoan Palermo tersebut.

Namun, perlahan tapi pasti, penampilan Dybala jauh dari yang diharapkan. Sepanjang musim 2018/2019 La Joya hanya mencetak 10 gol dari 42 laga. Jumlah demikian, jauh dibandingankan dengan musim 2017/2018. Saat itu penyerang asal Argentina ini, membobol gawang lawan dalam 26 kesempatan.

Kehadiran Cristiano Ronaldo di Juventus, dinilai berpengaruh pada performa negatif Dybala. Beberapa peran La Joya, seperti algojo penalti maupun tendangan bebas di daerah krusial, diambil Ronaldo.

Ini musim terburuk Gonzalo Higuain dalam enam tahun terakhir. Patokannya sejak 2013 lalu. Sejak penyerang asal Argentina menuju Italia untuk membela Napoli.

Pada musim 2015/2016, Higuain menunjukkan kinerja luar biasa. Eks Real Madrid berstatus top scorer  Serie A dengan 36 gol.  Semusim berselang ia berlabuh ke Juventus. Dua tahun di Juve, Pipita tak tergantikan.

Petaka datang pada awal musim 2018/2019. Saat itu manajemen si Nyonya Tua menggaet Cristiano Ronaldo. Otomatis Juventus kelebihan stok penyerang. Mereka meminjamkan Higuain ke AC Milan. Selama di Milan, sang bomber tampil dalam 22 pertandingan dan mencetak delapan gol. 

Kondisi demikian jauh dari ekspektasi Rossoneri. Kubu merah hitam lantas melempar Higuain ke Chelsea pada bursa transfer Januari 2019. Selama di London Biru, Pipita hanya lima kali membobol gawang lawan. Alhasil, sepanjang musim 2018/2019 Higuain hanya dilempar ke sana-ke mari tanpa kesan berarti.

Musim paling kontroversial baru saja dijalani Mauro Icardi bersama Inter Milan. Otomatis hal tersebut memengaruhi performa penyerang asal Argentina itu.

Pada 2013 silam, Icardi memutuskan meninggalkan Sampdoria untuk berlabuh ke Inter. Perlahan tapi pasti, sosok yang pernah menimba ilmu di akademi Barcelona itu menjadi predator mematikan di kotak penalti lawan.

Icardi bahkan pernah menjadi top scorer  Serie A dalam dua kesempatan. Masing-masing terjadi pada musim 2014/2015, dan 2017/2018.

Kini momen gemilang tersebut seolah hilang tak berbekas. Sepanjang musim 2018/2019, pemberitaan tentang Icardi lebih banyak tentang perseteruannya dengan klub.

Kendati telah berdamai, tak ada kata ampunan dari Inter. Demi situasi yang lebih baik, manajemen Inter mencopot ban kapten dari lengan striker 26 tahun tersebut.

Icardi mampu mencetak 17 gol sejauh musim ini berjalan. Namun menjelang akhir kompetisi, keran gol yang bersangkutan tersendat. Suami Wanda Nara itu tidak disertakan dalam skuat Argentina untuk Copa Amerika 2019.

Pada awal musim 2018/2019, Gareth Bale sempat menjadi andalan Real Madrid. Saat itu El Real baru saja ditinggal Cristiano Ronaldo yang merapat ke Juventus.

Namun, badai cedera seolah terus mengganggu pesepak bola asal Wales tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pergantian tongkat kepelatihan dari Julen Lopetegui ke Santiago Solari.

Di era Solari, Bale lebih banyak menghuni bangku cadangan. Posisinya diambil alih Vinicius jr.

Solari kemudian dipecat. Madrid kembali mempekerjakan Zinedine Zidane. Pada awal-awal kembalinya Zidane, Bale sempat menjadi starter di beberapa pertandingan. Namun menjelang kompetisi berakhir performa yang bersangkutan menurun. Hubungan eks Tottenham Hotspur dengan Zizou memburuk.

Total Bale mencetak 14 gol dari 42 laga sepanjang musim 2018/2019 bergulir. Jauh dari ekspektasi klub untuk seorang pengganti Ronaldo. Belakangan, sang winger terus dirumorkan bakal dilepas pada bursa transfer Juni 2019.

Jumlah penampilan Phillipe Coutinho bersama Barcelona, sepanjang musim 2018/2019 sebenarnya cukup banyak. Gelandang asal Brasil membela Barca dalam 53 laga di berbagai kompetisi.

Sejauh itu, Countiho mampu mencetak 11 gol. Namun peran eks Liverpool sebagai pembeda di lini tengah Raksasa Katalan nyaris tak terlihat.

Saat dipasang lebih ke depan, Coutinho kalah bersaing dengan Ousmane Dembele. Beruntung baginya ketika Dembele cedera. Ia memiliki banyak kesempatan untuk mendampingi Luis Suarez dan Lionel Messi.

Saat ditempatkan lebih ke tengah, Coutinho tenggelam. Sosok yang pernah berkostum Inter Milan itu tak mampu menggantikan nama besar Andres Iniesta. Pelatih Ernesto Valverde lebih percaya pada Arthur untuk mendampingi Sergio Busquets, dan Ivan Rakitic.

Tak pelak kritikan penggemar akan performa Coutinho terus terdengar. Jagoan Selecao digosipkan bakal dilepas pada bursa transfer Juni 2019.

Neymar da Silva jr menjalani musim 2018/2019 dengan beragam kontroversi. Sejumlah tindakan negatif membuat yang bersangkutan mendapat hukuman.

Neymar didenda UEFA (Federasi Sepak Bola Eropa) usai mengecam wasit, saat Paris Saint Germain disingkirkan Manchester United pada ajang Liga Champions. Eks Barcelona juga nyaris berkelahi dengan rekan setimnya di PSG, Julian Draxler.

Pada saat Les Perisiens kalah di final Piala Prancis, penyerang asal Brasil kembali berulah. Ia dikabarkan memukul seorang penonton. 

Berbagai aksi tersebut membuat performa jagoan Selecao menurun. Neymar bahkan kalah pamor dengan Kylian Mbappe di PSG.

Sebuah situasi kurang ideal untuk pemain termahal dunia. Belum lagi badai cedera yang kerap menggangu pesepak bola 27 tahun itu.

Sejauh musim 2018/2019 berjalan, Neymar hanya tampil dalam 28 laga di berbagai ajang, dan mencetak 23 gol. Belakangan yang bersangkutan terus dikaitkan dengan Real Madrid.

Isco salah satu gelandang fenomenal di era sepak bola modern. Pemain bernama lengkap Francisco Roman Alarcon Suarez sangat dinamis ketika bergerak, memiliki passing akurat, dan mampu mencetak gol.

Kehadiran Isco membuat lini tengah Real Madrid terlihat atraktif. Ia mampu menjadi pembeda ketika berdampingan dengan Toni Kroos, Casemiro, atau Luka Modric. Isco bisa bergerak dari area sayap saat dipasang di lini penyerangan.

Ia menjadi bagian dari kesuksesan Madrid menjadi juara Liga Champions tiga musim beruntun. Namun sepanjang musim 2018/2019, pesona Isco tenggelam.

Paling parah ketiga El Real dilatih Santiago Solari. Solari sering membuat sang gelandang serang, menghuni bangku cadangan. Saat disingkirkan Ajax (di babak 16 besar Liga Champions), Isco tidak mengikuti bus tim menuju Stadion Santigo Bernabeu. 

Sepanjang musim 2018/2019, penggawa tim nasional Spanyol itu tampil dalam 37 laga di berbagai ajang, dan mencetak enam gol. Isco dikaitkan dengan sejumlah tim di antaranya Barcelona, dan Juventus.