7 Juru Taktik yang Bisa Jadi Pengganti Ten Hag

Ruud van Nistelrooy, yang sekarang menjadi asisten di MU, menjadi salah satu favorit untuk menggantikan posisi Ten Hag. Memang, sempat ada rumor menyebutkan Nistelrooy bisa naik kelas andai Ten Hag dipecat.

Aura Nistelrooy di ruang ganti MU tak bisa ditolak. Sebagai legenda, Nistelrooy mendapat tempat khusus di ruang ganti Setan Merah.

Cukup lama Southgate dikaitkan dengan MU. Isu ini makin kencang berembus jelang kontrak Southgate bareng MU selesai.

Prestasi Southgate bersama Inggris, ditambah statusnya sebagai manajer lokal, sempat membuatnya diklaim jadi kandidat terkuat pengganti Ten Hag. Co-owner MU, Sir Jim Ratcliffe, memang ingin menjadikannya sebagai manajer, karena statusnya yang orang Inggris asli.

Sama dengan Southgate, Graham Potter juga jadi kandidat kuat manajer MU karena statusnya sebagai orang Inggris.

Memang, Potter gak moncer di Chelsea. Tapi, Ratcliffe menilai Potter merupakan manajer bagus dengan program yang jelas.

Selama menangani Brighton and Hive Albion, Potter mampu memberdayakan para pemain muda. Ini sesuai dengan tradisi MU yang sempat dibangun Sir Alex Ferguson. Makanya, tak heran dia jadi favorit Ratcliffe.

Satu lagi orang yang tak asing di MU adalah Kierran McKenna. Sebenarnya, dia juga sempat masuk bursa pengganti Ten Hag di awal musim ini.

Pengalaman McKenna bekerja bersama Ralf Rangnick dan status sebagai mantan pelatih akademi, membuatnya sudah pasti kenal dengan kultur MU.

Thomas Tuchel sebenarnya nyaris merapat ke MU di awal musim. Sempat ada pembicaraan antara MU dengan Tuchel.

Sinyal menguat, ketika Tuchel, dilansir Give Me Sport, juga berminat balik kerja di Premier League.

Namun, visi Ratcliffe belakangan terlihat berbeda dengan Tuchel. Hingga akhirnya, eks pelatih Bayern Munich dan Borussia Dortmund itu gagal ke Old Trafford.

Thomas Frank juga layak untuk mendapat perhatian MU. Frank pada dasarnya juga sempat dibidik Liverpool demi menjadi suksesor Juergen Klopp.

Permainan progresif Frank bersama Brentford menjadi dasar mengapa banyak klub berminat kepadanya. Ditambah, Frank bisa menyulap tim seadanya jadi sangat menakutkan dengan transisi permainan cepat.

Gaya permainan Roberto De Zerbi yang berbeda dengan pelatih Italia kebanyakan membuat klub-klub besar kepincut. Real Madrid hingga Bayern sempat meminatinya, namun De Zerbi malah merapat ke Prancis dengan menangani Olympique Marseille.

Kini, pria 44 tahun itu punya peluang kembali ke Premier League. MU bisa saja merekrutnya jika Ten Hag dipecat.