7 Pemain Bintang yang Pernah Kena Kutukan Nomor Punggung 9 Chelsea

Datang pada tahun 2003 dengan banderol 26 juta euro dari Inter Milan, Hernan Crespo diharapkan bisa menjadi striker tajam di awal era Roman Abrahamovich mengakuisisi Chelsea. Crespo yang telah lama bermain di Serie A bersama Parma, Lazio, dan Inter Milan, dijadikan salah satu opsi pembelian Claudio Ranieri yang kala itu menjadi juru taktik Chelsea dengan harapan dapat menerjemahkan gaya main klasik khas Italia ala Ranieri.

Crespo dianggap gagal karena tidak bisa memenuhi ekspektasi tim dan juga fans untuk menjadi penyerang tajam di skuad The Blues. Selama kariernya di Chelsea, legenda tim nasional Argentina ini lebih sering dipinjamkan ke klub lain seperti Inter Milan dan AC Milan. Alhasil pada tahun 2008, Crespo kembali lagi ke Inter Milan dengan status bebas transfer.

Menjadi salah satu pemain berbakat pada masanya, Jose Mourinho yang kala itu baru melatih Chelsea, kepincut untuk mendatangkan seorang Mateja Kezman dari PSV Eindhoven. Kala masih bermain bersama PSV, Kezman dikenal sebagai striker muda yang berbakat dan sangat tajam. Raihan 129 gol dari 176 penampilannya bersama PSV merupakan bukti ketajamannya.

Dengan ketajamannya tersebut, Kezman sangat diharapkan untuk dapat bersinar bersama Chelsea di Premier League. Namun sayang, penampilan Kezman di Chelsea justru melempem. Kezman hanya bertahan satu musim sebelum akhirnya pindah ke Atletico Madrid pada musim selanjutnya.

Umumnya nomor punggung 9 dikenakan oleh seorang striker. Berbeda dengan Khalid Boulahrouz yang berposisi sebagai bek tengah, dirinya memilih menggunakan nomor punggung 9 kala ia bergabung dengan Chelsea pada tahun 2006.

Keputusannya menggunakan nomor punggung 9 ini disebabkan dirinya tidak menyukai nomor-nomor besar. Pada saat kedatangannya di Stamford Bridge, hanya ada nomor punggung 9, 45, dan 47 yang tersisa dalam tim. Oleh karena itu, Ia lebih memilih mengenakan nomor punggung 9 karena alasan tersebut.

Namun sayang, karier Boulahrouz tidak berjalan sesuai rencana. Boulahrouz hanya tampil sebanyak 23 laga dalam dua tahun kariernya bersama Chelsea sebelum akhirnya ia pindah ke VfB Stuttgart tahun 2008. Perjalanan Boulahrouz di Chelsea pun lebih dikenal dengan nyentriknya nomor punggung yang ia kenakan ketimbang kontribusinya bersama tim.

Sempat menghebohkan publik sepak bola Inggris pada tahun 2011, kepindahan Fernando Torres ke Chelsea akhirnya terealisasikan. Torres yang kala itu sedang dalam performa terbaiknya bersama Liverpool, dibeli dengan biaya 50 juta poundsterling dan menjadi transfer termahal Chelsea kala itu.

Kedatangan Torres diproyeksikan untuk menggantikan peran Didier Drogba yang mulai tumpul di lini depan Chelsea. Sayangnya, performa Torres di Chelsea tidak sesuai dengan harapan. Torres lebih sering berkutat dengan cedera dan hanya mampu mencetak 45 gol dari 172 penampilan.

Salah satu momen terbaik Torres bersama Chelsea dicatatkan kala dirinya berhasil mencetak gol solo run ke gawang Barcelona di semifinal Liga Champions musim 2011/2012. Gol tersebut sekaligus membawa tim asuhan Roberto Di Matteo melaju ke final dan berhasil mengukuhkan diri sebagai juara Liga Champions untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Bayern Munchen di babak final.

Radamel Falcao dikenal sebagai salah satu striker yang sangat tajam kala masih membela FC Porto dan Atletico Madrid. Bahkan, saat masih membela Atletico Madrid, Falcao dinobatkan sebagai top skor Europa League 2 kali secara berturut-turut, yakni di musim 2010/2011 dan 2011/2012.

Namun, saat bergabung dengan Chelsea, ketajaman Falcao seolah-olah hilang. Falcao bergabung dari AS Monaco ke Chelsea dengan status pinjaman kala itu. Sayangnya, Falcao lebih sering berkutat dengan cedera ketimbang bermain reguler bersama tim. Falcao hanya bisa mencetak 1 gol dari 12 penampilannya selama bermain untuk tim asal London tersebut.

Alvaro Morata menjadi pemain kedua asal Spanyol yang dianggap terkena kutukan nomor 9 milik Chelsea. Ekspektasi tinggi menghinggapi Morata kala Ia diboyong dari Real Madrid dengan banderol 66 juta poundsterling pada tahun 2017.

Lagi-lagi, ekspektasi tinggi fans dan menejemen Chelsea harus pupus. Pembelian mahal Morata jauh dari harapan. Morata hanya bisa mencetak 15 gol 48 laga kala berseragam The Blues. Morata sempat dipinjamkan ke Atletico Madrid pada tahun 2019 sebelum akhirnya pindah secara permanen setahun berselang.

Menjadi salah satu pemain kunci Maurizio Sarri kala masih membesut Napoli, kedatangan Gonzalo Higuain ke Stamford Bridge diharapkan bisa mengulangi kisah sukses tersebut. Higuain didatangkan dari Juventus dengan status pemain pinjaman di bursa transfer musim dingin tahun 2019.

Bersama Chelsea, Higuain hanya bermain satu musim karena penampilannya jauh dari kata memuaskan. Higuain hanya bisa mencetak 5 gol selama semusim bersama Chelsea. Dirinya gagal membayar kepercayaan Maurizio Sarri untuk bisa mengulang masa indah mereka kala masih di Napoli.

Itulah 7 pemain bintang yang dianggap terkena sial akibat kutukan nomor punggung 9 milik Chelsea. Selain tujuh nama tersebut, ada nama Steve Sidwell dan Franco Di Santo yang juga pernah mendapat kutukan ini. Musim ini, nomor punggung 9 milik Chelsea dikenakan oleh seorang Tammy Abraham yang hingga kini masih belum menemukan permainan terbaiknya. Akankah Tammy Abraham akan bernasib serupa?