7 Pemain dengan Postur Terpendek di EPL 2024/2025, Ada Wonderkid City!

Rico Henry telah menjadi tulang punggung Brentford sejak bergabung pada tahun 2016. Dengan tinggi hanya 170 cm, ia berjasa membantu timnya promosi ke Liga Primer untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Sayangnya, cedera ACL dan hamstring yang menimpanya sejak tahun 2023 mengharuskannya absen lama.

Pada musim ini, Henry baru tampil dalam satu pertandingan karena cedera yang masih menghantuinya. Namun, kontribusinya bersama The Bees tak terlupakan, termasuk membantu klub promosi ke EPL. Brentford berharap ia segera pulih untuk kembali memperkuat sisi kiri pertahanan yang telah ditinggalkannya selama kurang lebih 16 bulan.

Rico Lewis adalah salah satu pemain muda potensial di skuad Manchester City musim ini. Dibawah asuhan Pep Guardiola, Lewis berkembang pesat meski bertubuh kecil. Dengan 83 penampilan dan membuat 4 gol serta 9 assist untuk City, ia telah membuktikan dirinya sebagai pemain serbaguna.

Musim ini, ia telah tampil dalam 20 pertandingan di Premier League. Lewis sering beroperasi sebagai inverted full-back, menyesuaikan tuntutan taktik modern yang dimainkan Pep Guardiola. Meski masih berusia 20 tahun, ia sudah menjadi bagian penting dari skuat City. Masa depan cerah menanti pemain asli jebolan akademi The Cityzen ini jika terus bermain konsisten setiap pertandingan.

Carlos Forbs menjadi salah satu pemain tercepat di Liga Primer dengan kecepatan mencapai 36,6 km/jam. Pemain sayap asal Portugal ini bergabung dengan Wolves dengan status pinjaman dari Ajax pada musim panas 2024. Dengan kecepatan yang spektakuler tersebut, ia menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan lawan.

Namun, meskipun memiliki potensi besar, Forbs belum mampu memberikan kontribusi signifikan bagi Wolves. Dari sembilan penampilan yang telah dijalani di Premier League, ia belum berhasil mencetak gol maupun assist ke gawang lawan. Wolves berharap ia bisa segera memberikan dampak lebih besar, apalagi mereka sekarang sedang berjuang menghindari zona degradasi.

Conor Chaplin adalah salah satu pilar penting dalam perjalanan Ipswich Town meraih promosi ke Liga Primer Inggris. Musim lalu, ia mencetak 13 gol dan 9 assist dari 44 laga di Championship. Ia kerap menjadi ancaman bagi pertahanan lawan dengan pergerakan cerdasnya di kotak penalti lawan.

Namun, musim ini, Chaplin kesulitan mendapatkan menit bermain. Ia hanya mampu mencetak satu gol dalam 15 pertandingan yang telah dimainkan di Premier League musim ini. Cedera lutut yang dialaminya sejak awal 2025 semakin memperumit situasinya, memaksanya absen dari beberapa laga penting musim ini.

Sammie Szmodics menjadi salah satu rekrutan penting bagi Ipswich Town. Ia adalah mantan striker Blackburn Rovers yang telah mencetak 27 gol pada Championship musim lalu, menjadikannya salah satu pemain paling produktif. Setelah bergabung dengan Ipswich pada Agustus 2024, ia langsung menunjukkan performa menjanjikan.

Di Liga Primer, ia telah mencetak 4 gol dari 18 pertandingan Liga Premier. Gol-golnya itu termasuk ke gawang klub-klub besar seperti seperti Tottenham Hotspur dan Manchester City. Kecepatan dan kelihaiannya mencari ruang membuat pemain berposisi winger kiri ini sulit dijaga oleh lawan-lawannya.

Ryan Fraser tercatat sebagai salah satu pesepakbola dengan postur tubuh terpendek di Premier League musim ini. Winger berkebangsaan Skotlandia yang musim ini bermain untuk Southampton tersebut memiliki tinggi 163 cm. Fraser sudah cukup berpengalaman bermain di kompetisi Inggris. 

Sebelum bermain untuk Southampton, Fraser pernah memperkuat Ipswich Town, serta dua klub Premier League, Newcastle United dan Bournemouth. Meski berpengalaman, musim ini tidak berjalan mudah baginya. Ia tercatat baru tampil 306 menit dalam 8 pertandingan Liga Premier Inggris. Fraser lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan The Saints.

Selain Fraser, Tariq lamptey juga menjadi pemain Liga Premier Inggris dengan postur hanya setinggi 163 cm. Tariq Lamptey adalah bek kanan yang tangguh meski bertubuh kecil. Pemain asal Ghana ini telah membela Brighton sejak 2020 dan tampil lebih dari 100 kali untuk klub berlogo burung camar itu.

Meski sering menghadapi lawan dengan postur lebih besar, Lamptey cukup tangguh untuk berduel di sisi kanan pertahanan. Pada musim ini, ia telah bermain dalam 11 pertandingan di Liga Primer Inggris dengan torehan 2 gol dan 2 assist. Jika terus konsisten, ia bisa berkembang menjadi salah satu bek kanan terbaik yang pernah dimiliki oleh The Seagulls.

Tinggi badan bukan lagi faktor utama dalam sepakbola modern. Ketujuh pemain di atas membuktikan jika postur kecil bukan jadi halangan untuk berduel dengan pemain lebih besar. Menarik melihat kiprah mereka selanjutnya di pertandingan-pertandingan Liga Premier Inggris berikutnya.