Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pelatih Premier League dengan Gaji Tertinggi pada 2024/2025

ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)
ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)

Premier League sering disebut sebagai salah satu liga sepak bola terbaik di dunia. Selain itu, liga ini juga dikenal karena kemampuannya membayar gaji tinggi bagi pemain ataupun manajer. Title tersebut tentu menarik minat pemain-pemain berkualitas dan pelatih level dunia untuk menjadikan Inggris sebagai tujuan utama.

Pep Guardiola masih menjadi salah satu manajer dengan bayaran tertinggi. Sementara itu, pendatang baru seperti Arne Slot dan Ruben Amorim juga langsung mendapatkan bayaran yang tidak murah. Selain nama-nama di atas, masih banyak pelatih lain yang mendapatkan bayaran tinggi. Penasaran siapa saja mereka? Berikut tujuh pelatih Premier League dengan bayaran tertinggi pada 2024/2025.

1. Pep Guardiola (Manchester City) digaji Rp337 miliar per tahun

Pep Guardiola menduduki puncak daftar pelatih gaji tertinggi dengan bayaran sebesar 20 juta euro (Rp337 miliar) per tahun. Sejak kepergian Jürgen Klopp dari Liverpool, Guardiola menjadi pelatih dengan masa jabatan terlama di Premier League.

Prestasi yang telah diraihnya bersama Manchester City tak perlu diragukan lagi, 6 gelar Premier League, 1 gelar Liga Champions, 1 gelar UEFA Super Cup, dan 1 gelar FIFA Club World Cup. Menariknya, selain gaji pokok, Guardiola juga berpotensi mendapatkan bonus 5 juta euro (Rp84 miliar) jika memenuhi target.

2. Mikel Arteta (Arsenal) digaji Rp220 miliar per tahun

ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)
ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)

Mikel Arteta telah berhasil membawa Arsenal kembali bersaing di papan atas Premier League. Arsenal yang dulu tertatih-tatih pasca era Arsène Wenger, kini mulai kembali jadi penantang juara. Setelah dua musim berturut-turut finis sebagai runner-up, Arteta diharuskan mengejar ketertinggalan enam poin dari sang pemuncak klasemen, Liverpool, untuk juara.

Mikel Arteta awalnya hanya dikontrak 9 juta euro per tahun, namun performa apiknya membuat klub memberi kenaikan gaji menjadi 13 juta euro (Rp220 miliar). Bahkan, jika berhasil mendapat trofi liga, bisa meningkat hingga Rp254 miliar.

3. David Moyes (Everton) digaji Rp211 miliar per tahun

ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)
ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)

David Moyes kembali ke Everton dengan misi berat, menggantikan Sean Dyche yang dipecat setelah start buruk. Namun, kedatangannya di Goodison Park langsung berdampak positif. Pria 61 tahun ini berhasil membawa The Toffees menjauh dari zona merah dengan raih tiga kemenangan dalam empat pertandingan pertamanya.

Pelatih asal Skotlandia ini mendapatkan kontrak selama 2,5 tahun dengan bayaran 12,5 juta euro (Rp211 miliar) per musim. Saat ini, prioritas utamanya adalah menjaga Everton tetap bertahan di Premier League musim depan.

4. Unai Emery (Aston Villa) digaji Rp135 miliar per tahun

ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)
ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)

Unai Emery adalah salah satu pelatih yang mengalami kebangkitan reputasi setelah kembali ke Premier League. Setelah kegagalan di Arsenal, ia sukses bersama Villarreal dengan menjuarai Liga Europa musim 2020/2021, sebelum akhirnya direkrut oleh Aston Villa.

Di bawah kepemimpinannya, permainan Villa berkembang pesat dan berhasil lolos ke Liga Champions 2024/2025 setelah absen 41 tahun. Sebagai ganjaran, kontraknya diperpanjang hingga tahun 2029 dengan kenaikan gaji dua kali lipat menjadi 8 juta euro (Rp135 miliar) per tahun.

5. Ruben Amonim (Manchester United) digaji Rp110 miliar per tahun

ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)
ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)

Ruben Amorim tiba di Manchester United dengan ekspektasi tinggi setelah menggantikan Erik ten Hag. Pelatih muda asal Portugal ini sebelumnya sukses besar bersama Sporting CP, namun tantangan di Old Trafford akan jauh lebih besar. Dengan gaji 6,5 juta euro (Rp110 miliar) per tahun, pelatih 40 tahun ini diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Setan Merah pasca era Sir Alex Ferguson.

Akan tetapi, awal perjalanannya di Old Trafford tidak berjalan mulus. Hingga pekan ke-24, di bawah kepemimpinannya, MU masih tertahan di peringkat ke-13 dengan 8 kemenangan, 5 imbang, dan 11 kekalahan.

6. Arne Slot (Liverpool) digaji Rp105 miliar per tahun

ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)
ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)

Liverpool menunjuk Arne Slot sebagai suksesor Jürgen Klopp yang hengkang pada akhir 2023/2024. Slot memiliki tugas berat untuk mempertahankan performa positif Mohamed Salah dkk setelah kepergian Klopp. Meski begitu, pelatih asal Belanda ini telah menunjukkan performa posisi hingga pekan ke-24 dengan memimpin klasemen Premier League.

Gaji sebesar 6,2 juta euro (Rp105 miliar) per tahun di Anfield dinilai sebanding dengan ekspektasi. Pengalamannya membawa klub Belanda, Feyenoord, meraih gelar juara Eredivisie 2022/2023 dan Piala KNVB 2023/2024 tampaknya jadi modal bagus bagi kariernya di Liga Premier Inggris.

7. Ange Postecoglou (Tottenham Hotspur) digaji 84 miliar per tahun

ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)
ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)

Ange Postecoglou menutup daftar ini dengan gaji 5 juta euro (Rp84 miliar) per tahun. Kesuksesannya selama di Celtic membuat manajemen Tottenham tertarik untuk menggunakan jasanya. Datang ke London Utara, pelatih berusia 59 tahun ini menjadi pelatih pertama asal Australia yang menangani tim Premier League.

Setelah awal debut yang mengesankan, performa Tottenham Hotspur di bawah Postecoglou pada musim ini mengecewakan. The Lilywhites tertahan di peringkat 14, terpaut 10 poin dari Leicester City yang berada di zona degradasi. Namun, musim 2024/2025 masih panjang, dan Postecoglou masih memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki performa anak asuhnya.

Gaji besar yang diterima para manajer ini menunjukkan betapa kompetitifnya Liga Premier Inggris. Klub-klub rela merogoh kocek dalam untuk mendapatkan pelatih terbaik, dengan harapan meraih hasil positif. Pep Guardiola masih menduduki peringkat teratas, sementara beberapa wajah baru seperti Arne Slot dan Ruben Amorim juga digaji besar. Sejauh mana mereka dapat membawa tim asuhannya? Hanya waktu yang menjawab.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Luthfi Maruf
EditorMuhamad Luthfi Maruf
Follow Us