7 Pemain Italia yang Memperkuat Inter Milan pada 2024/2025

Nicolo Barella merupakan pemain krusial dalam taktik yang dijalankan Simone Inzaghi di Inter Milan. Pada 2024/2025, ia telah memainkan 40 laga dengan kontribusi 3 gol dan 8 assist. Kualitasnya sebagai gelandang sentral dibutuhkan untuk membantu tim kompetitif.

Kemampuannya dalam menjaga stabilitas permainan tim membuat Barella diandalkan. Maka, tak mengherankan dirinya menjadi sosok tak tergantikan. Tercatat, ia hanya sekali dicadangkan. Sementara, ia hanya pernah absen akibat cedera selama lima laga. Hal tersebut sudah cukup membuktikan peran vitalnya di dalam permainan Inter Milan pada musim ini.

Selain Nicolo Barella, Simone Inzaghi juga memasang Davide Frattesi di lini tengah Inter Milan. Pemain berusia 25 tahun ini baru dipermanenkan pada musim panas 2024 lalu. Saat dipinjam pada 2023/2024, ia tampil ciamik sehingga membuat Inter Milan menebusnya dari Sassuolo. 

Sejauh ini, penampilannya konsisten dalam 38 pertandingan di seluruh kompetisi per 6 April 2025. Frattesi juga cukup produktif dengan sumbangsih 5 gol dan 2 assist. Kehadirannya di lini tengah membantu Inter Milan menjaga tempo permainan sehingga mampu kompetitif. 

Alessandro Bastoni merupakan salah satu bek yang tengah naik daun. Ini tidak terlepas dari konsistensi yang ditunjukkannya bersama Inter Milan. Sejak menghuni tim utama pada 2019 lalu, ia berkembang menjadi bek yang spartan dan kokoh di barisan pertahanan. 

Sejauh ini, Bastoni telah memainkan 43 pertandingan di berbagai ajang. Sosoknya sebagai bek yang tangguh membuatnya tak tergantikan. Selain itu, kemampuan ofensifnya kerap memecah kebuntuan. Dari jumlah penamplan tersebut, ia menyumbang 1 gol dan 5 assist. 

Francesco Acerbi menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok yang matang. Meski sudah berusia 37 tahun, ia masih dipercaya di lini belakang Inter Milan. Kendati pada awal musim sempat menderita cedera hamstring, ia telah kembali dan langsung diandalkan lagi.

Mulanya, Acerbi didatangkan sebagai pemain pinjaman pada musim panas 2022. Berkat penampilan apiknya pada 2022/2023, ia dipermanenkan pada akhir masa peminjaman dari Lazio. Pada 2024/2025, ia sudah mencatatkan 22 penampilan di lintas kompetisi.

Matteo Darmian merupakan salah satu pemain yang datang pada era awal Simone Inzaghi. Kehadirannya bertujuan untuk menempati sisi kanan permainan Inter Milan. Dominan bermain sebagai gelandang sayap, ia juga dapat berperan di sektor bek kiri dan bek kanan. 

Fleksibilitas yang dimiliki Darmian membuatnya terus dimainkan. Sejauh ini, ia telah membuat 33 penampilan di seluruh kompetisi. Ia cukup produktif dengan kontribusi 3 gol dan 3 assist. Dengan kemampuan serbabisanya, ia siap diturunkan ketika dibutuhkan.

Pada musim panas 2023 lalu, Inter Milan memulangkan anak didikannya, Raffaele Di Gennaro. Meski merupakan jebolan akademi Inter Milan, ia tak pernah bermain di tim utama. Saat itu, ia kalah bersaing dengan kiper lain sebab usianya yang masih muda. 

Setelah malang melintang di klub-klub Italia lain, Inter Milan merekrutnya. Ia pun melakoni debutnya pada Mei 2024 lalu. Pada 2024/2025, ia belum bermain sama sekali. Faktor menjadi kiper pelapis membuatnya belum mendapatkan kesempatan tampil lagi. 

Federico Dimarco menjalani musim yang gemilang bersama Inter Milan pada 2024/2025. Berposisi sebagia wingback kiri, ia tampil apik. Tak cuma mahir dalam bertahan, pemain berusia 27 tahun ini juga kerap menjadi pemecah kebuntuan berkat kreativitas yang dimilikinya. 

Tak mengherankan jika Dimarco mampu tampil produktif meski berposisi sebagai pemain bertahan. Sejauh ini, ia telah dipercaya turun di sisi kiri permainan dalam 36 pertandingan di seluruh kompetisi. Dari jumlah penampilan tersebut, ia menghasilkan 4 gol dan 10 assist. 

Mayoritas pemain di atas mempunyai kontribusi penting bersama Inter Milan. Ini menunjukkan bahwa pemain dalam negeri tak kalah dengan nama-nama asing di skuad. Paling penting, mereka mampu bermain dengan apik dan membantu Inter Milan kompetitif. Akankah mereka membawa Inter Milan meraih gelar juara pada 2024/2025? Patut dinantikan.