4 Lawatan Inter Milan ke Markas Bayern Munich sebelum 2025

Langkah Inter Milan sebagai satu-satunya wakil Italia pada perempat final Liga Champions Eropa 2024/2025 cukup berat. Setelah menyingkirkan Feyenoord pada babak 16 besar, Nerazzurri harus bertemu dengan raksasa Jerman, Bayern Munich, pada fase ini. Sejumlah pemain top yang dimiliki kedua tim akan membuat pertarungan berlangsung menarik.
Sebelum bertandang ke Allianz Arena pada leg pertama, Rabu (9/4/2025) pukul 02.00 WIB, Inter Milan memiliki modal menarik. Sebab, sebelum 2025, mereka telah melakoni laga tandang ke markas Bayern Munich sebanyak empat kali. Hasilnya, Nerazzurri tak selalu meraih hasil negatif, bahkan beberapa kali menyulitkan.
1. Inter Milan menang 2-0 atas Bayern Munich pada babak 16 besar UEFA Cup 1988/1989
Leg pertama babak 16 besar UEFA Cup 1988/1989 menjadi momen pertama kali bagi Inter Milan datang ke markas Bayern Munich. Di bawah asuhan Giovanni Trapattoni, Nerazzurri meraih hasil positif setelah mengakhiri laga dengan keunggulan 2-0. Dua gol yang bersarang di gawang Raimond Aumann dicetak oleh Aldo Serena (60') dan Nicola Berti (70').
Sayangnya, keunggulan tersebut tak mampu meloloskan Inter Milan ke perempat final. Sebab, Die Roten mampu membalikkan keadaan dengan unggul 3-1 pada leg kedua. Bayern Munich berhak lolos ke perempat final lantaran unggul dalam urusan gol tandang.
2. Inter Milan menahan imbang Bayern Munich dan meraih satu poin di Liga Champions 2006/2007
Inter Milan satu grup dengan Bayern Munich di Liga Champions 2006/2007. Kedua tim tersebut sama-sama lolos ke babak 16 besar setelah finis sebagai juara grup (Bayern Munich) dan runner-up (Inter Milan). Nerazzurri sempat meraih hasil imbang saat bertandang ke markas Bayern Munich pada Selasa (5/12/2006).
Menurunkan sederet pemain terbaik, Inter Milan yang dilatih Roberto Mancini tertinggal lebih dahulu oleh gol Roy Makaay pada menit 62. Beberapa saat menjelang laga berakhir, tepatnya pada menit 90+1, Patrick Vieira menggagalkan kemenangan tuan rumah dengan mencetak gol untuk Nerazzurri. Sebagai informasi, Inter Milan sempat kalah 0-2 saat menjamu Die Roten pada laga kedua fase grup ajang yang sama.
3. Inter Milan mempermalukan Bayern Munich di Liga Champions 2010/2011
Duel sengit terjadi di Allianz Arena saat Inter Milan menemui Bayern Munich pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2010/2011, Selasa (15/3/2011). Nerazzurri datang dengan motivasi tinggi setelah sempat takluk 0-1 di kandang sendiri pada leg pertama. Di bawah asuhan Leonardo, Inter Milan lolos ke perempat final setelah mengakhiri leg kedua dengan keunggulan 3-2.
Bomber asal Kamerun, Samuel Eto'o, membuka keunggulan bagi tim tamu lewat sontekan kaki kiri pada menit. Namun, Die Roten memberikan respons dengan mencetak 2 gol lewat Mario Gómez dan Thomas Mueller sekaligus menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1. Inter Milan tak menyerah begitu saja. Pada babak kedua, mereka membalikkan keadaan lewat dua gol dari Wesley Sneijder dan Goran Pandev.
4. Inter Milan takluk 0-2 di markas Bayern Munich pada fase grup Liga Champions 2022/2023
Setelah tak terkalahkan dalam tiga lawatan pertama, Inter Milan akhirnya merasakan kekalahan saat bertamu ke markas Bayern Munich pada lawatan keempat, Selasa (1/11/2022). Tim besutan Simone Inzaghi harus pulang dari Allianz Arena dengan tangan kosong setelah tim tuan rumah mengakhiri laga dengan keunggulan 2-0. Laga tersebut merupakan bagian dari fase grup Liga Champions 2022/2023.
Dua gol Die Roten dalam duel tersebut dicetak Benjamin Pavard dan Eric-Maxim Choupo-Moting. Pavard membukan keunggulan melalui tandukan kepala pada menit 32, memanfaatkan tendangan pojok yang dieksekusi Joshua Kimmich. Sedangkan, Choupo-Moting merobek gawang Sven Ulreich pada menit 72 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.
Pertemuan Inter Milan dan Bayern Munich di Perempat final Liga Champions 2024/2025. Sebab, per 4 April 2025, kedua tim tersebut tengah memuncaki klasemen sementara liga masing-masing. Dengan memenangi duel pada perempat final, kesempatan bagi mereka untuk mengawinkan gelar domestik dan Liga Champions terbuka lebar.