Berbicara mengenai sepak bola Italia, pasti tidak akan lepas dari Juventus dan AC Milan. Yup, keduanya adalah raja liga domestik dengan raihan masing-masing 36 kali dan 18 kali juara. Tidak hanya lokal, Juve dan Milan juga meraih banyak titel skala Eropa dan dunia.
Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian sejumlah pemain mendambakan bisa merumput di salah satu tim ini. Nah, tujuh pemain Italia ini merupakan beberapa yang sempat membela Juventus dan AC Milan selama perjalanan karier mereka.
Didatangkan dari sang rival, Fiorentina, pada tahun 1990, Roberto Baggio langsung menjadi sosok penting di Juventus. Penyerang yang juga bisa berperan sebagai gelandang serang ini sukses mempersembahkan titel Serie A, Coppa Italia, dan UEFA Cup.
Namun, kehadiran Alessandro Del Piero yang diorbitkan Marcello Lippi membuatnya tersingkir. Del Piero menjadi anak emas, sedangkan Baggio ditendang ke AC Milan pada tahun 1995. Hanya dua tahun di Il Diavolo Rosso, ia masih mampu memberikan Scudetto musim 1995/1996.
Striker kekar kelahiran Bologna ini terkenal sebagai sosok pengelana. Selama berkarier di lapangan hijau, Vieri tercatat pernah membela 13 tim yang berbeda. Dua di antaranya adalah Juventus pada musim 1996/1997 dan AC Milan pada musim 2005/2006.
Namun, nasib Vieri di dua klub besar tersebut sangat timpang. Saat bersama Juventus, ia sukses merengkuh titel Serie A, UEFA Super Cup, dan Intercontinental Cup. Sementara, di AC Milan, Vieri cuma tampil 8 kali di liga domestik dan gagal menghasilkan gelar.
Bermain apik bareng Bari selama dua tahun, Juventus akhirnya sukses mendaratkan bek sayap ini pada tahun 1999. Berkarier di Turin hingga 2006, Zambrotta mampu memberikan dua titel scudetto dan sekali Piala Super Italia untuk Si Nyonya Tua.
Sempat berkelana ke Barcelona, Zambrotta pulang kampung dan membela AC Milan pada tahun 2008. Di klub ini, ia membantu tim memenangkan gelar juara Serie A musim 2010/2011 dan Piala Super Italia 2011 sebelum akhirnya pindah ke klub asal Swiss, Chiasso, pada tahun 2012.
Nasib Inzaghi mungkin hampir mirip dengan Roberto Baggio. Membentuk duet maut Del-Pippo, bersama Alessandro Del Piero pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, ia ditendang ke AC Milan lantaran klub mendatangkan David Trezeguet dari AS Monaco.
Akhirnya, striker Italia ini menjadi legenda AC Milan setelah memperkuat tim tersebut mulai 2001 hingga 2012. Banyak gelar bergengsi yang berhasil ia persembahkan, termasuk 2 titel Serie A, 2 kali Champions League, dan 2 kali UEFA Super Cup.
Abbiati adalah kiper yang sangat loyal bersama AC Milan. Didatangkan pada tahun 1998, ia membela Rossoneri hingga 2016 dan memberikan banyak trofi, termasuk tiga kali scudetto, sekali UEFA Champions League, dan sekali UEFA Super Cup.
Pada musim 2005/2006, Abbiati ternyata pernah dipinjamkan ke Juventus. Dilansir laman UEFA, kala itu klub meminjamkan sang kiper karena merasa bersalah atas cedera parah yang dialami Gianlugi Buffon, penjaga gawang utama Juventus.
Karier Aquilani, baik bersama Juventus maupun AC Milan, termasuk unik. Pasalnya, dua klub tersebut mendatangkan gelandang ini dengan status pinjaman dari Liverpool. Ia membela Juventus musim 2010/2011, lalu musim berikutnya berlabuh di Milan.
Nama Aquilani sendiri terkenal ketika merumput bersama AS Roma. Ia mempersembahkan dua kali gelar Coppa Italia dan sekali Piala Super Italia. Sayangnya, keputusan pindah ke Liverpool pada tahun 2009 membuat kariernya melorot.
Keputusan klub yang mungkin masih disesali fans AC Milan adalah membiarkan Andrea Pirlo pindah ke Juventus pada tahun 2011 dengan status bebas transfer. Ia hijrah ke Kota Turin setelah menghabiskan 10 tahun yang indah di Kota Milan.
Walau usianya sudah tidak lagi muda, 32 tahun kala itu, Pirlo tetap bisa memberikan efek positif untuk Juventus. Bermain di Tim Zebra hingga 2015, ia sukses merengkuh empat gelar Serie A, sekali Coppa Italia, dan dua kali Piala Super Italia.
Selain nama-nama di atas, ada beberapa pemain berpaspor Italia lainnya yang juga pernah berseragam merah-hitam dan hitam-putih. Pemain tersebut adalah Marco Storari (kiper), Antonio Nocerino (gelandang), Nicola Legrottaglie (bek), hingga Alessandro Matri (penyerang). Namun, ketujuh pemain di ataslah yang paling memberi kesan bagi fans.