7 Pemain Kunci yang Bawa Stuttgart Lolos ke Liga Champions 2024/2025

- Serhou Guirassy, striker asal Guinea, mencetak 26 gol dalam 27 laga, menjadi pemain paling menonjol di Stuttgart.
- Deniz Undav, pemain pinjaman dari Brighton & Hove Albion, mencatatkan 18 gol dan 10 assist dalam 29 laga sebagai kreator serangan tim.
- Waldemar Anton, kapten tim, tampil solid di lini pertahanan dengan 32 penampilan dan memberi rasa aman bagi tim.
VfB Stuttgart sukses menjalani Bundesliga Jerman 2023/2024 dengan penampilan mengesankan. Klub berjuluk Die Schwaben ini berhasil memastikan diri lolos ke Liga Champions 2024/2025. Hal ini tentu mengejutkan jika melihat kiprah mereka beberapa musim ke belakang yang selalu berkutat di papan bawah.
Kejutan berupa konsistensi permainan tidak terlepas dari kecerdikan Sebastian Hoeness sebagai pelatih. Pada musim penuh perdananya, ia berhasil mentransformasi Stuttgart menjadi klub yang kompetitif di papan atas. Selain itu, faktor para pemain juga menjadi hal yang krusial sehingga tim bisa bersaing.
Dari sekian banyak pemain yang ada di dalam skuad, terdapat beberapa nama pemain kunci dalam permainan tim. Siapa saja mereka? Berikut tujuh pemain vital yang membantu Stuttgart kompetitif sehingga bisa lolos ke Liga Champions 2024/2025.
1. Serhou Guirassy menjadi tumpuan Stuttgart mencetak gol

Serhou Guirassy muncul sebagai pemain paling menonjol di skuad Stuttgart musim ini. Penampilannya meningkat pesat dibandingkan pada musim sebelumnya. Striker asal Guinea ini bermain gemilang di lini serangan tim. Performa cemerlangnya dalam 27 laga berbuah 26 gol. Ketajamannya tersebut menjadi salah satu kunci kompetitifnya tim musim ini.
2. Deniz Undav menjadi pemain paling produktif soal urusan keterlibatan gol

Deniz Undav tampil gemilang sebagai kreator serangan Stuttgart. Berstatus sebagai pemain pinjaman dari Brighton & Hove Albion, peran krusialnya berhasil membantu tim produktif. Ia menjadi pemain paling banyak keterlibatan gol. Catatan 18 gol dan 10 assist sukses dibuatnya dalam 29 laga. Hal ini membuat sosoknya sangat vital terhadap permainan tim.
3. Waldemar Anton menjadi sosok vokal di lini pertahanan sekaligus sebagai kapten tim

Waldemar Anton menunjukkan kualitasnya sebagai pemain senior berpengalaman. Tugasnya di lini pertahanan tim mampu memberi rasa aman. Perannya sebagai kapten tim juga berhasil dijalani dengan baik berkat sosoknya yang vokal di atas lapangan. Ia bermain sebanyak 32 kali dan merupakan pemain penting di balik kokohnya pertahanan tim.
4. Chris Fuehrich tampil menonjol di sisi sayap serangan

Chris Fuehrich menunjukkan kualitasnya dalam 33 laga bersama Stuttgart musim ini. Pemain berusia 26 tahun ini berkontribusi melalui kemampuannya yang kreatif. Dari jumlah penampilannya tersebut, ia telah mengemas 8 gol dan menghasilkan 7 assist. Berkat hal ini, ia menjadi salah satu sosok kreatif di dalam permainan tim.
5. Enzo Millot tunjukkan kualitasnya sebagai pemain muda potensial

Enzo Millot menunjukkan potensinya sebagai pemain muda bertalenta. Usianya masih 21 tahun, tetapi permainannya sudah terlihat matang. Pemain asal Prancis ini mengisi pos utama gelandang serang. Namun, ia dapat bermain sebagai second striker dan winger. Ia diandalkan dalam 30 pertandingan dengan kontribusi 5 gol dan 6 assist.
6. Alexander Nuebel tampil gemilang di bawah mistar gawang

Alexander Nuebel merupakan pemain terakhir di garis pertahanan Stuttgart. Perannya sebagai kiper sangat krusial di balik kompetitifnya tim. Ia sendiri merupakan pemain pinjaman dari Bayern Munich. Ia tampil gemilang dalam 29 pertandingan dengan 10 clean sheet. Catatan kebobolannya juga terbilang sedikit, yakni hanya 36 gol.
7. Maximilian Mittlestadt bermain apik sebagai bek kiri

Maximilian Mittlestadt tampil gemilang di sisi kiri pertahanan Stuttgart. Ia bermain apik ketika harus bertahan, tetapi mampu menjadi sosok penting ketika tim melakukan transisi dalam menyerang. Peran krusialnya tersebut membuatnya juga mempunyai sisi ofensif. Pemain berusia 27 tahun ini diturunkan dalam 30 laga dengan sumbangsih 2 gol dan 4 assist.
Kompetitifnya Stuttgart memang terjadi berkat para pemain di atas. Namun, kontribusi pemain lain juga tak bisa dinihilkan begitu saja. Kerja sama menjadi faktor penentu lain di balik keberhasilan tim menembus Liga Champions. Mentasnya mereka musim depan sekaligus menandai kembalinya ke kompetisi teratas Eropa setelah absen selama 14 tahun. Kali terakhir mereka berlaga terjadi pada 2009/2010 silam.