7 Pemain Liga Inggris yang Pernah Bermain untuk Tujuh Klub atau Lebih

Para journeyman ini identik dengan penampilan mereka yang kurang memuaskan sehingga seringkali berpindah tim. Namun, tidak untuk Andy Cole. Ia mampu mencetak 187 gol untuk tujuh tim yang pernah ia bela di Liga Inggris.

Cole merasakan debut di Liga Inggris bersama Newcastle United pada musim 1992/1993. Tak tanggung-tanggung, ia langsung menjadi top skor dengan torehan 34 gol. Itu masih menjadi rekor gol terbanyak dalam satu musim Liga Inggris.

Puncak kesuksesannya adalah saat ia memperkuat Manchester United dengan raihan 5 gelar Liga Inggris, 2 Piala FA, dan 1 trofi Liga Champions. Usai hengkang pada musim 2001, ia kemudian pindah ke berbagai klub, seperti Blackburn, Fulham, Manchester City, Portsmouth, dan Sunderland.

Craig Bellamy memulai kariernya di Premier League bersama Coventry City pada musim 2000/2001. Semusim berselang ia bergabung ke Newcastle United dan menjadi sosok penting di bawah asuhan pelatih Bobby Robson.

Setelah empat musim bersama The Magpies, pemain asal Wales ini melanjutkan kariernya bersama Blackburn dan sukses membawanya ke peringkat enam klasemen sekaligus mengamankan satu tempat di kompetisi Eropa. Ia pindah ke Liverpool semusim berselang.

Hanya semusim di Anfield, Bellamy cukup sering absen akibat cedera. Selanjutnya ia sempat membela Manchester City, kembali ke Liverpool, dan mengakhiri kariernya bersama Cardiff.

Bergabung dengan Crystal Palace ketika masih berusia 17 tahun, ia kemudian sukses membawa timnya tersebut promosi ke Liga Inggris pada musim 2004/2005. Selanjutnya ia menerima tawaran Tottenham Hotspur dan bertahan selama tiga musim meski menit bermainnya jauh menurun.

Selama berkostum The Lilywhites ia sempat dipinjamkan ke Portsmouth dan Fulham. Ia kemudian memilih pindah ke Aston Villa, namun keadaan tak banyak berubah. Ia justru kerap dipinjamkan ke tim Divisi Championship.

Routledge pun kembali ke Liga Inggris dan kali ini bersama Newcastle. Pada pertengahan musim ia dipinjamkan kembali ke QPR yang bermain di Divisi Championship. Ia kemudian menemukan pelabuhan tetap bersama Swansea City yang ia bela selama satu dekade.

Meski hanya sembilan musim merumput di Liga Inggris, pemain asal Israel ini mampu bermain untuk tujuh klub berbeda. Memulai karier bersama Bolton pada 2004, ia sukses mendapat tempat utama dan bertahan selama tiga musim sebelum Jose Mourinho membawanya ke Chelsea.

Namun, ia kesulitan bersaing mendapat satu tempat di lini belakang Chelsea, apalagi kini The Blues menunjuk Avram Grant sebagai pelatih. Ia pun pergi ke Manchester City, namun setengah musim berselang justru dipinjamkan ke Sunderland.

Kemudian, ia berlabuh ke Portsmouth. Meski mendapat tempat utama, ia juga pernah dipinjamkan semusim ke West Ham United. Setelah Sunderland terdegradasi ia akhirnya berlabuh ke QPR sekaligus menjadi tim terakhirnya di Premier League.

Sempat bermain untuk tim muda Tottenham Hotspur, Peter Crouch justru pertama kali berlaga di Liga Inggris bersama Aston Villa pada musim 2001/2002. Ia bertahan di Villa Park selama tiga musim sebelum menerima tawaran Southampton.

Hanya semusim bersama The Saints, Ia kemudian pindah ke Liverpool dan membantu timnya mencapai babak final Liga Champions tahun 2007. Tiga musim membela The Reds, penyerang jangkung itu kemudian berlabuh ke Portsmouth dan Tottenham Hotspur.

Crouch kemudian mendapat tempat utama saat membela Stoke City. Ia menghabiskan delapan musim bersama The Potters termasuk saat timnya terdegradasi pada musim 2017/2018. Ia mengakhiri kariernya di Liga Inggris bersama Burnley.

Marcus Bent menjadi satu-satunya pemain yang pernah membela delapan klub berbeda di ajang Liga Inggris. Crystal Palace menjadi pelabuhan pertamanya pada musim 1998/1998, namun Palace justru terdegradasi di akhir musim. Ia kemudian kembali ke kasta teratas yang kali ini berseragam Blackburn Rovers.

Bent yang tak sekalipun mencetak gol harus rela dijual ke Ipswich Town. Namun, 9 golnya tak mampu menyelamatkan Ipswich dari jeratan degradasi. Peminjamannya ke Leicester menandai kembalinya Bent ke Premier League sebelum dikontrak oleh Everton.

Namun, kariernya tak kunjung membaik yang membuatnya dilepas ke Charlton Athletic. Selepas itu, ia kerap kali bolak-balik dari Premier League ke Divisi Championship. Wigan dan Wolves menjadi dua pelabuhan terakhirnya di Liga Inggris. Bent ternyata sempat membela Mitra Kukar pada musim 2011/2012.

Para journeyman ini sebetulnya punya potensi yang cukup baik jika berada pada tim yang cocok. Namun, kurangnya konsistensi membuat mereka kerap kali dipinjamkan dan dijual selama kariernya.