7 Pemain Top yang Nomor Punggungnya Dipensiunkan Tim Serie A Italia

Nomor punggung tidak hanya sebatas angka yang membedakan antar pemain di sepak bola. Namun, nomor punggung sudah dianggap sebagai sebuah identitas bagi seorang pesepak bola yang menjadi ciri khas dan penanda kala mereka bermain.
Dengan besarnya jasa dan loyalitas mereka di sebuah klub, terkadang nomor punggung sering dijadikan alat yang dipakai untuk mengenang jasa pemain tersebut. Sehingga tak heran, bila banyak klub sepak bola memberikan penghargaan dengan memensiunkan nomor punggung yang digunakan pemain tersebut.
Terutama di klub-klub Serie A Italia yang terkenal memiliki sejarah besar dengan pemain ber-skill hebat di dalamnya. Dari sekian banyak pesepak bola yang dipensiunkan nomornya, ada sekitar 7 pesepak bola top yang nomor punggungnya dipensiunkan oleh tim Serie A Italia. Berikut daftarnya, check this out!
1. Luigi Riva (11 / Cagliari)

Nama pertama yang ada di daftar ini ialah legenda tim nasional Italia dan Cagliari, Luigi Riva. Pada 5 Januari 2005, nomor punggung 11 yang dipakai Luigi Riva dari tahun 1963 hingga 1978 di Cagliari resmi dipensiunkan.
Besarnya jasa Riva di klub asal Sardinia ini, menjadi alasan nomor punggung 11 miliknya dipensiunkan oleh pihak klub. Bersama Cagliari, Luigi Riva berhasil mencetak 200 gol dari 367 penampilan sekaligus membawa Cagliari menjadi juara Serie A di musim 1969/1970.
Dengan kehebatannya itu juga Riva berhasil meraih 3 kali gelar top skor di Serie A. Kini, Riva juga menjabat sebagai presiden kehormatan di Cagliari yang telah dijabatnya sejak tahun 2019.
2. Franco Baresi (6 / AC Milan)

Franco Baresi merupakan pemain legendaris yang menghabiskan karirnya hanya untuk tim AC Milan selama 20 tahun. Baresi yang juga merupakan produk akademi AC Milan, berhasil mencatatakan 714 kali penampilan bersama Rossoneri dari tahun 1977 hingga 1997.
Selama berkarir sebagai pesepak bola, Baresi berhasil meraih banyak gelar juara, termasuk 3 gelar Liga Champions dan 7 gelar juara Liga Serie A untuk AC Milan, serta 1 gelar juara Piala Dunia untuk timnas Italia. Uniknya, Baresi juga pernah menjadi top skor di Coppa Italia musim 1989/1990 dengan posisinya sebagai sweeper yang berperan menjadi orang terakhir di lini pertahanan.
Dengan loyalitas dan jasa besarnya tersebut, nomor punggung 6 yang dipakai Franco Baresi kala bermain untuk AC Milan akhirnya dipensiunkan oleh pihak klub.
3. Diego Maradona (10 / Napoli)

Terkenal sebagai pemain legenda yang membawa skuat Argentina menjuarai Piala Dunia 1986, Diego Maradona juga ternyata dianggap sebagai pemain legenda di Napoli. Maradona bermain di Napoli dari tahun 1984 hingga 1991 dan berhasil mencetak 115 gol dari 257 penampilan.
Tidak hanya itu, Maradona juga berhasil membawa Napoli meraih 2 kali gelar juara Serie A dan juara UEFA Cup di musim 1988/1989. Berkat kehebatannya tersebut, Maradona juga dianggap berjasa menaikkan pamor Napoli di mata penggemar sepak bola dunia.
Dengan segala dedikasinya terhadap tim, nomor punggung 10 yang dipakai Maradona kala bermain untuk Napoli akhirnya dipensiunkan. Tidak hanya sampai di situ, pada 5 Desember lalu pihak klub resmi mengganti nama stadion yang semula bernama San Paolo menjadi Stadio Diego Maradona untuk mengenang jasa mendiang Maradona yang meninggal 25 November tahun lalu.
4. Roberto Baggio (10 / Brescia)

Kabar mengejutkan kala Roberto Baggio akhirnya bergabung dengan Brescia setelah kontraknya habis bersama Inter Milan 2000. Pasalnya kala itu Brescia baru saja promosi ke Serie A, dan Roberto Baggio merupakan salah satu pemain terbaik Italia yang telah lama malang melintang di Serie A. Hal ini sangat kontras kala Baggio yang biasanya membela tim besar sepeti Juventus, AC Milan dan Inter Milan, kini membela tim kecil yang baru promosi.
Bersama Brescia, Baggio berhasil mencetak 46 gol dari 101 laga. Akhirnya di tahun 2004, Roberto Baggio memutuskan untuk pensiun di Brescia dan nomor punggung 10 yang Ia gunakan kala bermain di Brescia akhirnya dipensiunkan.
5. Paolo Maldini (3 / AC Milan)

Selain nomor punggung 6 milik Franco Baresi, AC Milan juga memensiunkan nomor punggung 3 milik Paolo Maldini. Kontribusi besar Paolo Maldini selama 25 tahun berseragam Rossoneri menjadi alasan AC Milan akhirnya memensiunkan nomor punggungnya.
Banyak sekali gelar yang Paolo Maldini berhasil persembahkan untuk AC Milan. 5 gelar Liga Champions dan 7 gelar Liga Serie A adalah pencapaian terbesar yang berhasil diberikan Maldini untuk AC Milan.
Namun, dari dipensiunkannya nomor punggung 3 milik Maldini, terdapat sebuah catatan yang memperbolehkan anak dan cucunya untuk melanjutkan legacy nomor punggung tersebut. Tetapi hingga kini anak-anak Paolo Maldini, yakni Christian Maldini dan Daniel Maldini belum ada yang mengambil nomor punggung tersebut, walau pernah berseragam AC Milan.
6. Javier Zanetti (4 / Inter Milan)

Datang dari klub Argentina, CA Banfield di tahun 1995, Javier Zanetti menjelma menjadi pemain hebat dan legenda di Inter Milan. Bersama Inter Milan, Zanetti berhasil menyumbangkan banyak gelar, termasuk 5 kali gelar juara Serie A, UEFA Cup musim 1997/1998, dan Liga Champions musim 2009/2010.
Di tahun 2014, Javier Zanetti resmi pensiun dari dunia sepak bola. Nomor punggung 4 yang digunakan oleh Zanetti selama membela Inter Milan, akhirnya dipensiunkan oleh pihak klub.
Selepas pensiun dari Inter Milan, Zanetti langsung diangkat sebagai wakil presiden klub dengan pertimbangan sebagai legenda klub yang punya kontribusi dan loyalitas tinggi.
7. Davide Astori (13 / Cagliari dan Fiorentina)

Salah satu kabar duka yang datang di tahun 2018, ialah meninggalnya Davide Astori karena serangan jantung. Kala itu, Astori meninggal di ruangan hotelnya setelah pertandingan Fiorentina kontra Udinese di Serie A.
Untuk mengenang jasanya, nomor punggung 13 yang biasa Astori gunakan akhirnya dipensiunkan oleh dua mantan timnya, yakni Cagliari dan Fiorentina. Cagliari adalah klub yang paling lama dibela oleh mendiang Davide Astori kala masih bermain, sedangkan Fiorentina adalah klub terakhir yang dibela Astori sebelum dirinya meninggal dunia.
Jadi, itulah daftar 7 pesepak bola top yang nomor punggungnya dipensiunkan oleh tim Serie A Italia. Dengan besarnya jasa dan loyalitas yang mereka berikan kepada klubnya, memensiunkan nomor punggung rasanya sudah cukup bagus untuk dijadikan penghargaan bagi para pemain tersebut. Menurutmu bagaimana? Adakah pemain favoritmu?