Liga Champions Eropa telah bergulir pada tengah pekan ini. Salah satu pertandingan yang cukup ditunggu adalah pertemuan antara Barcelona dan Bayern Munchen mengingat keduanya merupakan raksasa Eropa dan cukup sering berjumpa.
Dari segi pemain pun tak usah diragukan lagi kekuatannya. Keduanya memiliki banyak pemain bintang. Para pemain inilah yang akan jadi pembeda pada pertandingan nantinya. Berikut tujuh pemain yang pernah berseragam Barcelona dan Bayern Munchen.
Patrik Andersson merupakan pemain andalan Borussia Monchengladbach dengan catatan 199 laga sebelum bergabung bersama Bayern Munchen pada musim 1999. Bersama Die Roten, pemain asal Swedia ini bermain selama 2 musim dan sukses meraih 2 gelar Bundesliga, 1 DFB Pokal, dan 1 trofi Liga Champions.
Setelah itu Andersson kemudian berlabuh ke raksasa Spanyol, Barcelona. Meski tiga musim bermain di Camp Nou, pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini jarang merumput akibat dilanda berbagai cedera. Ia kemudian pindah ke Malmo FF yang juga merupakan klub terakhir yang ia bela.
Mark Hughes memang cukup identik dengan Manchester United selama ia berkarier. Ia sukses membuat setan merah mendominasi Liga Inggris dan menuai banyak prestasi. Hughes sendiri membela Barcelona pada tahun 1986 usai 6 musim berkostum The Red Devils.
Hanya semusim bersama Blaugrana, ia kemudian dipinjamkan ke Bayern Munchen. Meski terkenal tajam bersama Manchester United, ia seperti kehilangan insting mencetak golnya kala membela kedua raksasa Eropa tersebut. Hughes pun kemudian kembali ke Old Trafford pada musim 1988.
Pepe Reina merupakan produk asli La Masia dan membela tim asal Catalan itu pada musim 2000 hingga 2002. Sempat membuat 49 penampilan, ia kemudian memilih pergi ke Villarreal agar bisa menjadi penjaga gawang utama. Terbukti karier Reina cukup menanjak usai kepindahannya tersebut.
Kiper asal Spanyol itu kemudian mengalami masa kejayaannya bersama Liverpool yang ia bela selama satu dekade. Setelah itu ia cukup sering berganti klub, termasuk Bayern Munchen yang ia bela pada musim 2014/2015. Namun, ia hanya menjadi pelapis bagi Manuel Neuer. Kini ia bergabung bersama klub Serie A, Lazio.
Mark van Bommel merupakan salah satu pemain kunci PSV Eindhoven kala mereka meraih 4 gelar Eredivisie dan 1 Piala KNVB. Berkat raihan tersebut, Barcelona pun tak ragu untuk mengontraknya pada musim 2005. Meski hanya semusim, ia sukses mempersembahkan 1 gelar La Liga dan 1 trofi Liga Champions.
Setelah itu ia memilih berlabuh ke Bayern Munchen dan pemain asal Belanda itu menghabiskan lima tahun di sana. Selama membela Die Roten, van Bommel sukses meraih 2 gelar Bundesliga dan 2 trofi DFB Pokal. Ia kemudian melanjutkan kariernya di AC Milan sebelum kembali ke PSV.
Thiago Alcantara menjadi salah satu pemain muda potensial sejak ia diorbitkan ke tim senior Barcelona pada tahun 2009 di usia 18 tahun. Tampil di era keemasan Barcelona, ia turut mempersembahkan 4 gelar LaLiga, 1 Copa Del Rey, dan 1 trofi Liga Champions.
Namun, lini tengah Barcelona yang dihuni para gelandang kelas dunia, seperti Xavi, Iniesta, Busquets, dan Fabregas membuatnya kesulitan mendapat tempat utama. Hal itulah yang membuatnya pergi ke Bayern Munchen pada musim 2013. Di sana ia membawa Die Roten meraih 7 gelar Bundesliga, 4 DFB Pokal, dan 1 trofi Liga Champions.
Phillippe Coutinho menjadi pembelian termahal Barcelona sepanjang sejarah ketika ia didatangkan dari Liverpool pada tahun 2018 seharga €160 juta atau setara dengan Rp2,6 triliun. Namun, penampilan gemilangnya bersama The Reds tak mampu ia tunjukkan bersama Blaugrana.
Hal itu membuatnya dipinjamkan ke Bayern Munchen semusim berselang. Di sana menit bermain dan penampilannya cukup meningkat, namun itu tak membuat Bayern mempermanenkan dirinya. Coutinho pun kembali ke Barcelona usai membawa Bayern menjuarai Liga Champions.
Arturo Vidal menjadi figur penting di balik kesuksesan Juventus kembali mendominasi Serie A. Namun, ia kemudian memilih pindah ke Bayern Munchen pada musim 2015 dan memainkan 124 pertandingan sebelum pergi tiga musim berselang. Bersama Die Roten ia sukses mempersembahkan 3 gelar Bundesliga dan 1 DFB Pokal.
Barcelona kemudian membuat kejutan kala mendatangkan dirinya, padahal pemain asal Chile itu sudah kepala tiga kala didatangkan dari Munchen. Meski begitu, ia masih sanggup memberi satu gelar LaLiga sebelum kembali ke Serie A yang kini berseragam Inter Milan sejak tahun 2020.
Ketujuh pemain tersebut bisa dibilang cukup beruntung karena pernah berseragam dua klub top Eropa tersebut meski tak semuanya menampilkan performa gemilang.