Seri pembuka MotoGP musim ini akan segera berlangsung di GP Qatar. Sebagai seri pembuka, tentunya menang di seri ini akan menjadi modal yang bagus bagi para pembalap. Apalagi di tengah ketatnya persaingan musim ini.
Qatar sendiri telah menjadi tuan rumah MotoGP sejak tahun 2004. Kala itu yang menjadi pemenang adalah Sete Gibernau.
Sementara, tahun lalu Maverick Vinales menjadi yang tercepat di Losail. Berikut tujuh pembalap MotoGP yang pernah menang di GP Qatar.
Qatar pertama kali menjadi tuan rumah MotoGP pada musim 2004. Berbeda dengan saat ini, pada musim tersebut Qatar menjadi seri ke-13 dalam kalender. Balapan saat itu juga berlangsung pada siang hari.
Pada balapan pertama tersebut, Sete Gibernau yang membela Telefonica Movistar Honda keluar sebagai pemenang. Colin Edward yang finis kedua juga membuat tim Movistar finis satu dan dua pada race perdana di sirkuit Losail. Sementara posisi ketiga ditempati Ruben Xaus.
Pada gelaran perdana di GP Qatar musim 2004, Rossi harus menerima kenyataan gagal finis. Pembalap asal Italia tersebut membalasnya semusim kemudian dengan menjadi yang tercepat.
Pada musim 2006, Rossi kembali jadi yang tercepat setelah mengungguli Nicky Hayden. Rossi menambah dua kemenangan lagi di sirkuit Losail, yakni pada 2010 dan 2015.
Selama menjadi pembalap, Casey Stoner sering mendapat julukan King of Losail. Hal itu tak lain karena Stoner sering sekali menang di sirkuit Losail. Pembalap asal Australia tersebut sukses empat kali tampil sebagai yang tercepat.
Tiga kemenangan ia raih secara beruntun dari 2007 hingga 2009 ketika masih membela Ducati. Sementara satu kemenangan lagi ia buat pada 2011, yang kali ini menggunakan motor Honda.
Jorge Lorenzo tercatat tiga kali pernah merajai Losail. Lorenzo pertama kali menaklukan Losail pada 2012. Semusim berselang pembalap berjuluk por fuera tersebut kembali menjadi yang terdepan.
Satu kemenangan lagi dibuat tiga kali juara dunia MotoGP tersebut pada 2015. Setelah itu, Lorenzo tak mampu lagi menjadi yang tercepat di Losail.
Meski menjadi pembalap paling dominan dalam satu dekade terakhir. Namun, Marc Marquez hanya pernah meraih satu kemenangan pada GP Qatar.
Hal itu terjadi pada musim keduanya di MotoGP pada 2014. Kala itu, secara heroik Marquez mampu menjadi pemenang usai mengalahkan perlawanan sengit Valentino Rossi.
Maverick Vinales merupakan juara bertahan GP Qatar. Saat itu, pembalap asal Spanyol tersebut mampu memacu motor Yamaha miliknya mengungguli duo Ducati, Johann Zarco dan Francesco Bagnaia.
Kemenangan itu ternyata bukan yang pertama bagi Vinales. Sebab, pada 2017 ia juga menjadi yang terbaik di Losail. Akankah musim ini Vinales akan menjadi yang tercepat bersama Aprilia?
Salah satu alasan Marc Marquez hanya meraih satu kemenangan pada GP Qatar adalah karena Andrea Dovizioso. Pembalap asal Italia tersebut memenangi duel di Losail dalam dua musim beruntun, yakni 2018 dan 2019.
Dalam dua balapan tersebut keduanya bersaing sengit hingga tikungan terakhir. Pada 2018, mereka hanya terpisah jarak 0,027 detik. Semusim berselang, selisih tersebut semakin menipis menjadi hanya 0,023 detik.
Musim ini, Marquez, Vinales, dan Dovizioso berpeluang menambah catatan kemenangan mereka di GP Qatar. Namun, jangan lupakan para pembalap muda yang siap bersaing merebut juara di seri pembuka.