7 Pembelian Pemain Terakhir Liverpool dari Klub Ligue 1, Sukses?

El Hadji Diouf pertama kali dikenal dunia ketika ia tampil impresif bersama Timnas Senegal di ajang Piala Dunia 2002. Gerrard Houlier yang saat itu menjadi pelatih Liverpool pun bersedia membajaknya dari Sochaux.

Sayang, Diouf gagal membuktikan ketajamannya di Liverpool dengan hanya mencetak 6 gol dari 79 kali tampil di semua kompetisi. Ia pun kerap berpindah-pindah klub usai hengkang pada 2005. Termasuk ke klub asal Malaysia Sabah FA pada penghujung kariernya.

Djibril Cisse merapat ke Anfield dari Auxerre pada 2004 usai meraih gelar top skor Ligue 1 keduanya. Sayang, kariernya bersama The Reds sering terganggu akibat cedera yang menimpanya.

Namun, Cisse merupakan bagian Liverpool ketika meraih gelar Liga Champions pada 2005. Selain itu, ia juga mencetak satu gol di final Piala FA 2006 ketika Liverpool menang dramatis atas West Ham United. 

Charles Itandje punya pengalaman sebagai kiper utama Lens selama enam musim sebelum bergabung ke Liverpool pada 2007. Ia saat itu diplot sebagai pelapis bagi Pepe Reina karena Scott Carson hengkang ke Aston Villa.

Sayang, ia tak mampu menggeser kiper asal Spanyol tersebut dan hanya dimainkan dalam tujuh laga saja. Satu momen yang tak terlupakan dari Itandje adalah ketika ia mendapat sanksi akibat tak mau meminta maaf setelah kedapatan tertawa saat upacara peringatan tragedi Hillsborough.

Mungkin dari kalian hanya ada sedikit yang mengingat bahwa Liverpool pernah punya penyerang bernama David N'Gog. Hal itu karena kontribusinya yang sangat minim ketika berseragam The Reds.

Total selama tiga musim bermain, N'Gog hanya mampu mencetak 19 gol dari 94 kali diturunkan. Padahal, Liverpool sempat dilatih Rafael Benitez, Roy Hodgson, dan Kenny Dalglish. Namun, tak ada satupun pelatih yang mampu mengeluarkan potensi mantan pemain Paris Saint-Germain tersebut.

Sama seperti Charles Itandje, Mamadou Sakho juga didatangkan Liverpool dari Paris Saint-Germain pada 2013. Selama tiga musim bermain di Anfield, Sakho cukup sering dipercaya dengan tampil sebanyak 80 kali di semua kompetisi.

Namun, di musim terakhirnya ia justru dipinjamkan ke Crystal Palace. Sakho kemudian kehilangan tempatnya setelah Liverpool mendatangkan Virgil van Dijk. Kini ia kembali ke Ligue 1 dengan membela Montpellier.

Divock Origi memang bukanlah penyerang tajam yang selalu menyumbang banyak gol di tiap musimnya. Meski begitu, Origi menjadi salah satu pemain yang paling dicintai para pendukung Liverpool karena selalu mencetak gol di saat-saat penting.

Seperti golnya pada final Liga Champions 2019 ketika ia menjadi penentu kemenangan The Reds. Origi tercatat sudah membela Liverpool selama delapan musim sejak dibeli dari Lille pada 2014 lalu. Kini ia dikabarkan akan meninggalkan Anfield musim depan.

Fabinho menjadi salah satu sosok tak tergantikan di lini tengah Liverpool sejak direkrut dari AS Monaco pada 2018. Perannya sebagai jangkar begitu solid dalam memotong setiap serangan yang mengarah ke pertahanan Liverpool.

Musim ini duetnya dengan Thiago merupakan salah satu kombinasi terbaik di lini tengah. Bahkan, Liverpool masih berpotensi meraih quadruple winner. Tak heran, ia dianggap sebagai salah satu pembelian terbaik Klopp di Liverpool.

Ketujuh pemain Liverpool tersebut tak selalu meraih kesuksesan usai meninggalkan Ligue 1 untuk bermain di Anfield. Lantas, siapakah pemain dari Ligue 1 yang akan menyusul mereka nantinya?