70 Ribu Tiket Timnas Indonesia vs China Ludes Terjual

- Timnas Indonesia akan menjamu China di SUGBK pada 5 Juni 2025.
- 70 ribu tiket ludes terjual, Ketua Umum PSSI berterima kasih atas antusiasme fans.
- PSSI mengimbau penonton untuk tidak membeli tiket melalui calo karena risiko tiket palsu.
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia bakal menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dalam laga kandang terakhirnya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, pada 5 Juni 2025. Atmosfer di laga tersebut bakal panas.
Itu karena tribune SUGBK bakal menjadi lautan manusia, setelah sekitar 70 ribu lembar tiket yang disediakan PSSI ludes terjual, Senin (19/5/2025) malam WIB.
1. Erick Thohir berterima kasih

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun berterima kasih atas antusiasme fans yang begitu tinggi. Kehadiran mereka diyakini dapat mendongkrak permainan tim asuhan Patrick Kluivert.
"Terima kasih atas antusiasme yang luar biasa untuk mendukung Timnas Indonesia. Sampai jumpa di stadion," tulis Erick Thohir di Instagram pribadinya.
2. PSSI imbau untuk tak beli tiket dari calo

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengimbau mengimbau agar fans yang tidak kebagian tiket lebih baik menonton pertandingan dari rumah lewat layar kaca.
Arya meminta fans untuk tidak membeli tiket melalui calo. Sebab, selain harganya selangit, fans memiliki risiko untuk mendapatkan tiket palsu. Tercatat, dalam tiga laga kandang melawan Arab Saudi, Bahrain, dan Jepang, ada lebih dari 4.000 tiket palsu yang ditemukan.
"PSSI mengimbau para penonton dan suporter untuk tidak membeli melalui calo. Membeli tiket melalui calo tidak hanya berisiko mendapatkan harga yang jauh lebih mahal, tetapi juga tidak menjamin keaslian tiket yang dibeli," ucap Arya.
3. Timnas wajib menang

Atmosfer panas SUGBK memang dibutuhkan Jay Idzes dan kawan-kawan. Mengingat, Timnas tak punya pilihan selain menang atas China untuk merawat peluang lolos ke putaran keempat.
Saat ini, Timnas bertengger di peringkat empat klasemen dengan torehan sembilan poin. Tambahan tiga poin dari China sangat krusial untuk memperlebar kans finis di urutan tiga atau empat.