8 Pemain Ini Diprediksi Bersinar di Final Liga Champions

Mohamed Salah menjadi idola penggemar Liverpool dalam dua musim terakhir. Nama Salah terus didengungkan setiap The Reds berlaga.

Eks AS Roma membayar lunas dukungan penggemar, dengan aksi impresif di lapangan. Penyerang sayap asal Mesir itu telah membela Merseyde Merah dalam 103 laga di berbagai ajang, dan mencetak 70 gol.

Musim ini, Salah mampu mempertahankan gelar pencetak gol terbanyak di Liga Primer Inggris. Untuk edisi terkini, ia berbagi penghargaan tersebut dengan rekan setimnya, Sadio Mane, dan bomber Arsenal, Pierre Emerick-Aubameyang.

Salah diprediksi bersinar di laga final Liga Champions kontra Tottenham Hotspur. Penetrasinya mampu merepotkan pertahanan The Lilywhites.

Jagoan Mesir itu masih penasaran dengan final Liga Champions. Musim lalu Salah gagal memperkuat Liverpool hingga akhir pertandingan, karena cedera.

Saat itu The Kop ditumbangkan El Real, 1-3, di Kiev, Ukraina. Hanya tampil di menit-menit awal, Salah kemudian ditarik usai mengalami cedera.

Sadio Mane salah satu andalan Liverpool dalam beberapa musim terakhir. Bersama Roberto Firmino, dan Mohamed Salah, mereka membentuk trio mematikan di lini depan The Reds.

Di saat keran gol Salah atau Firmino tersendat, ada Mane. Penyerang tim nasional Senegal ini selalu sedia di waktu yang tepat.

Secara teknis, Mane tipikal penyerang modern. Ia bisa bergerak dari lini kedua, menyusur sayap, dan bertarung di kotak penalti.

Selain memiliki kecepatan, eks Southampton itu juga piawai berduel udara. Sejauh musim ini berjalan, Mane tampil dalam 49 laga di berbagai ajang dan mencetak 26 gol. Ia berstatus top scorer Liga Primer Inggris bersama Mohamed Salah, dan Pierre Emerick-Aubameyang.

Masih ada satu agenda penting. Liverpool akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur di final Liga Champions. Mane diprediksi bersinar dalam laga yang berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6) dini hari.

Virgil van Dijk masuk dalam jajaran bek tengah kelas dunia era sepak bola modern.  Penggawa tim nasional Belanda itu memiliki ketangguhan fisik dan cermat dalam penentuan posisi.

Van Dijk juga cepat ketika melakukan intersep, serta kuat saat berduel udara. Belum genap dua musim bermarkas di Anfield, sang meneer sudah menjadi andalan.

Van Dijk baru saja terpilih sebagai pemain terbaik Liga Inggris musim 2018/2019. Itu bukti kemampuannya diakui oleh rekan-rekan sesama penggiat lapangan hijau di negeri Ratu Elisabeth.

Tak hanya berkualitas secara teknis, jebolan akademi Groningen itu juga mempunyai aura kepemimpinan. Belum lama jadi penggawa The Reds, dia sudah berstatus kapten ketiga.

Kini, Van Dijk bakal memimpin teman-temannya saat bersua Tottenham Hotspur di Madrid. Bukan perkara mudah bagi para penyerang Spurs untuk melewati palang pintu 27 tahun itu. 

Inilah mesin tempur Liverpool. Andrew Robertson salah satu kunci sukses kegemilangan taktik gegenpressing milik Juergen Klopp.

Beroperasi di area bek kiri, Robertson seakan tak pernah berhenti berlari. Posisinya tak tergantikan. Kecuali cedera atau perhitungan taktik, barulah Robertson menepi. Jika tidak, kapten tim nasional Skotlandia itu selalu diturunkan.

Sejauh musim ini berjalan, eks Hull City tampil dalam 46 laga di berbagai kompetisi. Pesepak bola 25 tahun tersebut bakal jadi senjata rahasia Liverpool saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur di final Liga Champions.

Secara teknis, Robertson termasuk bek sayap yang komplet. Pemain bernomor punggung 26 itu kuat dalam bertahan, dan cepat saat membangun serangan.

Era Park ji Sung telah berakhir. Kini Asia memiliki bintang kelas dunia yang baru. Dia adalah Son Heung-min. Kapten tim nasional Korea Selatan itu tak tergantikan di lini penyerangan Tottenham Hotspur. 

Musim ini Son telah membela Spurs dalam 47 laga di berbagai ajang, dan mencetak 20 gol. Pada babak perempat final Liga Champions, eks Bayer Leverkusen tiga kali membobol gawang Manchester City dalam dua leg.

Kini timnya sudah sampai di final. Tottenham akan berhadapan dengan Liverpool. Jagoan Ksatria Taeguk dprediksi bakal mengacak-acak pertahanan The Reds. Jika mampu membawa The Liliwhites berjaya di Madrid, Son menyamai prestasi Park.

Inilah salah satu senjata rahasia Tottenham Hotspur. Saat Spurs mengalami kebuntuan, Mauricio Pocehttino mengandalkan Lucas Moura.

Musim ini Moura tampil dalam 48 laga di berbagai ajang dan mencetak 15 gol. Eks Paris Saint Germain itu tak selalu turun sebagai starter Spurs. Namun kontribusi yang bersangkutan sangat terasa. Moura aktor penting di balik keberhasilan The Lilywhites lolos ke final Liga Champions.

Hattricknya ke gawang Ajax Amsterdam pada leg kedua semifinal ajang tersebut, menghadirkan keajaiban. Masih ada satu tugas menantinya. Melawan Liverpool nanti, Moura diprediksi bersinar. Lini belakang The Reds harus mewaspadai pergerakan pesepak bola 26 tahun itu.

Lini tengah Tottenham Hotspur berisikan para pemain dengan kualitas kelas wahid. Salah satunya Dele Alli. Jika dalam keadaan bugar, Alli sering mengisi starting XI Spurs. Pesepak bola 23 tahun juga mengkilap bersama tim nasional Inggris.

Sejauh musim ini berjalan, Alli tampil dalam 37 laga di berbagai ajang, dan mencetak tujuh gol. Kini timnya masih memiliki agenda penting sebelum berlibur. Alli dan rekan-rekan bakal menghadapi Liverpool di final Liga Champions. Kejeniusan jebolan akademi Milton Keynes Dons akan menjadi momok bagi The Reds.

Alli tipikal pemain serba bisa di lini tengah. Ia mampu mengisi posisi playmaker, gelandang serang alias lebih ke depan, juga menyusur dari sayap.

Ini pemain paling mematikan di lini depan Tottenham Hotspur. Dia adalah Harry Kane. Kane termasuk penyerang komplet dan kelas dunia. Kapten tim nasional Inggris itu memiliki naluri gol tinggi.

Kane kuat dalam duel udara. Petarung di kotak penalti, serta bisa menggiring bola dengan baik kendati memiliki postur tubuh menjulang. Kane juga mempunyai aura kepemimpinan. Pesepak bola 25 tahun itu berstatus wakil kapten Spurs.

Sejauh musim ini berjalan, Kane tampil dalam 39 laga di berbagai ajang dan mencetak 24 gol. Sayang menjelang kompetisi berakhir, sang bomber mengalami cedera pergelangan kaki.

Berjalannya waktu, yang bersangkutan mulai pulih dari cedera tersebut. Teranyar pelatih Maurico Pochettino memasukkan nama Kane dalam daftar pemain yang bakal bertarung melawan Liverpool di final Liga Champions.

Jika dalam top performannya, Kane bisa menjadi momok bagi tim mana pun. Sebuah sinyal bahaya untuk pertahanan The Reds.