8 Pemain Klub Premier League yang Dihukum karena Judi Sepak Bola

Pada September 2023, FA menjatuhkan hukuman larangan lima bulan bermain untuk Harry Toffolo setelah dia mengakui 375 pelanggaran terhadap aturan judi federasi. Bek Nottingham Forest itu juga harus membayar denda 21 ribu poundsterling atau Rp400 juta. Pelanggaran terjadi pada tahun 2014--2017 ketika ia masih bermain untuk Norwich City, Swindon, Rotherham, Peterborough, dan Scunthorpe.

Pada Mei 2023, Ivan Toney harus menerima sanksi larangan bertanding selama 8 bulan plus denda 50 ribu poundsterling atau Rp928 juta. Pasalnya, striker Brentford tersebut mengakui melakukan 232 pelanggaran aturan taruhan FA selama kurun waktu Februari 2017 hingga Januari 2021. Selain untuk klub, Toney juga tidak diperbolehkan bermain untuk negaranya hingga 16 Januari 2024.

Joey Barton telah dikenal luas sebagai sosok kontroversial di persepakbolaan Inggris. Pada 2017 lalu, gelandang asal Inggris itu dijatuhi hukuman larangan bertanding selama 18 bulan. Pasalnya, ia memasang 1.260 taruhan untuk laga sepak bola sepanjang 2006--2016 ketika masih bermain untuk Manchester City, Newcastle United, QPR, Burnley, dan bahkan klub Prancis, Marseille.

Sebelum Joey Barton, mantan pemain Timnas Inggris lainnya, Andros Townsend, juga pernah mendapatkan sanksi larangan bermain dan denda akibat judi bola. Pada 2013 lalu, ia dinyatakan melanggaran aturan taruhan FA ketika masih menjadi pemain Tottenham Hotspur. Awalnya dilarang 4 bulan bermain, hukuman lantas dikurangi menjadi 1 bulan.

Pada Maret 2020 lalu, nasib apes menimpa Daniel Sturridge. Setelah dipecat Trabzonspor, ia juga dijatuhi larangan beraktivitas di sepak bola hingga 17 Juni 2020. Mantan penyerang Chelsa dan Liverpool ini dinyatakan bersalah oleh FA lantaran membocorkan informasi potensi kepindahannya dari Liverpool pada Januari 2018. Nah, informasi inilah yang kemudian digunakan untuk taruhan.

Kasus Daniel Sturridge juga menimpa Kieran Trippier. Pada musim panas 2019, ia memberitahu teman-temannya bahwa dirinya akan pindah dari Tottenham Hotspur ke Atletico Madrid. Informasi ini lantas dipakai salah satu kawannya untuk bertaruh. Bek Timnas Inggris yang sekarang membela Newcastle United tersebut akhirnya disanksi larangan merumput selama 10 pekan dan sejumlah denda.

Juara Premier League bareng Manchester City, Martin Demichelis, juga pernah menerima denda dari FA. Pada 2016 lalu, ia dinyatakan melanggar aturan federasi terkait dengan 29 taruhan selama 22 Januari hingga 15 Februari 2016. Untung saja pemain asal Argentina itu terhindar dari sanksi lebih lanjut karena tidak berjudi pertandingan yang melibatkan dirinya.

Pada 2013, Cameron Jerome harus didenda karena melanggar aturan judi FA saat masih membela Stoke City. Meski tidak bertaruh pada laga yang ia ikuti, aktivitasnya tetap dianggap melanggar aturan federasi. Namun, karena mengakui kesalahan dan bersedia bekerja sama, Jerome terhindar dari hukuman larangan bermain.

Selain nama-nama di atas, Matt Le Tissier sempat mengaku bahwa dia pernah melakukan taruhan pada 1990-an. Mantan pemain Southampton itu merencanakan menendang bola keluar dari permainan pada awal laga, sebuah taruhan yang dia pasang sendiri. Namun, karena baru mengaku setelah pensiun, ia terbebas dari hukuman FA.