FC Porto merupakan salah satu klub terbesar asal Potugal. Klub yang memiliki julukan Dragoes (naga) itu telah memenangi 29 gelar Primeira Liga Portugal. Selain bertabur prestasi, Porto juga dikenal sebagai klub yang mengorbitkan pemain-pemain muda berbakat.
Bahkan dalam sedekade terakhir, mereka berhasil menjual sejumlah pemainnya dengan harga yang cukup mahal. Berikut ini 8 pemain termahal yang pernah dijual oleh FC Porto.
Eder Militao diboyong oleh Real Madrid pada musim panas tahun lalu dengan biaya 50 juta euro. Pemain berusia 22 tahun tersebut sejauh ini baru menciptakan 21 pertandingan di semua ajang. Ia masih belum bisa menggeser duet bek andalan yakni Sergio Ramos dan Raphael Varane. Dengan usianya yang masih muda, pemain asal Brasil ini akan menjadi suksesor Ramos di jantung pertahanan Los Blancos.
Selain Militao, Eliaquim Mangala juga menjadi bek dengan harga mahal yang dijual Porto. Pemain asal Prancis ini digaet Manchester City pada musim panas tahun 2014 dengan harga 45 juta euro. Selama 5 musim membela City, Mangala hanya mencatatkan 79 pertandingan. Dengan menumpuknya stok bek yang dimiliki City, ia akhirnya dilepas pada musim panas tahun lalu ke Valencia dengan gratis.
James Rodriguez merupakan salah satu bakat terbaik yang dimiliki oleh Kolombia. Porto adalah klub pertama yang dibelanya di Eropa. Selama 3 musim bermain untuk Porto, ia mampu tampil mengkilap hingga akhirnya direkrut oleh AS Monaco pada musim panas 2013. Saat itu, Rodriguez diboyong dengan harga 45 juta euro. Sempat bermain untuk Real Madrid dan Bayern Munchen, ia kini membela klub Premier League, Everton.
Perjalanan karier Hulk memang cukup unik. Setelah bermain di Brasil saat awal kariernya, ia kemudian bermain di Jepang selama 2 tahun sebelum akhirnya diboyong Porto. Bersama klub Portugal itu, Hulk tampil menjanjikan dan menjadi pemain penting di Porto. Berkat performanyaitu, ia dibeli Zenit St. Petersburg dengan harga 40 juta euro pada musim panas 2012.
Falcao akan selalu diingat sebagai salah satu penyerang terbaik di Eropa. Klub Eropa yang pertama kali dibelanya adalah Porto pada tahun 2009. Bersama Porto, ia mampu tampil superior dengan koleksi 72 gol dan 17 assist dari 87 pertandingan. Karena performanya itu, Falcao membuat Atletico Madrid jatuh hati dan memboyongnya pada musim panas 2011 dengan biaya 40 juta euro.
Sedikit mengejutkan ketika Wolverhampton Wanderers berani menebus Fabio Silva di musim panas ini dengan harga 40 juta euro. Padahal, pemain berusia 18 tahun itu jam terbangnya masih minim di level senior. Ia baru promosi ke skuat utama Porto pada musim lalu dan hanya mencatatkan 3 gol serta 2 assist dari 21 pertandingan. Selain itu, Silva berhasil memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang debut bersama Porto di usia 17 tahun, 22 hari.
Andre Silva merupakan produk asli akademi Porto. Ia dibeli oleh AC Milan pada musim panas 2017 dengan harga 38 juta euro. Saat itu, Silva baru berusia 21 tahun dan diharapkan mampu menjadi penyerang andalan Rossoneri. Sayang, ia jarang tampil dan kalah bersaing dengan Patrick Cutrone. Sempat dipinjamkan ke Sevilla dan Eintracht Frankfurt, Silva akhirnya dipermanenkan oleh Frankfurt di musim panas ini.
Jackson Martinez menjadi nama terakhir yang berada di daftar ini. Penyerang asal Kolombia ini dibeli oleh Atletico Madrid pada musim panas 2015 dengan biaya 37,1 juta euro. Setelah tampil apik bersama Porto, performanya turun drastis bersama Atletico dengan catatan 3 gol dan 2 assist dari 22 pertandingan. Hanya 2 musim membela Atletico, Martinez akhirnya memilih melanjutkan karier di Tiongkok bersama Guangzhou Evergrande.
Sebagai salah satu klub terbaik di Portugal, tak mengherankan jika Porto menjadi pemasok pemain berkualitas bagi klub-klub top Eropa. Dengan begitu banyaknya pemain muda di skuat Porto musim ini, tidak menutup kemungkinan para pemain tersebut akan menjadi transfer dengan harga besar berikutnya.