8 Pesepak Bola Pemilik Nomor Punggung 8 Terbaik Sepanjang Masa

Andres Iniesta akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu gelandang terhebat sepanjang masa. Pemain didikan La Masia ini telah memenangi semua trofi terbaik di dunia, baik untuk klub maupun timnas. Ia membentuk trio yang sangat baik dan hampir tak terbendung bersama Xavi dan Busquets baik untuk Barcelona maupun Timnas Spanyol.

Iniesta memenangi gelar LaLiga sebanyak 9 kali dan 4 gelar Liga Champions bersama Barcelona. Ia juga mencetak gol kemenangan di partai final Piala Dunia 2010. Beberapa kali Iniesta masuk ke dalam nominasi Ballon d’Or. Sayangnya, pria yang kini berusia 36 tahun itu tak pernah memenanginya. Ia menempati posisi ke-2, ke-4, dan ke-3 dalam perebutan Ballon d’Or pada tahun 2010, 2011, dan 2012. Saat ini, Iniesta bermain untuk klub asal Jepang, Vissel Kobe.

Di era 90-an, para pencinta sepak bola pasti tidak asing dengan sosok yang satu ini. Ya, Lothar Matthaus, salah satu gelandang asal Jerman yang terbaik pada masanya. Berbagai rekor pun berhasil dibuat Matthaus, salah satunya ialah menjadi pemain yang tampil di 5 edisi Piala Dunia. Selain itu, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Eropa pada tahun 1990 dan kemudian memenangi penghargaan pemain terbaik FIFA pertama pada tahun 1991.

Tak berhenti sampai di situ, Matthaus juga memenangi pemain terbaik Jerman pada tahun 1999 pada usia 38 tahun. Bisa dibayangkan bagaimana konsistennya ia di usia yang tak lagi muda. Di atas lapangan, kemampuannya pun tak perlu diragukan lagi. Ia memiliki visi bermain yang sangat bagus, di atas rata-rata pemain lain. Bisa dikatakan, Matthaus merupakan seorang gelandang yang lengkap.

Jika nomor punggung 8 identik dengan gelandang, Hristo Stoichkov berbeda. Ia merupakan penyerang sayap dan beberapa kali juga bermain sebagai penyerang tengah. Stoichkov menjadi bagian dari tim impian Johan Cruyff yang memenangi 4 gelar LaLiga berturut-turut dan 1 Liga Champions bersama Barcelona.

Di Piala Dunia 1994, ia memimpin lini depan Bulgaria dan berhasil membawa negaranya sampai semifinal. Stoichkov juga menjadi top skor di turnamen tersebut dengan koleksi 6 gol. Di tahun yang sama, mantan pemain AC Parma itu berhasil memenangi Ballon d’Or berkat kontribusinya bagi klub dan negara. Pria yang kini berusia 54 tahun itu memenangi penghargaan pemain terbaik Bulgaria sebanyak 5 kali.

Steven Gerrard bergabung dengan Liverpool pada tahun 1997 dan mengabdi selama 17 tahun. Ia menjabat sebagai kapten tim selama 12 tahun dari 2003. Selama berseragam Liverpool, pemain yang memiliki tendangan keras dan terukur itu telah bermain sebanyak 710 pertandingan serta mencatatkan 186 gol dan 135 assist.

Meski belum pernah memenangi Premier League bersama Liverpool sepanjang kariernya, Gerrard mampu mempersembahkan banyak gelar bergengsi bagi publik Anfield, termasuk gelar Liga Champions 2005 yang begitu dramatis ketika melawan AC Milan. Saat ini, ia menjadi pelatih di Liga Skotlandia bersama Rangers.

Mengawali karier di West Ham, bakat Lampard berkembang sangat pesat ketika memilih bergabung dengan Chelsea. Ia merupakan gelandang box-to-box yang kreatif dan identik dengan tendangan jarak jauhnya. Meski berposisi sebagai gelandang, Lampard adalah pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang sejarah.

Ia telah memenangi 3 gelar Premier League dan 1 gelar Liga Champions bersama The Blues. Lampard tidak hanya menggunakan nomor 8 di Chelsea, ia juga menggunakan nomor yang sama ketika membela Timnas Inggris. Hal itu yang membuat Gerrard harus rela menggunakan nomor 4 ketika membela The Three Lions.

Didatangkan dari Bayern Munchen pada tahun 2014, Toni Kroos langsung menjadi gelandang inti dan tak tergantikan hingga musim ini. Pemain yang lahir di Greifswald, Jerman itu telah memenangi banyak gelar, termasuk 3 gelar berturut-turut Liga Champions. Sedangkan bersama Timnas Jerman, ia berhasil meraih gelar Piala Dunia 2014.

Bersama Luka Modric, Kroos menjadi duet lini tengah yang ditakuti di Eropa belakangan ini. Pemain yang kini berusia 30 tahun itu juga merupakan spesialis bola mati di Real Madrid.

Juninho Pernambucano bisa dianggap sebagai pengambil tendangan bebas terhebat sepanjang masa. Ia adalah seorang playmaker yang luar biasa dan menjadi salah satu yang terhebat bagi Olympique Lyon. Juninho telah memberikan banyak gol dan assist bagi Lyon. Dari 343 pertandingan di semua ajang, ia mampu mencetak 100 gol dan 72 assist.

Sebelum kedatangan pemain asal Brasil itu, Lyon hanyalah tim biasa dan tak pernah diperhitungkan. Namun semua cerita berubah ketika ia didatangkan pada tahun 2000 dari Vasco da Gama. Juninho berhasil mengantarkan timnya meraih 7 gelar Ligue 1 secara berturut-turut dari musim 2001/2002 hingga 2007/2008.

Gennaro Gattuso merupakan pemain yang memiliki fisik yang kuat. Karena hal itulah, ia dijuluki Rino atau ‘Si Badak’. Meski memiliki sifat temperamen yang tinggi, Gattuso adalah pemain yang penting di skuad Italia maupun AC Milan.

Bersama Pirlo, ia berhasil mempersembahkan banyak gelar bagi klub dan negaranya. Selama 13 tahun membela AC Milan, Gattuso telah bermain sebanyak 468 pertandingan di semua ajang. Kini, ia telah beralih profesi sebagai pelatih Napoli.

Dari semua pemain di atas, permainan siapa yang paling kamu sukai?