Abudulla Yusuf Resmi, Rekrutan Asing Terbaru Persija!
Jakarta, IDN Times - Puzzle pemain asing Persija Jakarta sudah terususun. Hal tersebut rampung setelah kedatangan Abdulla Yusuf Helal, untuk mengisi slot regional Asia.
Abdulla baru saja diperkenalkan sebagai penyerang baru Macan Kemayoran, di Instagram resmi klub @persija, Rabu (20/7/2022). Dengan begitu, seluruh pemain Persija adalah jebolan Benua Biru!
"Dengan bangga kami perkenalkan nomor 9 kami, Abdulla Yusuf Helal!," demikian pernyataan Persija.
1. Yusuf dinilai memiliki mentalitas tinggi
Pelatih Persija, Thomas Doll sangat senang usai timnya sudah komplet. Arsitek asal Jerman itu juga begitu antusias melihat Yusuf, yang berstatus sebagai andalan Timnas Qatar.
Eks Slavia Praha itu dinilai memiliki mentalitas tinggi di atas lapangan, yang sangat berpengaruh dalam tim. Kualitasnya sebagai penyerang mumpuni guna menambah variasi serangan tim.
"Saya senang akhirnya tim ini sudah komplet. Dia seorang pemain yang memiliki mentalitas tinggi dan saya harap dia bisa menambah variasi serangan tim," kata Thomas Doll dalam rilisnya.
2. Seperti apa kiprah AbdullaYusuf Helal?
Berusia 29 tahun, Abdulla Yusuf Helal didapuk untuk meringankan beban Michael Krmencik sebagai lumbung gol Persija. Dia didatangkan dari Slavia Praha, sama seperti Ondrej Kudela.
Yusuf sempat membela sejumlah klub besar di Liga Fortuna, kasta tertinggi Ceko. Bermula di Bohemians 1905 (2018-2019), dilanjutkan ke Slovan Liberec dan Slavia Praha.
Datangnya Yusuf juga membuat tiga pemain asing Persija berlabel yang pernah beraksi di Liga Champions dan Liga Europa. Hanya Hanno Behrens yang belum merasakan atmosfer tersebut.
Hanya saja, pemain kelahiran Riffa itu kurang begitu moncer pada musim lalu. Bersama FC Slovan Liberec, Yusuf hanya mengemas tiga gol serta dua assist dari 17 penampilan di Liga Fortuna.
3. Hanya 15 gol di tiga klub berbeda
Menilik dari laman statistik Transfermarkt, Yusuf memiliki catatan yang kurang meyakinkan. Dia hanya mencatat 15 gol serta 12 assist dalam 97 laga dengan tiga klub berbeda.
Menariknya, kartu kuning yang didapat lebih banyak ketimbang mencetak gol, yakni 16. Namun demikian, statistik tak bisa menjadi tolok ukur kemampuan seorang pemain.
