5 Gol Menit Akhir nan Menyesakkan Dada Sepanjang Piala Dunia 2018

#WorldCup2018 Sakit tapi tak berdarah?

Piala Dunia 2018 rampung sudah. Prancis kembali mengangkat trofi bergengsi untuk kali kedua setelah terakhir pada 20 tahun lalu. Gelaran edisi kali ini bahkan disebut oleh Presiden FIFA Gianni Infantino sebagai salah satu yang terbaik.

Tak heran, laga demi laga selalu berarti drama. Entah itu berujung bahagia atau air mata. Salah satunya adalag gol menit akhir, pemupus tuntas mimpi tim-tim yang telah berjuang maksimal.

Berikut ini daftar lima gol nan sesakkan dada seperti dihimpun dari Sports Keeda dan The Guardian.

1. Philippe Coutinho (Brasil vs Kosta Rika, menit '90+1)

5 Gol Menit Akhir nan Menyesakkan Dada Sepanjang Piala Dunia 2018FIFA.com

Bagaimana bisa injury time hingga 7 menit? Sejak penggunaan VAR menyita waktu, maka kompensasinya adalah tambahan menit bermain. Gol ini jadi pelengkap derita Kosta Rika. Sementara di sisi lain, keraguan Brasil akhirnya luntur dengan tuntas.

Sempat bermain imbang dengan Swiss pada partai pertama penyisihan grup, kemenangan jadi harga mati. Cemas akibat tanpa gol sepanjang 90 menit. Untung, sambaran Philippe Coutinho yang diawali kerjasama Firmino - Gabrial Jesus pecahkan kebuntuan.

Tiga poin penuh datang usai gol Neymar enam menit berselang, membantu usaha Selecao lolos dari fase grup.

2. Toni Kroos (Jerman vs Swedia, menit '90+5)

5 Gol Menit Akhir nan Menyesakkan Dada Sepanjang Piala Dunia 2018FIFA.com

Inilah gol pembangkit harapan Jerman. Sebelumnya, serangan tanpa henti yang dilancarkan tim Panser selalu buntu. Tembok berlapis warna kuning mendadak jadi musuh utama skuat asuhan Joachim Loew.

Blagult berhasil unggul lebih dulu melalui Ola Toivonen sebelum Marco Reus memberi nafas tambahan.

Dan keajaiban datang pada menit ke-90+5. Sepakan bebas Toni Kroos dari sudut sempit hindarkan sang juara 2014 itu dari kekalahan. Sayang, dewi fortuna berpaling wajah di partai terakhir penyisihan grup.

3. Mario Mandzukic (Kroasia vs Inggris, menit '109)

5 Gol Menit Akhir nan Menyesakkan Dada Sepanjang Piala Dunia 2018FIFA.com

Rasa optimisme akan pulangnya sepak bola ke rumah buyar. Inggris terpaksa gigit jari di babak semi final. Sempat membuka keunggulan dari sepakan bebas Kieran Trippier, sundulan Ivan Perisic jadi awal mimpi buruk The Three Lions.

Tanpa sosok jenderal lapangan tengah, Kroasia berbalik mendominasi. Kerja keras duet Luka Modric - Ivan Rakitic berujung pada gol kedua. Mario Mandzukic menusuk dari sisi kiri pertahanan, tinggalkan barisan bek Inggris yang mulai lelah akibat deraan masa extra time.

4. Kim Young-gwon (Korea Selatan vs Jerman, menit '90+3)

5 Gol Menit Akhir nan Menyesakkan Dada Sepanjang Piala Dunia 2018FIFA.com

Pintu ke babak gugur sudah tertutup rapat untuk Korea Selatan. Kalah dari Swedia dan Meksiko, Pasukan Taeguk pulang meski menginjakkan kaki ke Rusia dengan materi mentereng. Berbeda dengan Jerman sang lawan yang hanya butuh satu gol.

Kenyataan di lapangan berkata lain. 90 menit bagi Die Mannschaft adalah menyerang dan menyerang, namun masalah utama saat bersua Swedia kembali terulang.

Cerita mustahil terjadi di masa injury time. Sepakan Kim Young-gwon merobek gawang Manuel Neuer. Sempat dianulir, untung wasit menarik kembali keputusan tersebut usai melihat tayangan ulang melalui VAR.

Jerman pulang dengan rasa malu, Korea Selatan kembali dengan kepala tegak. Skor 0-2 untuk Son Heung-min dan kawan-kawan jadi kisah yang pantas diceritakan.

5. Nacer Chadli (Belgia vs Jepang, menit '90+4)

5 Gol Menit Akhir nan Menyesakkan Dada Sepanjang Piala Dunia 2018FIFA.com

Sendirian mewakili Asia di babak 16 besar, beban berat ada di pundak Jepang. Namun Belgia sang raksasa jadi hadangan selanjutnya. Di luar dugaan, pasukan Samurai Biru mampu unggul dua gol lebih dulu. Namun De Rode Duivels menyamakan kedudukan. Pengalaman dan kualitas berbicara lantang.

Yang unik, Jepang malah cenderung bermain ofensif jelang peluit panjang ditiup. Bermain terbuka memang beresiko kecolongan dari serangan balik. Dan itulah yang menimpa Shinji Kagawa dan kawan-kawan.

Skema sepak pojok gagal yang dimanfaatkan berujung bencana. Kerjasama apik hitungan detik antara Kevin De Bruyne dan Thomas Meunier berakhir dengan gol Nacer Chadli. Skuat Roberto Martinez membalikkan keadaan jadi 3-2 dengan dramatis.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya