5 Selebrasi Populer Ini Ternyata Lahir di Piala Dunia, Sudah Tahu?

Mulai dari yang asyik hingga aneh!

Selebrasi adalah cara pemain meluapkan kegembiraan usai mencetak gol. Selama beberapa detik, lensa seluruh kamera tertuju pada mereka. Dan waktu singkat tersebut dimanfaatkan untuk memberi sesuatu untuk 'diingat'.

Ledakan ekspresi ini sejatinya baru populer pada awal 1990-an. Sebelumnya, para pesepakbola cenderung monoton dalam setiap perayaan gol. Belakangan, kita disuguhkan berbagai macam jenis selebrasi. Pada Piala Dunia 2018 lalu ada "Take the L" khas Antoine Griezmann hingga "senjata makan tuan" dari Michy Batshuayi.

Berikut ini lima selebrasi populer yang lahir dari ajang empat tahunan tersebut seperti dirangkum dari The Guardian dan Daily Express.

1. Timang bayi ala Bebeto (Piala Dunia 1994)

https://www.youtube.com/embed/sbhaDnd-5kg

Usai membobol gawang Belanda, Bebeto segera berlari ke pinggir lapangan. Dan terciptalah selebrasi 'timang bayi'. Dua tangan disatukan, kemudian berayun teratur dari kanan ke kiri. Dua rekan setimnya, Mazinho dan Romario, juga tak ingin ketinggalan.

Banyak orang berpendapat jika ini adalah sebuah 'penebusan'. Sebab pemain bernomor punggung 7 itu tak bisa hadir menemani persalinan sang istri demi tugas negara di Amerika Serikat.

2. Goyangan khas Roger Milla (Piala Dunia 1990)

https://www.youtube.com/embed/t4ZRp0MpscM

Gol kedua ke gawang Kolombia dirayakan oleh Roger Milla dengan cara yang asyik. Memilih tiang bendera pojok sebagai 'teman', tariannya itu membuat seluruh orang yang memadati Stadion San Paolo Napoli tergelak.

Empat tahun kemudian di AS, selebrasi tersebut mengiringi pecahnya rekor pencetak gol tertua dalam sejarah Piala Dunia. Saking terkenalnya, rekaman pendek dari sosok yang sempat cicipi kerasnya Liga Indonesia itu bahkan dipakai oleh Coca-Cola sebagai iklan pada 2010 lalu.

3. Berputarlah seperti Julius Aghahowa (Piala Dunia 2002)

https://www.youtube.com/embed/GbVhED88hgk

Gol sundulan Julius Aghahowa ke gawang Magnus Hedman memecah kebuntuan. Striker yang habiskan hampir seluruh kariernya di klub Ukraina Shakhtar Donetsk itu rayakan angka pembuka dengan cara 'memusingkan'.

Aghahowa melakukan tujuh kali putaran back-flips tanpa jeda. Sayang, Swedia berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1. Apakah semua putaran itu malah membuatnya sakit kepala sehingga gagal mencetak gol tambahan? Tidak ada yang tahu pasti.

4. Pose genit Brian Laudrup (Piala Dunia 1998)

https://www.youtube.com/embed/E1wBQxYZKIU

“Ayah, kau terlalu membosankan ketika merayakan gol”, perkataan sang anak terngiang-ngiang di kepala Brian Laudrup dalam perjalanan menuju Prancis. Penyerang timnas Denmark ini kemudian membuktikan bahwa dirinya bisa tampil beda.

Saat mencetak gol penyama kedudukan di laga perempat final kontra Brasil, saudara kandung Michael Laudrup ini menyedot perhatian seluruh lensa kamera. Pose centilnya sembari berbaring jadi penutup sempurna lembaran karirnya di level internasional.

5. Apa yang dilakukan Finidi George? (Piala Dunia 1994)

https://www.youtube.com/embed/0_mwyGKBSwI

Apa yang dilakukan winger Nigeria Finidi George usai mencetak gol pembuka ke gawang Yunani agaknya memang di luar nalar. Punggawa yang mencuat bersama Real Betis itu merangkak ke garis lapangan terlebih dahulu sebelum, melakukan selebrasi aneh. Gak percaya, silakan menonton rekaman di atas.

Entah apa nilai estetikanya, namun selebrasi aneh ini ternyata banyak direplikasi pemain lain. Salah satunya oleh Dries Mertens, pemain timnas Belgia dan Napoli, yang melakukannya di kandang AS Roma pada musim 2016-17 lalu.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya