Pelatih UEA: Medali Perunggu Memang Layak untuk Kami

Prestasi terbaik UEA setelah menjadi runner-up AG 2010

Uni Emirat Arab berhasil merebut medali perunggu cabor sepak bola putra Asian Games 2018. Vietnam jadi "korban" momok adu penalti sang wakil asal Jazirah Arab dalam laga, yang berlangsung di Stadion Pakansari Cibinong pada hari Sabtu (1/8) sore lalu. Babak tos-tosan harus dilakoni kedua tim setelah bermain imbang sepanjang waktu normal.

Gol pembuka dari Ahmed Al-Attas di menit ke-17 berhasil dibalas oleh Nguyen Van Quyet sepuluh menit berselang.Tanpa gol di babak kedua dan extra time, UEA kembali dipayungi dewi fortuna. Kiper Mohammed Al-Shamsi jadi pahlawan saat berhasil menepis bola Tran Ming Vuong. Mereka pun menang dengan keunggulan 3-4.

1. Perjuangan UEA sepanjang turnamen diapresiasi oleh sang pelatih, Maciej Skorza

Pelatih UEA: Medali Perunggu Memang Layak untuk KamiAsianGames2018.id/ANTARA FOTO/INASGOC

Kesedihan saat ditekuk Jepang di semi final akhirnya terbayar lunas. Medali perunggu jadi prestasi terbaik mereka setelah merebut perak alias runner-up di AG 2010. Maciej Skorza, sang juru taktik, tak lupa turut mengucap apresiasi tertinggi kepada para Ahmed Al-Mehrzi dan kawan-kawan.

"Para pemain telah penuhi harapan, dan medali perunggu sangat layak untuk mereka. Mereka telah berjanji usai laga kontra Jepang untuk mengerahkan segalanya di laga ini, untuk menang dan kembali ke tanah air sebagai juara. Dan mereka berhasil mencapai tujuan tersebut," tutur pelatih asal Polandia tersebut dalam jumpa pers pasca pertandingan seperti dilansir oleh The National.

2. Meski gagal menyabet perunggu, rasa optimis tak luntur dari timnas Vietnam

Pelatih UEA: Medali Perunggu Memang Layak untuk KamiAsianGames2018.id/ANTARA FOTO/INASGOC

Berbicara target, dan Piala Asia U-23 Thailand dan Olimpiade Tokyo yang digelar bersamaan pada tahun 2020 jadi target selanjutnya. Skorza sendiri telah merencanakan pertemuan dengan komite teknik dari pihak federasi, dan pejabat kompetisi untuk membahas hal tersebut di Maret tahun depan.

Sementara dari kubu Vietnam, optimisme tetap membumbung meski pulang tanpa medali. Perunggu memang gagal diraih demi lengkapi predikat runner-up AFC Cup U-23 yang disabet pada Januari lalu. Namun prestasi tertinggi dalam sejarah partisipasi Asian Games berhasil ditorehkan.

3. Hadapi dua agenda internasional penting, beberapa nama dari U-23 Vietnam berpotensi promosi ke timnas senior

Pelatih UEA: Medali Perunggu Memang Layak untuk KamiAsianGames2018.id/ANTARA FOTO/INASGOC

"Meski kalah, saya percaya ini pelajaran yang bagus untuk para pemain. Saya tidak ingin mengubah sepak bola Asia, tapi saya yakin Vietnam bisa menjadi yang teratas setelah keberhasilan di Asian Games. Bersama-sama, kami akan bekerja keras mencapai tujuan itu," pungkas Park Hang-seo, pelatih Vietnam, kepada VnExpress.

Kini, fokus The Golden Dragons beralih ke dua turnamen besar lainnya. Ada Piala AFF di bulan November-Desember dan Piala Asia pada awal tahun 2019 dengan Uni Emirat Arab sebagai tuan rumahnya. Beberapa nama di level U-23 berpotensi bakal diberi promosi oleh Park ke timnas senior.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya