Adu Tajam Lini Serang 4 Tim Semifinalis Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 Qatar menuju ke semifinal. Ada empat tim tersisa yang bersaing meraih tempat ke final. Keempat tim yang dimaksud yaitu Kroasia, Argentina, Maroko, dan Prancis.
Produktivitas menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka melaju ke semifinal. Keempat tim semifinalis memiliki sosok andalan di lini serang yang bertugas mencetak gol dan memberi dampak krusial bagi timnya masing-masing.
Sebelum semifinal digelar, yuk, intip terlebih dahulu peta kekuatan keempat tim semifinalis, khususnya dari sektor lini serang. Siapa yang paling produktif?
Inilah adu tajam lini serang empat tim semifinalis Piala Dunia 2022!
1. Kylian Mbappe dan Olivier Giroud jadi mesin gol Prancis

Prancis tercatat sebagai tim semifinalis paling produktif. Les Bleus mampu membukukan 11 gol dari 5 laga yang dilalui. Dari jumlah itu, ada dua nama yang memberi kontribusi paling banyak, yaitu Kylian Mbappe dan Oliver Giroud.
Berperan sebagai seorang winger, Mbappe tampil begitu tajam. Ia sukses menyumbang lima gol untuk Prancis yang tercipta pada babak grup dan babak 16 besar. Penyerang muda berusia 23 tahun tersebut sementara memuncaki top skor Piala Dunia 2022.
Sementara itu, Olivier Giroud yang sudah menginjak usia 36 tahun juga tampil produktif. Dipercaya sebagai striker utama Les Bleus, sang pemain mampu menciptakan empat gol yang terjadi pada babak grup, 16 besar, dan perempat final.
Meski belum sempat mencetak gol, beberapa penyerang Prancis lainnya juga sudah berkontribusi dengan memberi assist. Mereka adalah Antoine Griezmann, Ousmane Dembele, dan Marcus Thuram.
2. Gol-gol Argentina banyak terlahir dari kaki Lionel Messi

Argentina memiliki modal yang cukup bagus sebelum melakoni laga semifinal. Serangan demi serangan yang mereka lancarkan sejauh ini sukses membuahkan sembilan gol.
Kapten sekaligus penyerang andalan Argentina, Lionel Messi, jadi pencetak gol mayoritas Albiceleste di Piala Dunia 2022. La Pulga yang sudah berusia 35 tahun masih mampu menciptakan empat gol yang tercipta pada babak grup, 16 besar, dan perempat final.
Produktivitas Argentina juga dibantu oleh penyerang muda berusia 22 tahun, Julian Alvarez. Ia turut memberi sumbangsih dua gol. Dua gol tersebut masing-masing terlahir pada babak grup dan 16 besar.
Amunisi serangan Argentina lainnya, seperti Angel Di Maria dan Lautaro Martinez, masih belum bisa mencetak sebiji gol pun. Di Maria masih mending karena setidaknya mencetak satu assist.
3. Andrej Kramaric jadi pendulang gol terbanyak Kroasia

Produktivitas Kroasia sejatinya tak begitu mengerikan. Mereka cukup bermodal enam gol untuk bisa menapaki semifinal. Hanya saja keenam gol itu tersebar pada momen-momen penting bagi Vatreni.
Andrej Kramaric menjadi pendulang gol terbanyak Kroasia. Bertindak sebagai stiker utama, ia sukses membukukan dua gol saat berjumpa Kanada pada babak grup.
Sementara itu, tiga penyerang Kroasia lainnya juga sudah pecah telor dengan masing-masing mencetak satu gol. Mereka adalah Marko Livaja, Ivan Perisic, dan Bruno Petkovic. Gol dari Livaja tercipta pada babak grup, sedangkan gol dari Perisic dan Petkovic terjadi pada babak gugur.
Praktis, hanya ada dua penyerang Kroasia yang belum menujukkan ketajamannya di Piala Dunia 2022, yaitu Ante Budimir dan Mislav Orsic. Namun, Orsic tidak buruk-buruk amat karena sudah mencetak dua assist.
4. Maroko memiliki Youssef En-Neysri sebagai pencetak gol utama

Maroko menjadi semifinalis dengan produktivitas gol paling rendah. Tim berjuluk The Atlas Lions ini hanya mengoleksi lima gol hingga berhasil sampai ke semifinal.
Youssef En-Neysri menjadi pemain Maroko paling menonjol dengan catatan dua gol. Kedua gol dari striker berumur 25 tahun ini terjadi pada babak grup dan perempat final.
Penyerang Maroko yang juga sudah menjalankan tugasnya dengan cukup baik adalah Hakim Ziyech dan Zakaria Aboukhlal. Kedua pemain tersebut sama-sama mencetak satu gol penting pada babak grup.
Sementara itu, Maroko masih menantikan kontribusi dari beberapa penyerang lainnya, seperti Sofiane Boufal, Abderrazak Hamdallah, dan Ez Abde. Mereka sejauh ini gagal mencetak gol.
Dapat dilihat bahwa Prancis dan Argentina menjadi dua semifinalis paling produktif. Kendati begitu, Kroasia dan Maroko memiliki keunggulan dari segi jumlah penyerang yang berhasil mencetak gol.


















