2 Alasan Chelsea Jadi Korban Kejutan Dinamo Zagreb

Bermain tidak cukup bagus

Jakarta, IDN Times - Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, terkejut dengan performa buruk anak-anak asuhnya saat jumpa Dinamo Zagreb dalam matchday 1 Liga Champions, Rabu dini hari WIB (6/9/2022). The Blues terpaksa harus bertekuk lutut dari wakil Kroasia tersebut dengan skor 0-1.

Padahal, Chelsea belanja besar-besaran pada bursa transfer musim panas kemarin. Dana sekitar Rp4,4 triliun digelontorkan demi mendatangkan pemain-pemain baru.

"Ini adalah performa yang sangat buruk dari kami," ungkap Tuchel dilansir The Sun.

1. Bermain buruk dan tidak efektif

2 Alasan Chelsea Jadi Korban Kejutan Dinamo ZagrebChelsea vs Dinamo Zagreb. (czechia.postsen.com)

Menurut Tuchel, timnya tidak bermain dengan rapi dan efektif. Karena itu, dia akan terus berupaya untuk memperbaiki situasi ini. Pun, Tuchel tak akan memberikan hari libur ke anak-anak asuhnya sebagai bagian dari hukuman dan proses perbaikan tim.

"Kami sering mengumpan ke kotak penalti, menciptakan ruang, dan menguasai bola untuk bisa menciptakan peluang, tetapi tidak berujung manis. Malah, kami kejebolan melalui situasi serangan balik yang dibangun dua pemain lawan, hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya," ujar Tuchel.

Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Champions: ManCity Menang Besar, Chelsea Keok

2. Sempat percaya diri usai bangkit

2 Alasan Chelsea Jadi Korban Kejutan Dinamo ZagrebChelsea vs Dinamo Zagreb. (marca.com)

Tuchel awalnya merasa Chelsea sudah punya modal yang cukup. Kepercayaan diri para pemain dirasa sudah pulih, usai Chelsea mampu comeback dan menang dengan skor 2-1 saat menghadapi West Ham.

Namun, hasil itu ternyata tak membantu banyak buat Chelsea. Sebab, mereka malah tersungkur dari Zagreb.

"Saya pikir pertandingan terakhir membantu kami, bisa memberikan reaksi di saat yang sulit seperti saat melawan West Ham. Saya juga merasa, tim sudah siap. Tapi, ternyata tidak. Saya marah dengan diri sendiri," ujar Tuchel.

3. Kekurangan segalanya

2 Alasan Chelsea Jadi Korban Kejutan Dinamo ZagrebKalidou Koulibaly berduel dengan pemain Dinamo Zagreb. (teamtalk.com)

Banyak PR yang harus dikerjakan Chelsea. Bermain dengan skuad komplet dan sederet pemain baru, The Blues benar-benar buntu saat melawan Zagreb. Parahnya, Fofana tampil melempem dan begitu mudah dikerjai oleh winger Zagreb, Mislav Orsic.

Dalam duel satu lawan satu, Fofana kalah. Dia juga diperdaya Orsic dalam adu sprint hingga akhirnya gol tercipta.

"Saat ini kami kalah segalanya. Kami tidak cukup teliti, efektif, dan agresif. Kurangnya keinginan menang dan intensitas untuk benar-benar melakukan hal-hal yang dibutuhkan di level tertinggi. Kami jelas tidak berada di tempat yang diinginkan," kata manajer asal Jerman itu.

Baca Juga: Chelsea Jadi Klub Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2022

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya