4 Taktik Kunci Arteta yang Bantu Arsenal Hancurkan Spurs

Arsenal berjaya di derby London Utara, begitu eksplosif

Jakarta, IDN Times - Arsenal mulai menemukan performa terbaiknya usai mengalami krisis di periode pembuka Premier League. Sempat terpuruk dan terjebak di zona degradasi, Arsenal kini bangkit dan mulai masuk ke papan tengah.

Tak ada yang menyangka, Arsenal bisa disikat Brentford dengan skor 0-2. Usai kekalahan itu, Arsenal terus menuai hasil minor. Hingga akhirnya, Arsenal mulai bangkit usai dipermak Manchester City, 0-5.

Setelahnya, Arsenal bangkit dengan membekuk Norwich City, 1-0. Kemudian, The Gunners menang atas Burnley dengan skor yang sama. Lalu, di ajang Piala Liga, Arsenal menghajar Wimbledon, 3-0.

Puncaknya, saat menghadapi Tottenham Hotspur, Minggu (26/9/2021), Arsenal menang dengan skor 3-1 di Emirates Stadium. Kemenangan itu cukup mengangkat kepercayaan diri para pemain Arsenal.

Maklum saja karena Spurs merupakan salah satu rival utama Arsenal dan selalu saling sikut di London Utara. 

Menariknya, dalam duel melawan Spurs, Arsenal tampil begitu tajam. Tiga gol yang tercipta membuktikan kalau permainan Arsenal sangat efektif. Semua juga dibuktikan lewat pilihan taktik dari manajer Mikel Arteta, mari kita bahas.

1. Pergantian kiper

4 Taktik Kunci Arteta yang Bantu Arsenal Hancurkan SpursAaron Ramsdale. (mirror.co.uk)

Arteta memang sudah melakukan pergantian radikal di sektor kiper. Sempat bergantung pada Bernd Leno, Arteta pada akhirnya memilih Aaron Ramsdale di tiga laga terakhir.

Performa Ramsdale nyatanya lebih baik dari Leno. Tiga laga sebelum jumpa Spurs, Ramsdale berhasil mencatatkan clean sheets. Begitu laporan Daily Mirror.

Saat menghadapi Spurs, Ramsdale juga sebenarnya tampil gemilang. Dia melakukan dua penyelamatan penting ketika menepis upaya Harry Kane dan Lucas Moura. Dari empat tembakan ke gawang, Ramsdale cuma kebobolan sekali.

Baca Juga: [BREAKING] Arsenal Sikat Tottenham Hotspur di Emirates Stadium

2. Lini belakang makin kokoh

4 Taktik Kunci Arteta yang Bantu Arsenal Hancurkan SpursBen White saat bermain untuk Arsenal. (TEAMtalk.com)

Setelah sempat dihantam kebingungan akibat stok pemain belakang yang minim akibat cedera dan badai COVID-19, Arteta mulai lega karena beberapa anak asuhnya mulai pulih. Alhasil, dia bisa dengan bebas meracik susunan pemain belakangnya.

Skema empat bek jadi andalan. Tapi, Arteta sudah punya pilihan utama, yakni Kieran Tierney, Gabriel Magalhaes, Ben White, dan Takehiro Tomiyasu.

Mereka rajin mengisi starting line up Arsenal. White mulai nyetel dengan MU, setelah sempat menorehkan start buruk, karena jadi bulan-bulanan di laga lawan Brentford.

Kemudian, Tomiyasu tampil begitu tangguh di sisi kanan dan susah sekali ditembus oleh Son Heung Min. Permainannya yang tanpa kompromi bikin Son mati kutu.

3. Emile Smith-Rowe nyawa baru Arsenal

4 Taktik Kunci Arteta yang Bantu Arsenal Hancurkan SpursPemain muda Arsenal, Emile Smith-Rowe. (skysports.com)

Emile Smith-Rowe pada akhirnya menjadi nyawa baru permainan Arsenal. Lihat saja permainannya di laga lawan Spurs. Operan-operan kunci bermula darinya.

Gol Pierre-Emerick Aubameyang dan Bukayo Saka juga bermula darinya. Smith-Rowe begitu cermat dalam melihat ruang yang terbuka.

Selain itu, Smith-Rowe yang beroperasi di sayap kanan saat menghadapi Spurs, mampu muncul sebagai pemecah kebuntuan. Dia masuk dari lini kedua saat Saka melepaskan cut back hingga akhirnya gol pertama Arsenal tercipta.

Pergerakan Smith-Rowe yang tak bisa ditebak juga merepotkan Japhet Tanganga. Padahal, Tanganga sempat tampil eksplosif saat Arsenal menghadapi Manchester City.

4. Xhaka sang perusak permainan lawan

4 Taktik Kunci Arteta yang Bantu Arsenal Hancurkan SpursGranit Xhaka. (skysports.com)

Granit Xhaka mungkin memiliki banyak musuh di Emirates Stadium dengan perangainya yang agresif. Tapi, Xhaka sebenarnya pemain yang dibutuhkan oleh Arteta.

Sebab, bersama Thomas Partey, Xhaka merupakan pemain yang diandalkan buat merusak permainan lawan. Gayanya yang keras kerap bikin lawan terprovokasi hingga kehilangan fokus.

Pierre-Emile Hojbjerg saja sampai dibuat pusing, hingga akhirnya Xhaka bisa leluasa menjadi distributor bola di lini tengah Arsenal.

Baca Juga: Tiga Fakta Unik Kemenangan Arsenal atas Tottenham Hotspur

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya