Profil Uruguay, Raksasa Era Lama Dua Kali Juara Dunia

Uruguay jadi juara dunia pada 1930 dan 1950

Jakarta, IDN Times - Timnas Uruguay akan bertanding di putaran final Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung mulai 20 November 2022. Tim berjuluk La Celeste itu akan terbang ke Qatar dengan status kuda hitam yang siap memberikan kejutannya.

Uruguay merupakan raksasa era lama yang memiliki segudang prestasi. Berada di Grup H bersama Portugal, Ghana, dan Korea Selatan, Uruguay bertekad melaju sejauh mungkin di ajang empat tahunan tersebut. Mampukah mereka merebut kembali status raksasa dunia? Mari kita simak fakta dan sejarahnya.

1. Juarai empat kejuaraan resmi FIFA

Profil Uruguay, Raksasa Era Lama Dua Kali Juara DuniaSkuad Timnas Uruguay (90min.com)

Uruguay dianggap sebagai negara yang telah memenangkan empat kejuaraan sepak bola yang diselenggarakan FIFA. Uruguay dua kali menjuarai olimpiade sepak bola, kompetisi sebelum adanya Piala Dunia, pada 1924 dan 1928.

Uruguay juga telah menjuarai Piala Dunia dua kali yaitu pada 1930 dan 1950. Oleh karena itu, Uruguay dianggap sebagai raksasa era lama yang sudah lama tertidur. Itu berarti, sudah 72 tahun lamanya terakhir kali Uruguay jadi juara dunia.

2. Sering absen dan lolos dari grup

Profil Uruguay, Raksasa Era Lama Dua Kali Juara DuniaTimnas Uruguay. (fifa.com)

Sebagai salah satu tim yang paling berprestasi, Uruguay cukup sering absen di Piala Dunia. Tim asuhan Diego Alonso itu absen dalam delapan edisi yaitu 1934, 1938, 1958, 1978, 1982, 1994, 1998, dan 2006.

Meski begitu, Uruguay juga sering lolos fase grup. Dari 13 kali ikut serta, Uruguay tercatat 10 kali tembus ke fase gugur. Piala Dunia 2022 pun akan menjadi gelaran yang ke- 14 bagi Luis Suarez dan kawan-kawan.

Baca Juga: 5 Klub Eropa yang Pernah Diperkuat Luis Suarez, Apa Saja Prestasinya?

3. Masih andalkan Luis Suarez

Profil Uruguay, Raksasa Era Lama Dua Kali Juara DuniaLuis Suarez ketika membela Timnas Uruguay. (everythingbarca.com)

Uruguay lolos ke Qatar usai menempati peringkat ketiga klasemen Kualifikasi Zona CONMEBOL. Uruguay memperoleh total 28 poin dari 18 pertandingan yang membuatnya hanya kalah dari Brasil dan Argentina.

Sebanyak 22 gol pun berhasil dicetak Uruguay. Bomber mereka, Luis Suarez, menjadi yang paling produktif dengan delapan gol. Kemudian, ada Giorgian de Arrascaeta yang mendulang lima gol.

Menarik untuk dinantikan bagaimana kiprah Uruguay di Piala Dunia 2022 nanti. Mampukah mereka mengulang kesuksesan pada 1930 dan 1950?

Baca Juga: Profil Portugal, Kans Terakhir Ronaldo Raih Trofi Dunia

Topik:

  • Rochmanudin
  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya